Hi, I'm Azies welcome to my space. This is a documentation of stories and experiences of my life.

28 Desember, 2012

Kawah Putih, pemandangan indah dibalik puncak gunung patuha

Jumat, Desember 28, 2012
Pagi yang dingin, tak menyurutkan kami untuk mengunjungi salah-satu objek wisata yang ada di Kabupaten Bandung ini, Tepatnya di Kota Ciwidey Jawa Barat, hari ini kami akan memanfaatkan kesempatan berlibur untuk mengunjungi salah-satu objek wisata yang kata orang sangat mempesona.
Terbangun lebih pagi, kita mempersiapkan diri dengan berbagai perlengkapan ala backpacker seperti rangsel, topi, sepatu, sarung tangan, syal dan perlengkapan dokumentasi seperti Kamera XLR, handycamp, voice Recorder, dll yang sudah kami persiapkan sebelum kami berangkat ke Bandung, maklum dokumentasi adalah hal yang paling terpenting, kemanapun kami pergi.
Dokumentasi 25 Desember 2012
Dokumentasi 25 Desember 2012

Untuk pecinta film, mungkin tak asing lagi dengan pemandangan di tempat ini, Heart dan The Butterfly, adalah beberapa contoh film yang pernah mengambil latar dari lokasi ini, terlebih lokasi ini adalah lokasi yang sering dijadikan orang untuk mendokumentasikan pre-wedding.
Lokasi kawah putih sendiri terletak di kota ciwidey, salah-satu kota yang ada di bandung selatan, dengan jarak dari pusat kota sekitar 48 Km, berada pada ketinggian 2.434 Meter diatas permukaan laut, menjadikan lokasi ini cukup sejuk dengan rata-rata suhu antara 8′-22′ Celcius.
Dengan menggunakan  motor yang di pinjamkan bibi, kamipun mulai menyusuri keindahan alam kota ciwidey yang sangat mempesona, betapa tidak hamparan perkebunan strowbery, dipadu dengan pegunungan yang berjajar mengelilingi jalan adalah pemandangan yang tak asing disini, jauh setelah itu kita akan masuk ke hutan cagar alam yang menyuguhkan rindangnya pepohonan yang memikat pandangan yang melintasnya, sungguh ciptaan Allah itu tiada cacat.
Pemandangan disekitar lokasi Perjalanan menuju Kawah Putih
Pemandangan disekitar lokasi Perjalanan menuju Kawah Putih

Berjarak 5 Kilometer dari wisma tempat kami menginap, kami sudah sampai lokasi pada pukul 7.30 wib, suatu keadaan yang sangat pagi, hingga tubuh kami sedikit menggigil. tapi rasa penasaran untuk melihat bagaimana kawahputih pun nampaknya mengalahkan hawa dingin yang ada disekitarnya.
dengan tiket masuk Rp15.000,- perorang untuk pengunjung domesitik dan Rp30.000,-  untuk pengunjung mancanegara, kamipun dihantarkan oleh pengelola kelokasi dimana kawah putih berada.
dan inilah pemandangan yang kami dapat di kawahputih hasil bidikan kamera yang kami bawa.
Pintu Masuk Pengambilan Karcis Kawah Putih
Pintu Masuk Pengambilan Karcis Kawah Putih

Papan Nama Kawah Putih
Papan Nama Kawah Putih

Papan Nama Kawah Putih
Papan Nama Kawah Putih

Rambu-Rambu Lokasi
Rambu-Rambu Lokasi

Gerbang Kawah Putih
Gerbang Kawah Putih
Tata Tertib Pengunjung Kawah Putih
Tata Tertib Pengunjung Kawah Putih
Kawah Putih, Dokumentasi 25 Desember 2012
Kawah Putih, Dokumentasi 25 Desember 2012

Kawah Putih, Dokumentasi 25 Desember 2012
Kawah Putih, Dokumentasi 25 Desember 2012

Kawah Putih, Dokumentasi 25 Desember 2012
Kawah Putih, Dokumentasi 25 Desember 2012

My and My Sister, Dokumentasi 25 Desember 2012
My and My Sister, Dokumentasi 25 Desember 2012

Unik, Saung Kacapi, Mendengarkan Lagu-lagu sunda
Unik, Saung Kacapi, Mendengarkan Lagu-lagu sunda

Lokasi dan Transfortasi menuju kawah putih.
Bagi pengunjung dari Jakarta, dapat melewati tol cipularang kemudian keluar di pintu tol Kopo Bandung terus meuju soreang hingga ciwidey, jarak tempuh kurang jika menggunakan kendaraan pribadi berkisar 30-60 menit tergantung kondisi ramai atau tidaknya kendaraan. Dari ciwidey tepatnya disebelah kiri jalan, terlihat gerbang meuju kawah putih, dari gerbang kelokasi kawah putih berjarak 5,7 KM atau sekitar 10-15 menit.
Tarif Masuk
wisatawan domestik Rp15.000,-/orang
Wisatawan Mancanegara Rp20.000,-/orang 

Berikut Dokumentasi Perjalanan kami dalam Video 


25 November, 2012

9 Jawaban yang perlu anda ketahui seputar aqiqah

Minggu, November 25, 2012
9 Jawaban yang perlu anda ketahui seputar aqiqah
1. Apa hukum melaksanakan aqiqah? 
Aqiqah hukumnya sunnah muakad. Dari hadits nabi muhammad SAW yang berbunyi, “ Anak tergadai dengan aqiqahnya. Disembelhkan untuknya pada hari ketujuh (dari kelahirannya) (Hr al-Tirmidzi, hasan shahih

 2. Apakah makna aqiqah ? 
 Kata aqiqah berasal dari kata al-Qat’hu), Al-Ashmu’i berpendapat: “ Aqiqah asalnya rambut dikepala anak yang baru lahir. Kambing yang dipotong disebut aqiqah karena rambut anak itu dipotong ketika kambing disembelih”. 

3. Bagaimana aqiqah sesuai dengan sunah?  
Pelaksanaaan hari aqiqah menurut kesepakatan para ulama adalah hari ketujuh dari kelahiran. Hal ini berdasarkan hadits samirah dimana rasulullah SAW bersabda, “Seorang anak terikat dengan aqiqahnya, ia diselmebihkan aqiqah pada hari ketujuh dan diberi nama.” (HR al-Tirmidzi). Namun demikian apabila terlewat dan tidak bisa dilaksanakan pada hari ketujuh, ia bisa dilaksanakan pada hari ke-14. Dan jika tidak juga, maka pada hari ke-21 atau kapan saja ia mampu. Imam malik berkata “Pada dzohornya bahwa keterikatannya pada hari ketujuh atas dasar anjuran, maka sekiranya menyembelih pada hari keempat, kedelapan, kesepuluh, atau setelahnya aqiqah itu telah cukup”. 

