Hi, I'm Azies welcome to my space. This is a documentation of stories and experiences of my life.

06 Juni, 2011

Melancong ke kota Yogyakarta

Pergi ke Yogyakarta adalah pilihan tepat untuk berwisata. Pasalnya, provinsi ini menawarkan berbagai tempat menarik untuk dikunjungi seperti Malioboro, Keraton, Kota Gede, candi Borobudur, Candi Prambanan, dll. Di sini juga terdapat berbagai barang kerajinan tangan, seperti batik, gerabah, ukiran, hingga lukisan. Berbagai sentra kerajinan tersebar di pelosok daerah berjuluk Kota Budaya ini.

ya inilah kesempatan saya untuk kali kedua mengunjungi kota budaya ini. berangkat bersama teman-teman kampus dengan menggunakan bis wisata dari bogor, saya tiba di jogyakarta tepat pada pukul 11.30 wib, tanggal 4 Juni 2011. Saat baru tiba di kota ini,kami langsung menuju ke hotel yang letaknya tak jauh dari area pusat belanja malioboro dan kraton Yogyakarta. walhasil, sesampainya di hotel hanya sebentar saja masuk menuju makar tempat kami menginap dan tak lama kami bersama-sama kemabli sudah siap untuk beraktivitas di kota yang mempunyai segudang budaya ini.

tempat yang pertama yang kami datangi ialah pasar malioboro, seperti apa sih malioboro di waktu malam...! Tidak lengkap jika ke Yogyakarta tanpa mampir ke Jalan Malioboro. Soalnya di sepanjang jalan itu berjejer penjual suvenir khas daerah setempat. Kerajinan tangan yang dijual tak hanya diburu wisatawan lokal tapi juga mancanegara. Harga barang yang dijual di sepanjang Malioboro bukanlah harga mati. Pembeli bebas menawar serendah-rendahnya.

Malioboro tak hanya ramai pada siang. Di malam hari, warung-warung tenda lesehan bermunculan. Mereka menjajakan makanan khas setempat yakni nasi gudeg. Namun saat ini, banyak warung yang menjual nasi goreng, makanan laut, dan makanan Cina juga. Para pembeli yang ingin makan di warung lesehan ini sebaiknya menanyakan harganya lebih dahulu. Pasalnya banyak pemilik warung yang menaikkan harga seenaknya.

kami pun tanpa pikir panjang langsung berangkat berjalan kaki menuju lokasi yang hanya berjarak 5 menit dari hotel yang tadi kami tinggalkan. sesampainya disana ternyata semua toko sudah tutup seluruhnya, yang ada hanyalah deretan becak-becak malam yang menunggu wisatawan untuk berkeliling dikota ini pada malam hari,dan deretan warung tenda yang menjajakan makanan khas jogja, dan makanan-makannan lainnya. Karena tak ada lagi yang bisa kita lihat pada malam hari dan kondisi tubuh yang lelah, akhirnya kami memutuskan diri untuk kembali ke hotel hingga pada pagiharinya kami melanjutkan aktivitas dikota ini.

hari kedua, setelah lelap tidur dengan nyaman, kini tiba saat nya kami untuk bersiap-siap mengunjungi salah-satu yang menjadi ikon kota yogyakarta ini. Seolah kami tak ingin membuang waktu untuk megunjunginya, hingga pukul 6.30 kami telah siapp untuk berkeliling di kota ini kembali, dan tujuan selanjutnya adalah kraton Jogyakarta. Maklum, banyak peninggalan bersejarah di tempat tinggal sultan dan keluarganya ini. Saat memasuki kraton, kami mendapati Bangsal Sri Manganti. Pada hari-hari biasa, di tempat ini digelar macapat atau tembang-tembang Jawa yang menceritakan sejarah kraton. sayang kita berangkat kepagian, hingga harus menunggu samapai pukul 9, tapi tak apa kami masih bisa menikmati suasana yang ada disitu.

Salah satu yang tak boleh dilewatkan saat ke Kraton Yogyakarta adalah Museum Batik. Selain sejumlah motif batik, di museum ini ada foto Sri Sultan Hamengkubowono IX. Sejumlah alat masak juga ada di ruangan ini. Maklum, Sri Sultan mempunyai hobi memasak. Selain hobi masak, Sri Sultan juga suka memotret. Tak heran jika dalam museum ini terdapat beberapa kamera yang pernah dipakai dia.

setelah puas dengan suasana kraton kami melanjutkan kembali untuk mengunjungi pasar bringhardjo, pasar yang ada tak jauh dari kraton dan malioboro. kami disini berbelanja sepuasnya, membeli oleh-leh untuk kawan-kawan di bogor.


adds