Seorang
pria Inggris berkunjung ke kampus kami dan bertanya: Mengapa tidak
diperbolehkan dalam Islam bagi perempuan untuk berjabat tangan dengan
seorang pria? Seorang dosen menjawab dengan balik bertanya: Dapatkah
Anda berjabat tangan dengan Ratu Elizabeth? Pria Inggris mengatakan:
Tentu saja tidak, hanya orang-orang tertentu saja yang bisa berjabat
tangan dengan Ratu Elizabeth. Dosen kami berkata kembali: perempuan kami adalah ratu dan ratu tidak berjabat tangan dengan laki-laki asing.
Kemudian pria Inggris bertanya kembali tentang peraturan kampus: Mengapa gadis-gadis Anda harus menutupi tubuh dan rambut mereka? sang dosen tersenyum, dengan memperlihatkan 2 permen yan ia pegang, ia membuka satu permen dan satunya lagi ia biarkan masih pada bungkusnya. kemudian dia melemparkan keduanya di lantai berdebu dan bertanya kepada pemuda inggris itu: Jika saya meminta Anda untuk mengambil salah satu permen, mana yang akan Anda pilih? Pemuda Inggris menjawab: permen yang masih pada bungkusnya. sang dosen pun mengatakan: Itulah cara kita memperlakukan dan melihat perempuan kami.
Kemudian pria Inggris bertanya kembali tentang peraturan kampus: Mengapa gadis-gadis Anda harus menutupi tubuh dan rambut mereka? sang dosen tersenyum, dengan memperlihatkan 2 permen yan ia pegang, ia membuka satu permen dan satunya lagi ia biarkan masih pada bungkusnya. kemudian dia melemparkan keduanya di lantai berdebu dan bertanya kepada pemuda inggris itu: Jika saya meminta Anda untuk mengambil salah satu permen, mana yang akan Anda pilih? Pemuda Inggris menjawab: permen yang masih pada bungkusnya. sang dosen pun mengatakan: Itulah cara kita memperlakukan dan melihat perempuan kami.