4. Daging aqiqah lebih baik mentah atau masak?  
Dianjurkan agar dagingnya diberikan dalam kondisi dimasak. Hadits Aisyah ra., “Sunnahnya dua ekor kambing untuk anak laki-laki dan satu ekor kambing untuk anak perempuan, ia dimasak tanpa mematahkan tulangnya. Lalu dimakan (oleh keluarganya), dan disedekahkan pada hari ketujuh. “ (HR. Al-Bayhaqi

5. Jumlah hewan aqiqah harus berapa? 
Bayi laki-laki sisunnahkan untuk disembelihkan dua ekor kambing dan bayi perempuan cukup satu ekor kambing saja. Dari Ammi Karz al-Ka’biyah berkat abahwa saya mendengar Rasulullah SAW bersabda, “Buat bayi laki-laki disembelikhan dua ekor kambing yang setara dan buat bayi wanita satu ekor kambing”. Namun bila tidak memungkinkan, maka boleh saja satu ekor buat laki-laki, karena Rasullulah SAW pun hanya menyembelihkan satu ekor untuk cucunya hasan dan husein. Adalah Rasulullah SAW menyembelih hewan aqiqah untuk Hasan dan Husain masing0masing satu ekor kambing.” (HR. Ashabus Sunan

6. Aqiqah harus hewan jantan? 
Baik dalam aqiqah maupun udhiyah (kurban) tidak ada persyaratan bahwa hewan harus jantan atau betina. Keduanya bisa dijadikan hewan aqiqah atau kurban. Akan tetapi yang lebih diutamakan adalah hewan jantan, agar kelangsungan reproduksi hewan tersebut tetap terjaga 

7. Bolehkan aqiqah dilaksanakan dilain negara atau kota?  
Tidak ada batasan yang mengharuskan agar pelaksanaan aqiqah dilaksanakan di negeri/kota/kampung tempat bayi dilahirkan, karena itu anda bisa melaksanaakannya dimana saja sesuai dengan kemaslahatan yang ada. 

8. Bolehkan aqiqah setelah berkeluarga? 
Pada dasarnya aqiqah disyariatkan dilaksanakan pada hari ketujuh dari kelahiran. Jika tidak bisa maka pada hari keempat belas, dan jika tidak bisa juga, maka pada hari kedua puluh satu. Selain itu pelaksanaan aqiqah jadi beban ayah (orang tua) Namun demikian jika ternyata ketika kecil dia belum diaqiqahi, dia bisa melakukan aqiqah sendiri disaat dewasa. Satu ketika al-Maimuni bertanya kepada Imam Ahmad, “Jika ada orang yang belum diaqiqahi, apakah ia bisa melakukan aqiqahnya sendiri ketika sudah besar?” Imam Ahmad menjawab “Menurutku , jika ia belum di aqiqahi ketika kecil, maka lebih baik melakukannya sendiri setelah dewasa. Aku tidak menganggapnya makruh.” 

 9. Apa sajakah syarat hewan aqiqah itu? 
Kambing yang layak dijadikan hewan aqiqah itu adalah kambing yang sehat, baik dan tidak ada cacatnya. Semakin besar dan gemuk, tentu akan semakin baik. Sedangkan masalah harus menyentuhkan anak kepada kambing yang akan di aqiqahkan, jelas tidak ada dasarnya. Barangkali hanya sebuah kebiasaan saja. 

_________________________________
Terimakasih sudah membaca artikel ini, semoga bermanfaat
dari sahabat kreatif mu 
Nurdin Al-Azies

17 November, 2012

Kemana Idealisme yang Hilang itu?

Sabtu, November 17, 2012
Kemana Idealisme yang Hilang itu?

Masa-masa mahasiswa telah usai dan kini saatnya aku berkarya di dunia nyata, didunia yang menjadi ladang dalam memperoleh segala hal, termasuk wawasan, pengalaman dan ilmu pengetahuan.

Memiliki cita-cita dan tekad kuat untuk menggapainya, adalah salah-satu karakter yang aku miliki, hingga cita-cita tersebut terwujud sesuai dengan apa yang diharapkan.

Sebagai seorang mantan aktivis kampus,  tentunya masih tertanam didalam jiwa ini rasa idealime yang tinggi, melihat keadaan di sekitar lingkungan kerja misalkan, terkadang ingin berbuat banyak dengan keadaan tersebut,  ingin merubah keadaan sampai keadaannya jauh lebih baik, namun apa daya sebagai seorang karyawan baru, siapa juga yang mau nurutin apa kata-kata ku, sudahlah semuanya harus dijalani dengan penuh ikhlas, tapi aku punya tekad kuat, jika saat ini aku tidak bisa melakukan apa-apa karena keterbatasan jabatan, maka aku pastikan dimasa yang akan datang aku akan menjadi pemegang jabatan tertinggi, agar mampu merubah kondisi. 

Idealisme kita dalam menghadapi fenomena kehidupan harus selalu eksis dan terpelihara. Betapa pun besarnya terpaan, sedahsyat apapun  cobaan, maka idealisme kita harus tetap utuh dan terjaga. Memang tidak dapat dipungkiri bahwa ujian dan terpaan hidup akan selalu datang tanpa peduli keadaan siapapun. Adakalanya ujian dan cobaan hadir di tengah-tengah tatkala kita sedang bertabur suka cita dan bahagia, dan adakalanya cobaan tersebut datang ketika kita tengah diliputi duka nestafa.
Maka disinilah kita harus benar-benar berjuang mempertahankan idealisme dalam menjalani hidup. Jangan biarkan idealisme tergadaikan dengan uang, terkubur mati dengan kedudukan, dan terbang menghilang oleh hembusan angin kekecewaan. 

Di tempat kerja ku sendiri, idealisme itu hampir sudah punah, dimana orang-orang berlomba-lomba mempromosikan diri untuk mencapai jabatan tertentu, pertanyaannya jika sudah diraih lantas mau apa lagi..? ya tabiat manusia jika hanya mengejar materi maka tak akan pernah puas. Beda dengan saat-saat kuliah dimana aktivitas yang kita lakukan betul-betul merupakan program kerja yang kesuksesannya justru tidak pernah sedikitpun di hitung dari materi, misalkan provit atau keuntungan organisasi, tapi ya namanya juga perusahaan, semuanya tentu di ukur dari provit tadi. 

Walau dalam kenyataanya, aku pun memahami, idealisme itu memang terbatasi oleh realitas yang ada, misalnya kamu mau berbuat baik memberikan infaq untuk sesama yang membutuhkan, akan tetapi kamu ingat bahwa keluarganya dirumah masih memerlukan tambahan uang untuk membeli kebutuhan lain, wal hasil kamu berfikir ulang, dari pada di infaqan ke orang yang tidak di kenal, mending untuk keluarga saya dirumah.. misal contohnya seperti itu.

Makanya, ternyata idealisme itu memang harus terus dilatih, di pupuk dan di amalkan, fungsinya untuk apa idealisme harus di pelihara..? 

Seseorang yang memiliki idealisme yang tinggi, baik dalam bekerja atau yang lainnya, maka ia akan lakukan seluruh tugas dan tanggung jawabnya dengan penuh rasa senang dan tanggung jawab tanpa ada rasa jengkel apalagi malas dalam bekerja. 

Menurut sosok seoarang yang idealismenya tinggi, ia menganggap bahwa seluruh tugas yang ia lakukan merupakan satu langkah dari rangkaian ibadah kepada Allah swt, bukan hanya semata-mata mencari napkah atau penghasilan saja, tetapi dalam dimensi lain kita pun butuh dengan yang namanya ibadah,  inilah  kenapa idealisme masih wajib tertanam didalam hati kita.

Pantas saja di negara kita saat ini pejabatnya berlomba-lomba untuk melakukan korupsi,  karena di sudah kehilangan idealismenya yang semasa kuliah mungkin justru merekalah yang koar-koar mengenai pemberantasan korupsi.

Aku yakin, dulu yang banyak menjadi politisi-politisi yang saat ini sudah manggung di politik pada awalnya juga mengenyam kuliah dan pernah menjadi aktivis mahasiswa, Namun pada kenyataan di lapangan, ternyata tidak sedikit mantan aktivis kampus tersebut yang dengan mudah melepaskan dan berubah haluan dari sosok yang idealis menjadi seseorang yang materialis atau fragmatis yang segala sesuatu hanya diukur dengan materi. Kebutuhan seseorang dalam hidup memang tidak dapat dielakkan, baik kebutuhan yang bersifat primer, sekunder, maupun tersier. Akan tetapi, apakah hanya karena hal tersebut idealisme seseorang harus tergadaikan?

