Hi, I'm Azies welcome to my space. This is a documentation of stories and experiences of my life.

29 Oktober, 2013

Memaknai Sumpah Pemuda

Kami putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.
Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.
Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.

Ikrar di atas merupakan sumpah setia oleh peserta yang hadir pada Kongres Pemuda II (27 s.d. 28 Oktober 1928) atau lebih dikenal dengan, Sumpah Pemuda.

            Secara objektif “Sumpah Pemuda” memberi dampak positif bagi bangsa Indonesia. Pemuda-pemuda Indonesia mulai dari pelajar, mahasiswa, buruh, , bahkan pejabat pun (mereka yang masih muda atau “pernah muda”) menyuarakannya dengan mengisi kemerdekaan Indonesia. Secara tak langsung, “Sumpah Pemuda” merupakan ikrar untuk mengisi kemerdekaan.

Bagi Dian mahasiswa universitas Djuanda Bogor, memiliki pandangan khusus tentang “Sumpah Pemuda”. “Sumpah Pemuda” memiliki 3 karakteristik yang patut dipahami. Pertama, “Sumpah Pemuda” berisi tentang pengakuan bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia. Artinya pemuda Indonesia dituntut untuk  mempertahankan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Kedua, “Sumpah Pemuda” berisi tentang pengakuan berbangsa yang satu, bangsa Indonesia. Artinya pemuda Indonesia wajib mengenal bangsa Indonesia dengan beragam kebudayaan dan suku bangsanya. Terakhir, “Sumpah Pemuda” berisi tentang pengakuan menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia. Artinya, pemuda Indonesia dengan semangat kemerdekaan hendaklah menjadikan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan.

Terakhir, “Sumpah Pemuda” berisi tentang pengakuan menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia. Artinya, pemuda Indonesia dengan semangat kemerdekaan hendaklah menjadikan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan.

adds