_________________________________
Terimakasih sudah membaca artikel ini, semoga bermanfaat
dari sahabat kreatif mu 
Nurdin Al-Azies

14 November, 2012

Aku dikerumuni Hantu Jail

Rabu, November 14, 2012
Aku dikerumuni Hantu Jail
lorong yang panjang ini membuat ku terpikat,
lampu berkedip seolah-olah menggambarkan bahwa tempat ini adalah tempat yang harus aku susuri.

kamera sudah digengamanku,
aku mencoba menyilap di redupnya gedung tua ini,
ntah mengapa rasa penasaran ku semakin menjadi, tatkala terdengar suara dentengan seng yang terdengar nyaring, solah-olah ada yang mencoba untuk mengabarkan kepada ku bahwa ia ada disana..

tap langkah ku terhenti, aku menerka kemana kaki ini harus ku langkahkan, aku tertegun di 2 cabang lorong yang terus memanjang jauh...
 suara itupun semakin dekat..
hingga ku putuskan, ah..! ke sebelah kiri sajalah.. karena ku pikir ke angin yang berhembus ini, mengajak ku untuk mengikutinya...

 tak-tak-tak.. suaranyapun semakin kencang... bulu kuduk ku tiba-tiba berdiri..., lampu penerangnyapun semakin meredup, tapi dentengan seng semakin nyaring terdengar..., aku melihat diujung sana ada pintu yang cukup lebar...

aku mendekat, suara itupun semakin memengkakan telinga...
aku ragu... apakah gerangan yang membuat langkah kakiku datang ke tempat ini...
tapi aku penasaran apa yang ada didalamnya...

aku coba membuka pintu.. dan
Ha.. Ha...Ha...HannnnTuuuu.....
Hantunya Sedang Party...







 Maaf, sedang iseng... ngilangin stress nyelesain skripsi.. heheh...

10 November, 2012

3,2 Milyar, penggalangan dana Untuk masjid

Sabtu, November 10, 2012

Nampaknya hari ini adalah hari yang cukup melelahkan sekaligus membuat saya bangga.

beraktivitas di tengah-tengah para tokoh dan pejabat, membuat saya orang yang paling muda dan yang paling dibutuhkan kontribusi tenaganya selain pikiran untuk acara hari ini.

Tepatnya tadi pagi, adalah awal bagi saya dalam menjalani aktivitas sebagai panitia penggalangan dana pembangunan masjid raya di kampus.

Sebuah amanah yang cukup serius, apalagi pembangunan masjid ini direncanakan akan memakan biaya sebesar USD 1 Juta, atau setara Rp. 900 Milyar, sunguh bukan dana yang sedikit. apalagi saat ini jujur panitia belum memiliki modal sedikitpun untuk pembangunannya.

hanya berbekal keyakinan dan kepercayaan mampu membangun ini lah kami mulai ber ikhtiar, dan salah-satu ikhtiarnya adalah melakukan penggalangan dana.

persiapan sudah dilakukan sedemikian rupa dari jauh-jauh hari, set acara, perlengkapan, hingga undangan untuk para tamu sudah di sebar. dan hari ini adalah hari H nya.

Dr. (HC), Ms. Kaban adalah keptua panitia dalam dalam pembangunan masjid yang akan didirikan di kampus UIKA ini.


 
" Yakin kita bisa mengumpulkan dana minimal seper4nya pada acara ini, pa kaban meyakinkan saya".

Tamu-tamu mulai berdatangan, Menteri Pertanianpun sudah nampak hadir, cuma pa Gubernur saja yang nampak belum terlihat, kabar terakhir, beliau tidak bisa hadir karena harus mendaftarkan diri sebagai calon gubernur ke KPUD Jabar, ya sudah lah.. blm ada kesempatan... kali.., itu celoteh Ku..


Acara pun di mulai oleh MC dengan Bahasa Bilingual, indonesia-arab.
acara terus berlanjut, penggalangan dana pun sudah digelar, jantung berdetak kencang, melihat para tamu yang hadir, belum merespon sedikitpun sesuai arahan MC untuk memberikan sumbangan. tap satu lembar berkas masuk kepada panitia, dan Alhamdullilah ada yang mengawali dengan sumbangan sebesar 10 Juta Rupiah, dan akhirnya, sungguh tak di kira, para tamu berlomba-lomba menghapiri panitia dengan berkasnya, ada yang menuliskan 1 Juta, 5 Juta, 10 Juta, 150 Juta, 1 M.. wow..Subhanallah... hanya ucapan syukur lah yang bisa saya ungkapkan. Hingga penggalangan dana di tutup, panitia mencoba menghitung, berapa kira-kira dana yang terkumpul itu.

Acara terus berlanjut Tanpa kendala, peletakan batu pertama oleh meteri pertanian Bp. Suswono pun telah berakhir, kini saatnya peletakan batu pertama sekaligus peresmian gedung baru sholeh Iskandar, para tamu bergegas meuju gedung yang letaknya ada di bagian belakang kampus, setelah pengguntingan pita selesai, waktunya para tamu menyantap hidangan yang telah disediakan panitia, dan acar pun selesai dengan pengumuman yang disampaikan oleh MC bahwa penggalangan dana pada kesempatan ini berhasil mengumpulkan dana sebesar

Rp. 3.200.000.000,-(Tiga Milyar Dua Ratus Juta Rupiah).. subhanallah.... 







04 November, 2012

Update Informasi IT, di Indocomtech 2012

Minggu, November 04, 2012

Updete Informasi seputar IT, nampaknya harus datang ke acara yang satu ini, Yap.. Indocomtech




Sebuah ajang pameran komputer yang digelar setiap tahun. Pameran yang diselenggarakan oleh Yayasan Asosiasi Pengusaha Komputer Indonesia (Apkomindo) dengan Dyandra Promosindo untuk tahun 2012 ini dibuka secara resmi pada 31 Oktober dan berakhir pada 4 November.

Beragam produk ditawarkan pada pameran teknologi terbesar di Indonesia ini, mulai dari komputer, laptop, aksesori, berbagai smartphone, printer, dan lainnya.

Masih sama dengan tahun lalu, pameran ini diadakan di Jakarta Convention Center (JCC) di area Hall A, Hall B, Cendrawasih, Main Lobby, dan Plenary Hall. Secara total, acara ini diadakan di area sebesar 17.000 meter persegi.

malah ahun ini ternyata lebih seru lagi, disamping ada pameran indocomtech yang lebih memperlihatkan gadget-gadget terbaru yang up to date, ada juga acara lain yang diselnggarakan secara bersamaan, antara lain Jakarta Motor Cycle Show (JMCS) dan Jakarta Game Show (JGS), pastinya mampu memanjakan mata kita dalam berburu gadget, game, bahkan motor.hehe..



tapi untuk motor Hmm.. kayaknya harus ngerogoh kocek dalem-dalem nih, pasalnya motor yang di pajang bukan motor sembarang motor.. kayak gini nih contohnya..!

29 Oktober, 2012

Download VIDEO INSPIRASI

Senin, Oktober 29, 2012

VIDEO INSPIRASI


Berikut adalah koleksi video clip yang sangat inspiratif bagi setiap orang yang menyaksikannya dan dapat juga dipakai untuk presentasi maupun sebagai bahan refleksi dalam ibadah atau persekutuan. Selamat Menikmati! God Bless.
.
Anak Belajar Dari Kehidupan Dorothy Law Nolte

Testimony of a Wife

FORGIVENESS

NICK VULJICIC

MOTHER WITH NO ARM

WHAT IS THAT

DAD! I’M WATCHING YOU (MODELING)

ONE LEG MAN & ONE ARM WOMEN DANCE

PAUL POTTS (PENJUAL HP JADI PENYANYI TENOR PROFESIONAL)

LENA MARIA (TANPA TANGAN, SATU KAKI HANYA SETENGAH)

.

08 Oktober, 2012

Tawuran Pelajar, apa solusi terbaiknya?

Senin, Oktober 08, 2012
Makin maraknya tawuran pelajar, menuntut reformasi pola pendidikan.

Ratusan pelajar dari 8 SMK di kota bogor terlibat tauran masal Sumber. Radar Bogor

Dunia pendidikan bagai disambar petir di siang bolong, menyusul terjadinya tawuran antarpelajar di Jakarta beberapa hari terakhir yang menelan korban dua orang siswa SMA. Alawy Yusianto Putra, siswa berusia 15 tahun dari sekolah SMA Negeri 6 di Bulungan, Jakarta Selatan tewas dibacok dalam tawuran dengan siswa dari sekolah tetangga, SMAN 70 Senin (24/9) lalu. 

Nyawa Putra tidak tertolong karena luka tusuk di dada. Selang sehari setelah itu, pada Rabu (26/9) kemarin, lagi-lagi terjadi tawuran antara SMA Yayasan Karya 66 Kampung Melayu dan kelompok pelajar SMK Kartika Zeni Matraman di Jalan Minangkabau, Menteng Atas, Setiabudi, Jakarta Selatan yang menewaskan Denny Yanuar, siswa berusia 17 tahun dari SMA Yayasan Karya 66, akibat luka robek kena bacok di bagian perut (Sumber. Kompas (27/9/12). 

Yadut tewas seketika di tempat kejadian. Pada hari yang sama, seorang pelajar SMK Mardhika, Kramat Jati, Jakarta Timur bernama Susilo mengalami luka bacok dalam tawuran di kawasan Halim, Jakarta Timur. Saat ini ia masih dirawat di ruang IGD Rumah Sakit UKI, Cawang, Jakarta Timur (Sumber. Metrotv.news.com (28/9/12). 

Kematian dua siswa SMA tersebut menambah daftar korban meninggal akibat tawuran pada tahun ini. 

Belum tuntas cerita di Jakarta, tauran pelajar kembali pecah di Bogor, tepatnya di dekat lampu merah kandang roda Jl Raya Jakarta-bogor, ratusan pelajar dari 8 SMK bogor Saling serang bak kowboy jalanan. yang mencengangkan tidak cuma siswa akan tetapi siswi pun ikut terlibat dalam tauran ini, seorang siswi berinisial GN (17) pun diciduk polisi karena kedapatan membawa CELURIT (Sumber. Radar Bogor (05/11/12). 

 Tawuran pelajar saat ini sudah menjadi momok bagi masyarakat. Prilaku tawuran pelajar bukan hanya mengakibatkan kerugian harta benda atau korban cedera tapi sudah merenggut ratusan nyawa melayang sia-sia selama sepuluh tahun terakhir. Beberapa tahun lalu beberapa siswa dari sebuah sekolah swasta ditangkap polisi karena membacok siswa SMK 5 Semarang. 

Mereka terancam dikeluarkan dari sekolah dan dihukum penjara. Wali Kota Sukawi Sutarip mendukung bila sekolah mengeluarkan siswa yang terlibat tawuran. Bahkan ia mengatakan, semua sekolah di Semarang tidak boleh menerima siswa itu lagi. 

Akankah tindakan represif semacam itu akan menyelesaikan masalah? 

Maraknya tawuran pelajar dipicu oleh banyak faktor. Pada tingkat mikro, rendahnya kualitas pribadi dan sosial siswa mendorong mereka berprilaku yang abnormal. Pada tingkat messo, buruknya kualitas dan manajemen pendidikan mendorong rasa frustasi anak yang dilampiaskan pada tindakan negatif, termasuk tawuran. Di tingkat makro, persoalan pengangguran, kemiskinan, dan kesulitan hidup memberi sumbangan tinggi bagi terbentuknya masyarakat (termasuk siswa) yang merasa kehilangan harapan untuk hidup layak. 

Pembahasan pada artikel ini dibatasi pada bidang pendidikan. 

“Beragam “prestasi buruk” selama ini menghadapkan pendidikan pada pertanyaan mendasar tetapi sangat fundamental: sejauhmana efektivitas pendidikan bagi peningkatan kualitas siswa”. Pertanyaan mendasar tersebut layak dikedepankan mengingat sumbangsih pendidikan bagi masyarakat belum terlihat secara kasat mata. Padahal “investasi” yang diserap dunia pendidikan sangat besar.

 Pendidikan belum berhasil menjadi solusi bagi kesejahteraan hidup manusia, tetapi sebaliknya: menciptakan masalah bagi masyarakat. Salah satu masalah yang dihadapi pendidikan adalah kurikulum yang dianggap terlalu berat dan membebani siswa. 

Kuatnya campur tangan pemerintah dalam dunia pendidikan ditengarai pada dominannya pemerintah dalam penyusunan kurikulum. Di samping itu, banyak pihak yang ingin memasukan “kepentingannya” dalam kurikulum pendidikan. Departemen Koperasi ingin ada pelajaran tentang koperasi, pengusaha industri ingin ada pelajaran teknis kerja, serikat buruh ingin ada pelajaran tentang buruh. 

Akibatnya batok kepala siswa menjadi “keranjang sampah” bagi beragam kepentingan. Banyaknya bidang kajian menjadikan substansi pengetahuan menjadi sedikit, tetapi terlalu montok. Akhirnya kita lupa, bahwa apa yang dipelajari siswa “tidak bermanfaat”. 

Sudah sumpeg, metode pembelajarannya pun represif. Modus pembelajaran yang monolog oleh guru terasa benar miskin makna. Yang dimaksud cerdas oleh guru adalah besarnya daya ingat siswa terhadap segudang informasi, seperti halnya ketangkasan cerdas cermat. Pendidikan juga terlalu science minded

Ada siswa SMU yang setiap minggunya harus belajar matematika 10 jam dan fisika masing-masing 10 jam pelajaran. Seolah-olah matematika dan fisika merupakan satu-satunya jawaban dari persoalan hidup manusia. Jarang sekali ada sekolah yang mengembangkan pembelajaran sesuai potensi, minat, dan bakat siswa seperti olah raga atau musik, misalnya. 

Akibat kurikulum yang terlalu berat menjadikan sekolah sebagai “stressor baru” sebagai siswa. Disebut “baru” karena siswa sebenarnya sudah sangat tertekan akibat berbagai persoalan keluarga dan masyarakat (termasuk pengangguran dan kemiskinan). 

Akibatnya, siswa ke sekolah tidak enjoy tetapi malah stress. Siswa tidak menganggap sekolah sebagai aktivitas yang menyenangkan tetapi sebaliknya: membebani atau bahkan menakutkan. Akibatnya, siswa lebih senang keluyuran dan kongkow-kongkow di jalan-jalan daripada mengikuti pelajaran di sekolah. Ada joke yang akrab di masyarakat, sekolah sudah menjadi “pembunuh nomor satu” di atas penyakit jantung. 

Siswa bukan hanya terbunuh secara fisik karena tawuran, tetapi juga terbunuh bakat dan potensinya. Banyak talenta siswa yang semestinya bisa dikembangkan dalam bidang olahraga, seni, bahasa, atau jurnalistik, hilang sia-sia akibat “mabuk” belajar fisika dan matematika. Seorang kawan secara berkelakar mengatakan lebih enak bekerja daripada sekolah. Orang bekerja mulai pukul 9 sampai 4 sore (7 jam), selama 5 hari perminggu. Sedangkan siswa masuk sekolah pukul 7 sampai 13.30 (6,5 jam), hampir sama dengan orang bekerja. Tetapi ingat malam hari siswa harus belajar atau mengerjakan pekerjaan rumah, serta masuk 6 hari perminggu. Bagaimana mengatasi kurikulum dianggap overload ini? Karena sudah “terlanjur”, pendidikan harus berani meredefinisi semua programnya. Tetapi, sanggupkah para penentu kebijakan melakukan perombakan? Itulah masalahnya.

 Banyak pengelola pendidikan bermental “priyayi”. Mereka lebih memikirkan kenaikan pangkatnya daripada peningkatan kualitas pendidikan. Budaya “cari muka” dan “minta petunjuk” membuat mereka tidak berani melakukan perubahan. Sebab, mereka tidak mau mempertaruhkan kenaikan pangkatnya. Lebih baik “adem ayem” kenaikan pangkat lancar daripada “kritis” tetapi terancam.

 Sekolah yang Menyenangkan Saat ini mulai berkembang paradigma baru tentang “pendidikan yang menyenangkan, seperti model quantum learning. Dalam quantum learning pelajaran sekolah tidak menjadi beban bagi siswa. 

Pendidikan disesuaikan dengan ranah berpikir siswa. Jadi bukannya siswa yang “dipaksa” mengikuti pelajaran sesuai kemauan guru, termasuk dalam hal penilaian benar-salah. Guru yang harus “masuk” ke dalam ranah berpikir siswa, menyelami apa pemikiran, kehendak, dan jiwa siswa. 

Dalam quantum learning, guru tidak bisa dengan otoriter memaksakan pendapatnya paling benar. Tetapi siswa dilibatkan untuk mengkaji kebenaran nilai-nilai itu dan perbedaan pendapat tidak dilarang. Selama ini kan tidak. Aturan yang dibuat sekolah bernilai mutlak. Siswa tidak punya kewajiban lain selain patuh. Kalau tidak patuh maka dianggap “melanggar peraturan” sehingga wajib diberi sanksi. Tidak ada hak bagi siswa untuk mengemukakan pendapat bahwa setiap aturan mesti tergantung pada konteksnya, termasuk konteks pemikiran siswa. Akibatnya, siswa patuh karena “pura-pura”. 

Selain quantum learning, dipelopori David Golemen, para pemerhati pendidikan di Barat mulai menyadari bahwa kecerdasan emosional (EQ) tidak kalah penting dibanding kecerdasan intelektual (IQ). Bahkan menurut penelitian David Goleman, siswa yang memiliki kecerdasan emosional tinggi, setelah dewasa justru lebih banyak yang “berhasil” dibanding siswa yang memiliki IQ tinggi. Paradigma baru ini hendaknya juga mulai diadopsi di Indonesia.

 Kecerdasan emosional siswa meliputi kemampuan mengembangkan potensi diri dan melakukan hubungan sosial dengan manusia lain. Beberapa tolok ukurnya adalah: memiliki pengendalian diri, bisa menjalin relasi, memiliki sifat kepemimpinan, bisa melobi, dan bisa mempengaruhi manusia lain. Siswa yang kecerdasan emosionalnya tinggi memiliki “beragam alternatif bahasa” untuk berkomunikasi dan bernegosiasi dengan manusia lain, termasuk dengan seseorang yang “dianggap musuh”. Sebaliknya, siswa yang kecerdasan emosionalnya rendah hanya memiliki satu bahasa: takut atau justru sebaliknya, tawur. Mereka juga tidak bisa “membedakan” musuh. 

Tolok ukur seseorang dianggap “kawan” atau “musuh” adalah seragamnya. Siapapun dia, asalnya darimana, kalau memakai seragam sekolah “lawan” harus dimusuhi. Seragam sekolah menjadi sumber masalah. Meski tujuannya baik yakni untuk melatih kedisplinan, tetapi juga membawa dampak negatif. Seragam sekolah menumbuhkan identitas kelompok yang memicu tawuran. Lagipula, penyeragaman seragam sekolah juga tidak bermanfaat. Malahan, rok siswi yang kadang terlalu mini juga mengundang masalah sendiri bagi siswa laki-laki.Sebaiknya siswa tidak diwajibkan mengenakan seragam. Itulah beberapa tawaran untuk mengurangi tawuran pelajar. Kalau usaha tersebut telah diikhtiarkan tetapi tawuran pelajar makin menggejala, artinya kita perlu berikhtiar lebih keras lagi. Justru itulah makna hakikat pendidikan: terus berusaha dan tak kenal menyerah.


_________________________________
Terimakasih sudah membaca artikel ini, semoga bermanfaat
dari sahabat kreatif mu 
Nurdin Al-Azies

03 Oktober, 2012

TAK SEKADAR CERDAS

Rabu, Oktober 03, 2012
TAK SEKADAR CERDAS
Oleh : Nurdin Al-Azies
Harus ada yang beda. Harus ada yang kita ubah. Inilah inti dari pendidikan, Mahasiswa memilih kampus ini atas dasar beberapa pertimbangan,
“Dan salah-satu yang membuat saya memilih kampus UIKA, adalah Karakter ke Islaman yang masih mengakar, bukan prestasi lain yang belum terlihat dari kampus ini, jika apa yang saya banggakan dari kampus ini hilang maka apa yang akan saya banggakan lagi dari kampus ini?”.

Kita membuka dan menyiapkan diri untuk berubah, berubah dan berubah menuju yang lebih baik. Beda, bukan sekadar beda, tapi beda penuh makna.  Jangan gantungkan masa depan mahasiswa tanpa arah yang jelas, tanpa visi yang menuju perubahan positif. Bukankah Allah Azza wa Jalla tak akan mengubah nasib suatu kaum sebelum kaum tersebut berupaya untuk merubahnya? Untuk mengadakan perubahan yang lebih matang dibutuhkan sistem dan lingkungan yang tepat, maka buatlah sistem dan tatanan kampus yang khas, dengan corak keislaman yang kuat dan penanaman akhlakulkarimah yang hebat serta dibarengi dengan pendidikan yang berkwalitas dan teknologi yang mempuni.
 
Kalau kita mau merenungi nasihat Ali bin Abi Thalib karramallohu wajhah tentang cara memberikan pendidikan yang tepat, “betapa mereka lahir untuk masa yang akan datang dan bukan pada zaman saat kita berbangga hari ini”, terasa betul bahwa kita harus membangun visi hidup. Harus kita siapkan pendidikan yang menghidupkan jiwa, menguatkan tekad, membangkitkan hasrat untuk berbuat baik dan menempa mental demi masa depan yang lebih cemerlang.
UIKA takkan cukup bila hanya mencerdaskan otak mahasiswanyasaja. Mengukur seberapa tinggi IQ yang mereka miliki, dan menyibukkan diri dengan atraksi-atraksi permainan otak. 
Buktinya, saya banyak melihat banyak mahasiswa cerdas tapi akhlaq dan tingkahlakunya tak lebih tinggi dibanding tukang sampah yang setiap pagi buta nengais rejeki dari tumpukan sampah di jalanan.  
 
Sebagai pusat pendidikan, kita harus bersyukur atas kecerdasan yang dimiliki mahasiswa kita, .Akan tetapi, apakah hanya kecerdasan yang menentukan kesuksesan? Bukan! Faktor penentu kesuksesan bukanlah cerdasnya otak semata, melainkan kegigihan dan kesungguhan. Man jadda wa jada. Gigih dan sungguh-sungguh karakter itulah yang harus selalu ditanamkan kepada mahasiswa kita.
 
Mengutip sebagaimana apa yang ditulis dalam buku Menumbuhkan karakter dengan cinta karya Hawari AKA- 2012, Ketika masih kanak-kanak, Ibnu Hajar Al Asqolany di kenal sangat bebal otaknya.Tetapi karena kegigihan dan kesungguhan yang besar akhirnya mengantarkan ia menjadi ulama’ besar. Fathul Bari’ adalah salah satu karyanya yang menjadi kitab fenomenal dari zaman ke zaman. Karena cinta pada ilmu begitu menggelora, maka tumbuhlah kesungguhan dan semangat belajar yang terus membara.
 
Bila yang kita harapkan sekadar kebanggaan prestasi akademik yang gemilang, kemampuan mengolah kecerdikan yang luar biasa, dan penampilan yang memukau serta gemuruh pujian dari penggemar, maka apa yang akan terjadi bila sebelum mahasiswa kita memperolehnya tiba-tiba ajal datang menjemput? Apa yang bisa kita banggakan?
 
Mari kita lihat bagaimana kehidupan manusia paling jenius di dunia, William James Sidis.Ia memiliki IQ 250-300. Kejeniusannya melebihi Da Vinci, Einstein, Newton, dan para ilmuwan lainnya. Pada usia 2 tahun, Sidis sudah terbiasa membaca majalah New York Time, usia 11 tahun ia menjadi mahasiswa Harvard University, dan di usia 17 tahun telah menjadi asisten dosen. Selain jago matematika, Sidis menguasai 200 bahasa di dunia, dan dengan sangat mudah menerjemahkannya. Ia lahir dan dibesarkan untuk menjadi jagoan Matematika oleh bapaknya sendiri, Borris Sidis seorang psikolog kenamaan yang berdarah Yahudi. 
 
Namun, dengan berbagai kejeniusan yang ia miliki, bagaimana akhir hidup James Sidis? Tragis.Ia meninggal pada usia 46 tahun dalam kondisi sangat miskin. Ia jalani hari-harinya sebagai pemulung, sampai ajal menjemput.
 
Pertanyaannya adalah bagaimana mungkin manusia paling jenius di bumi sekaligus pakar matematika hidupnya sangat memprihatinkan? Karena bapaknya hanya membentuk kuatnya otak. Setiap saat orangtuanya menjejali otak anaknya, Sidis dengan tugas-tugas hitungan matematika.Ia lupa pada jiwa yang butuh dihidupkan.
 
Nah, bukan sekadar nutrisi otak yang harus kita suguhkan. Ada semangat yang harus kita tiupkan agar mereka tetap mengucurkan keringat perjuangannya di saat orang-orang disekitar mulai melemah. Ada integritas dan kejujuran yang senantiasa kita sematkan dalam jiwa mereka, sehingga kelak ketika dunia dikepung oleh gemerlapnya tipudaya, masih ada alarm yang bergetar dalam dada mereka, ada suara batin yang menegurnya.
 
Ada cahaya yang harus kita nyalakan dalam jiwa mereka agar kelak tetap benderang tatkala hasrat perjuangannya mulai meredup, agar tetap berpancar jiwanya, tetap berpijar saat cahaya pada zamannya mulai memudar.Remang-remang antara benar dan mungkar.
Ada cinta berempati yang harus kita ajarkan, agar kelak mereka pandai dan ikhlas berbagi. Bukannya pintar mengatur penghasilan untuk meraup keuntungan pribadi. Melainkan, mereka cerdas memikirkan perjuangan dan rela berlapar-lapar demi tegaknya agama yang benar.
 
 Ada visi besar dan sangat mulya yang harus kita wariskan untuk menapaki dunia baru yang bernama masa depan. Ya, masa depan yang tak pernah bisa kita gariskan. Karena esok penuh dengan kemungkinan.
 
Teringatlah saya pada pesan Guru Oghway untuk Pendekar Shivu di film Kungfu Panda I ‘kemarin adalah sejarah, hari ini adalah anugerah, dan esok adalah misteri’.  Ya, esok adalah misteri, kita tak akan pernah tahu apa yang akan terjadi. Yang bisa kita lakukan adalah menata, merancang dan mempersiapkan segala yang terbaik untuk esok hari.
 
Tulisan sederhana ini sengaja saya hadirkan untuk memperkuat ruh yang ada dalam jiwa civitas akademika kampus tercinta ini. Bukan untuk menjejali isi otak mereka dengan asyiknya hiburan dan informasi yang mudah usang. Waktu dan tenaga telah kita curahkan, maka kita harus mengarahkan pada proses pendidikan yang benar agar kita bisa memetik hasilnya bukan hanya di dunia, tetapi juga di akhirat nanti. Kita harus mulai hari ini!
Wallahu,Alam....

02 Oktober, 2012

Berjilbab, Rapper Prancis menghebohkan penggemarnya

Selasa, Oktober 02, 2012
Berjilbab, Rapper Prancis menghebohkan penggemarnya

Dia mengisahkan perjalanan rohaninya dalam menemukan Islam.



AZIES-SITE: Adalah Melanie Georgiades sorang Rapper terkenal asal prancis, dikenal dengan nama panggung Diam's, muncul dalam sebuah wawancara di stasiun televisi TF1 dengan penampilan yang berubah total. Mengenakan jilbab lebar, Diam's mengumumkan perpindahan agamanya ke Isl
am dan menjelaskan ke mana saja dia selama ini.
Sempat hilang selama tiga tahun, seorang rapper wanita Prancis muncul dengan penampilan baru yang menghebohkan publik dan para penggemarnya. Memutuskan memilih Islam, rapper ini mendobrak larangan pemerintah Prancis untuk tidak mengenakan jilbab.

Dilansir Al-Arabiya, Senin 1 Oktober 2012, Diam's telah hilang dari muka publik sejak tahun 2009 silam. Selama tiga tahun, dia berhenti manggung dan keberadaannya tidak diketahui. Diam's mengaku pergi ke Mauritius untuk belajar mengaji dan memahami Islam lebih dalam lagi.

Masa lalunya saat menjadi bintang tidak bisa dibilang terpuji. Kepada TF1 dia mengaku pemakai narkoba, penenggak narkotika halusinogen, dan pernah dirawat di panti rehabilitasi. Sampai akhirnya, dia menemukan Islam secara tidak sengaja dari seorang temannya.

"Suatu ketika, saya mendengar kawan saya yang Muslim mengatakan 'saya ingin salat sebentar, nanti kembali lagi' lalu saya bilang kepadanya, 'saya juga ingin salat'," kata Diam's.

Dia mengisahkan bahwa ini adalah awal baru bagi kehidupan rohaninya. Dia mengaku merasakan pengalaman yang tidak ternilai ketika melakukan salat.

"Itulah saat pertama kali saya menyentuhkan kepala ini ke lantai. Saya merasakan pengalaman yang tidak pernah saya rasakan sebelumnya. Sekarang saya percaya, bersujud tidak boleh ditujukan kepada siapapun selain kepada Allah," kata dia.

Meninggalkan Dunia Keartisan
Diam's mengejutkan penggemarnya ketika dia mengatakan telah menikah dan memiliki seorang anak. Dia mengaku mendapatkan kenyamanan dan kedamaian ketika memeluk Islam. Dia menambahkan, dunia keartisan sudah tidak cocok dengan kehidupannya yang baru ini.

"(Agama) ini menenangkan hati saya, karena saya kini tahu tujuan hidup saya, dan mengapa saya ada di bumi," jelasnya.

Ketika ditanya soal keputusannya berjilbab, padahal pemerintah Prancis telah melarang hal tersebut, Diam's mengatakan, "Saya yakin kita hidup di masyarakat yang toleran, dan saya menerima setiap kritik, tapi saya terluka mendengar cacian, stereotype dan penilaian buruk."

Diam's menegaskan bahwa berjilbab baginya kini adalah kewajiban. "Saya melihatnya sebagai perintah Tuhan, ini memberikan kesenangan bagi hati saya dan itu sudah cukup," kata dia.
Subhanallah! Bagaimana kabar para wanita muslim lainnya? Sudah berhijabkah Anda? 
 
Sumber: viva.co.id | baca berita selengkapnya di viva

28 September, 2012

Mystery Trips: Cerita Pendakian Gunung Salak

Jumat, September 28, 2012
Mengisi kekosongan aktivitas, rutinitas saya biasanya hunting tempat menarik untuk dijadikan objek bidikan kamera, kali ini saya merencanakan untuk mengikuti pendakian Gunung salak, tepatnyasi hanya camping.

Saya dan team, memulai pendakian di Gunung salak tepat Pukul 6.00 WIB
bersama team saya memulai perjalanan sekitar pukul 4 setelah briefing di basecamp kami didaerah dramaga pratama. Dengan menggunakan angkutan umum yang kami sewa, kami memulai perjalanan hingga daerah Tenjolaya dan memulai pendakian tepat pada pukul 6.00 WIB.

Gunung Salak merupakan sebuah gunung berapi yang secara administratif berada di wilayah Kabupaten Bogor dan Kabupaten Sukabumi.  Gunung ini memiliki beberapa puncak diantaranya adalah puncak Salak I dengan ketinggian 2.211 m dpl dan puncak Salak II dengan ketinggian 2.180 m dpl.

Photo yang diambil saat berada di Gunung Salak (Pemandangan Lancape yang cukup menarik untuk dijadikan Lokasi Pemotretan)

Gunung Salak bukanlah nama dari tanaman salak, namun berasal dari bahasa sangsekerta “salaka” yang berarti perak. Letusan terakhir gunung ini terjadi pada tahun 1938 berupa erupsi freatik yang terjadi di kawah Cikuluwung Putri.
Pendakian Gunung Salak dapat melalui beberapa jalur pendakian. Puncak yang sering didaki adalah puncak I dan II. Puncak Salak I dapat didaki dari arah Cimelati dekat Cicurug, Cidahu Sukabumi atau Kawah Ratu Gunung Bunder.
Untuk mendaki gunung ini sebaiknya dilakukan pada pertengahan musim kemarau. Pada musim kemarau jalur pendakian tidak terlalu becek, angin tidak terlalu kencang, dan tidak ada pacet atau lintah.

Salah-satu hasil jepretan kamera team, pemandangan menyerupai hutan pinus di jepang

Berikut adalah beberapa jalur pendakian Gunung Salak :
Jalur Cidahu, Sukabumi
Salah satu jalur yang sering dipakai oleh pendaki gunung adalah dari Wana Wisata Cangkuang, Kecamatan Cidahu, kabupaten Sukabumi. Dari Jakarta menuju ke tempat ini dapat menggunakan bus jurusan Sukabumi atau kereta api dari Bogor jurusan Sukabumi kemudian turun di Cicurug. Selanjutnya dari Cicurug sambung dengan mobil angkot jurusan Cidahu.
Dari tempat ini ada dua jalur pendakian, yakni jalur lama yang menuju puncak I dan jalur baru yang menuju Kawah Ratu. Wana Wisata Cangkuang sering digunakan menjadi perkemahan dengan pemandangan air terjun yang indah dan sering digunakan pendaki menuju ke Kawah Ratu. Dari jalur ini pula pendaki dapat menuju ke Puncak Salak I.
Di pintu masuk Wana Wisata ini terdapat tempat yang nyaman untuk berkemah, juga terdapat banyak warung makanan. Dari jalur ini dapat menuju Kawah Ratu, waktu yang  diperlukan adalah sekitar 3-5 jam perjalanan. Sedangkan untuk menuju ke puncak Gunung Salak I diperlukan sekitar  8 jam perjalanan.

Peta Pendakian Gunung Salak I / www.merbabu.com
Dari perkemahan menuju shelter III memiliki jalur awal curam, kemudian lembab dan basah. Pada musim hujan jalur ini merupakan jalur licin dan curam, perjalanan tertolong oleh akar-akar pohon. Pada shelter ini terdapat sungai yang jernih dan terdapat tempat yang cukup luas untuk mendirikan tenda dengan pemandangan hutan tropis yang lebat.
Menuju shelter IV, jalur semakin curam. Jalur ini berupa tanah merah. Di beberapa tempat, kamu akan melewati beberapa tempat becek sedalam dengkul kaki. Pada jalur ini juga pendaki akan melewati dua buah sungai yang jernih airnya. Untuk pendakian jalur ini sebaiknya mengambil air jernih di sini karena pada musim kemarau sungai ini menjadi sumber air bersih terakhir.
Sehelter IV merupakan persimpangan jalan. Untuk menuju ke Kawah Ratu ambil jalan ke kiri, sedangkan untuk menuju ke puncak Gunung Salak ambil jalur ke kanan. Di shelter ini memiliki area yang cukup luas untuk membangun tenda.

Hutan Basan dan rindang, menambah kehasan tersendiri saat melakukan pendakian
Menuju Kawah Ratu
Dari Shelter IV menuju Kawah Ratu diperlukan waktu sekitar 1 jam. Kawah ratu terdiri dari 3 kawah, Kawah Ratu (paling besar), Kawah Paeh (kawah mati), Kawah Hurip (kawah hidup). Kawah Ratu merupakan kawah aktif yang secara berkala mengeluarkan gas berbau belerang. Di tempat ini dilarang mendirikan tenda dan dilarang minum air belerang.
Menuju Puncak Gunung Salak
Dari Sehleter III menuju shelter IV akan membutuhkan waktu 1 jam. Perjalanannya akan melintasi akar-akar pohon yang tertutup tanah lunak sehingga kaki bisa terpelosok. Dari tempat ini akan terlihat Kawah Ratu dengan sangat jelas.  Setelah melewati sungai kecil dan tempat yang sangat luas, pendaki berbelok ke kanan. Kemudian  berjalan ke kiri mengikuti pagar kawat berduri.
Jalur ini sangat sempit, sedikit turunan, agak landai, juga curam. Pada sisi kiri dan kanan jalan berupa jurang yang curam dan dalam. Pada jalur ini ditutupi rumput dan pohon. Satu jam melintasi jalur ini pendaki akan melintasi akar-akar pohon dan bebatuan.
Jalur shelter V sedikit menurun kemudian kembali menajak  tajam. Pendaki akan memanjat tebing batu curam. Menuju shelter VI memerlukan waktu sekitar 1 jam, jalur semakin curam dan sempit sehingga tidak ada waktu untuk beristirahat.
Pada shelter VII pendaki perlu waktu sekitar satu jam untuk mendaki punggung gunung yang semakin menanjak. Pada jalur ini pendaki akan banyak melintasi akar pohon sehingga bila angin bertiup pendaki akan ikut bergoyang. Dari sini hanya membutuhkan waktu sepuluh menit untuk menuju puncak Gunung Salak I, jalur ini sudah tidak terlalu curam.
Sampailah pada puncak Gunung Salak I, Puncak Gunung ini masih banyak ditumbuhi pohon-pohon besar. Tempatnya sangat luas dan dapat digunakan untuk mendirikan beberapa tenda. Di puncak ini terdapat beberapa makam kuno, diantaranya makam Embah Gunung Salak yang nama aslinya Raden K.H. Moh. Hasan Bin Raden K.H. Bahyudin Braja Kusumah. Tidak jauh dari makam Embah Gunung Salak, terdapat makam kuno yang lain, yakni makam Raden Tubagus Yusup Maulana Bin Seh Sarip Hidayatullah. Di puncak Gunung Salak I ini juga terdapat sebuah pondok yang sering digunakan oleh para penjiarah untuk menginap.
Adegan pengambilan gambar, salah-satu scene film dokumenter Mystery Trips

Jalur Giri Jaya (Curug Pilung)
Jalur Giri Jaya terdapat di Wana Wisata Curug Pilung, Desa Giri Jaya, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi. Menuju Puncak Gunung  Salak dari jalur ini dapat dilalui dengan waktu tempuh 5 – 8 jam perjalanan. Jalur ini berada di Wana Wisata Curug Pilung, Desa Giri Jaya, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi. Untuk menuju desa Giri Jaya dapat ditempuh dengan menggunakan kendaraan Ojek dari Cicurug. Atau pendaki dapat berjalan kaki dengan waktu tempuh sekitar 3,5 jam perjalanan.
Dari pintu masuk Wana Wisata Curug Pilung dengan berjalan kaki beberapa meter akan telihat Gapura pintu masuk Pasareyan Eyang Santri. Dari sana pendaki dapat berjalan melalui rumah penduduk, kemudian akan sampai kebun-kebun rumah penduduk. Setelah berjalan 15 menit pendaki akan sampai di sebuah pertapaan Eyang Santri, disekitarnya terdapat MCK yang terdapatair bersih di dalamnya. Pendaki harus mengambil air bersih dari sini karena melalu jalur ini hingga mencapai puncak tidak terdapat mata air.
Di bawah pertapaan Eyang Santri terdapat air terjun yang indah, namanya air terjun Curug Pilung. Daerah ini juga dapat digunakan untuk berkemah.
Dari lokasi pertapaan Eyang Santri  pendaki akan melewati jalur yang agak landai, melewati pohon pohon damar. Bila cuaca bagus dari sini dapat terlihat Gunung Gede dan Gunung Pangrango dengan sangat jelas. Lereng-lerengnya banyak ditumbuhi pohon besar dan lebat. Dalam waktu 1 jam perjalanan jalur masih agak landai dan melewati jalan yang  sempit dan licin.
Sekitar 3-4 jam perjalanan pendaki akan sampai pada sebuah makam Pangeran Santri. Di sekitar makam terdapat mushola dan sebuah pondok. Dari makam ini jalur semakin curam, melawati akar dan tanah. Dari tempat ini masih diperlukan waktu 2 jam perjalanan untuk menuju puncak. Di beberapa tempat harus menaiki batu batu besar yang licin yang disekitarnya adalah jurang. Selain itu terdapat akar yang tertutup lumut, bila menginjak tanah akan terjeblos ke celah-celah akar. Di daerah ini biasanya terdapat monyet dan berbagai burung. Selanjutnya pendaki akan sampai di pertemuan jalur yang berasal dari Cangkuang, tepatnya di shelter VII. Dari Shelter VII jalur sudah mulai agak landai melewati akar-akar pohon. Sekitar 10 menit kemudian kita akan sampai di puncak Gunung Salak I.

Disini banyak ditemukan makhluk-makhluk langka
salah-satu makhluklangka yang ditemukan di gunung salak adalah siluman ijo.. heheh..seperti pada gambar
Kolor Ijo : Makhluk gunung salak...
KUTAJAYA / CIMELATI
Jalur Kutajaya atau Cimelati adalah jalur pendakian ke puncak Gunung Salak yang paling pendek dan paling cepat, namun di sepanjang jalur pendaki akan sulit menemukan sumber air, sehingga air bersih harus dipersiapkan sejak dari bawah.
Untuk menuju Kutajaya dari Bogor pendaki naik mobil ke jurusan Sukabumi turun di Cicurug atau Cimelati. Cicurug adalah kota kecamatan yang masuk ke wilayah kabupaten Sukabumi, segala perlengkapan pendakian harus dipersiapkan di sini. Dari pasar Cicurug yang juga merangkap terminal kita dapat mencarter mobil ke Kutajaya atau naik ojeg. Kendaraan umum hanya ada di pagi hari, itupun dalam jumlah sangat terbatas.
Perjalanan dimulai dari desa Kutajaya dengan menyusuri ladang dan kebun pertanian penduduk, karena banyaknya percabangan maka perjalanan sebaiknya dilakukan siang hari, usahakan untuk selalu mengikuti punggung gunung.
Bila agak sulit menemukan jalur bisa mengikuti arah ke air terjun. Terdapat tanda-tanda yang jelas pada setiap pos, namun tanda-tanda penunjuk arah menuju puncak sangat jarang. Disepanjang jalur ini tidak ada tempat yang cukup luas dan datar untuk membuka tenda. Di beberapa pos terdapat tempat yang cukup untuk mendirikan 1-2 buah tenda ukuran kecil. Jalur ini jarang dilewati pendaki sehingga kadangkala tertutup rumput dan dedaunan.
Setelah melintasi ladang pertanian penduduk, pendaki melintasi hutan yang cukup lebat namun tidak terlalu lembab. Selanjutnya akan dijumpai pertigaan dari Kutajaya, air terjun dan menuju puncak. Berjalan menuju ke arah puncak sekitar beberapa ratus meter akan dijumpai Pos 3. Jalur ini terus menanjak melintasi hutan-hutan yang cukup lebat. Di Pos 4 pendaki akan menemukan percabangan lagi. Di sini terdapat pipa saluran air, jangan mengikuti pipa saluran air, baik yang ke atas (kiri) maupun ke bawah (kanan).
Setelah melewati Pos 4 jalur kelihatan cukup jelas dan tidak banyak percabangan lagi. Dengan berjalan menempuh sekitar 1 jam akan sampai di Pos 5. Jalur semakin menanjak melintasi hutan lebat dan kadangkala pendaki harus melintasi akar-akar pohon. Sepanjang jalur Kutajaya ini pemandangan monoton hanya berupa hutan-hutan, namun pendaki kadangkala akan melihat satwa-satwa seperti aneka jenis burung, juga suara-suara monyet, bahkan seringkali rombongan monyet melintasi jalur ini.
Untuk menuju Pos 6 diperlukan waktu sekitar 1 jam perjalanan. Di Pos 6 terdapat tanah datar yang cukup untuk mendirikan 1 buah tenda. Masih diperlukan lagi waktu sekitar 1 jam perjalanan untuk menuju puncak Gunung Salak I.
Penjalanan melewati jalur ini akan sampai tepat di samping makam Mbah Gunung Salak atau puncak Gunung Salak 1 dengan ketinggian 2.211 mdpl.
PASIR RENGIT
Untuk menuju ke Pasir Reungit dari stasiun Bogor naik mobil angkot jurusan Bebulak. Kemudian dari terminal Bebulak disambung dengan mobil jurusan Leuwiliang, turun di simpang Cibatok. Dari Cibatok disambung lagi dengan mobil angkutan pedesaan ke Gunung Picung atau Bumi Perkemahan Gunung Bunder yang berakhir di Pasir Reungit.
Untuk menuju puncak gunung Salak I jalur ini merupakan jalur terpanjang karena harus memutar dan melintasi Kawah Ratu.
Jalur pendakian dari Pasir Rengit  ini untuk menuju ke Kawah Ratu memiliki medan menanjak dan berbatu melewati air terjun.
Di rute ini dapat dijumpai dua kawah berukuran kecil, yakni Kawah Monyet dan Kawah Anjing. Pada musim hujan beberapa bagian medannya berubah menjadi saluran air alami.
Di sekitar Desa Pasir Reungit terdapat perkemahan dan tiga mata air yakni, Curug Cigamea Satu, Curug Cigamea Dua, dan Curug Seribu, yang dapat disinggahi sebelum ke Kawah Ratu. Curug Cigamea ini tingginya kurang lebih 50 meter.
Tidak jauh dari kampung Pasir Rengit, terdapat Curug Ngumpet. Tumpahan airnya cukup lebar dengan ketinggian sekitar 20 meter. Sedangkan Curug Seribu memiliki tinggi mencapai 200 meter, dan tumpahan curug cukup besar dan menyatu, sehingga dari jarak jauh sudah terasa percikan airnya yang dingin.

Azies (lokasi Tenjolaya kaki Gunung Salak)
Eq (lokasi Tenjolaya kaki Gunung Salak)

Ato n Brother (lokasi Tenjolaya kaki Gunung Salak)

adds