Hi, I'm Azies welcome to my space. This is a documentation of stories and experiences of my life.

16 Juli, 2013

Jadi ASDOS, Bisa ga ya..?

Ilustrasi, Seorang asdos saat menjelaskan materi kuliah
Dunia kampus bersifat multikultural. Para penghuninya juga memiliki latar kemampuan ekonomi yang beragam, dan beragam motivasi. Sebagian besar mahasiswa kuliah hanya untuk mengejar gelar, padahal dunia kampus bisa dimanfaatkan untuk menimba pengalaman sebanyak-banyaknya. 
Salah satu pengalaman menarik di dunia kampus adalah menjadi asisten dosen (asdos). Memang, tidak semua mahasiswa bisa menjadi asdos. Tetapi keberhasilan menyandang predikat itu tentu menjadi pengalaman berharga bagi mahasiswa tersebut.
Asdos dibututuhkan sebagai pendamping dosen. Bahkan, bagi dosen yang super sibuk, keberadaan asdos makin penting. Di sisi lain, pengangkatan mahasiswa untuk membantu dosen dalam menangani hal-hal bersifat teknis perkuliahan bisa menjadi ajang talent scouting awal dalam pembinaan dan regenerasi dosen sejak dini.
Saya adalah mahasiswa yang pernah menjadi ASDOS di Fakultas Teknik UIKA Bogor. Menjadi asdos merupakan pengalaman yang dapat memberikan bekal setelah lulus. Selain itu, ada kepuasan intektualitas tersendiri.
Setidaknya membantu menjadikan mahasiswa yang semula tak mengerti menjadi mengerti. Ini tantangan yang amat menarik, bahkan memaksa saya untuk terus mengasah kemampuan intelektual,ujar asdos tersebut.
Karena harus terus mengasah kemampuan intelektualnya,otomatis dia lebih mengusai mata kuliah yang akan disajikan. Tetapi tidak mudah juga menjadi asdos, misalnya, ketika ada jadwal untuk mengajar, justru tidak disediakan tempat untuk kegiatan belajar-mengajar. Mencari tempat mengajar di kampusnya sangat sulit. Karena itulah, banyak asdos yang mengajar di mana saja, dan lebih sering bersifat diskusi.

Menjadi Asdos akan menyimpan pengalaman yang tidak akan terlupakan ketika mengawali profesi barunya. pengalaman saya meskipun sudah menyiapkan materi, tetapi saat mengajar tiba-tiba semuanya jadi blank gara-gara grogi. Bahkan sempat juga ditertawakan, karena pernah terjatuh di laboratorium saat mengajar, bagi saya, banyak manfaat yang bisa dipetik, meski terkadang perasaannya campur aduk antara antusias, bingung, takut kekurangan materi, takut kehilangan kata-kata.
Kuliah merupakan masa keemasan, selayaknya diisi dengan berbagai kegiatan pengembangan potensi diri. Pribadi anak muda yang haus belajar dan giat berkarya tentu amat dibutuhkan dalam pembentukan karakter bangsa ke depan. Menjadi asdos adalah sekadar contoh saja.

Persyaratan Memang tidak mudah menjadi asdos, karena mahasiswa harus memenuhi berbagai persyaratan cukup ketat. Persyaratan di masing-masing fakultas atau perguruan tinggi tidak selalu sama, bahkan kerapkali tergantung dosennya.

Namun, umumnya calon asdos harus mendapat nilai A atau B pada mata kuliah yang bersangkutan. Selain itu, ada seleksi Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) hingga wawancara dengan dosen dan alhamdullilah berkat karunia-Nya, saya tidak pernah merasa kesulitan dan terganjal dengan hal demikian.
jika kalian bertanya,  apakah asdos juga digaji? Mungkin istilahnya bukan gaji, tetapi insentif berupa sejumlah uang. Pada umumnya mahasiswa asdos tak bermaksud mengejar materi pun demikian dengan saya, tapi jadi asdos pun lumayan juga, setidanya bisa membantu dalam meringankan beban kuliah. 
Nah gimana sahabat kampus, tentunya walau bukan perkara yang mudah, tapi saya yakin sahabat kreatif pun bisa menjadi seorang asdos.

  • Tips Menjadi Asdos
Sahabat Kreatif ingin menjadi asdos, perhatikan ...... hal berikut ini:
  1. Pertama, rajinlah ke kampus untuk mengecek lowongan asdos. Bisa juga menjalin kedekatan akademik dengan dosen, karena dosen tertentu kerap memberikan info ini kepada mahasiswa yang dekat dengannya.
  2. Kedua, pertahankan nilai mata kuliah dan IPK yang baik, karena ini menjadi salah satu parameter penting. Anda juga harus memiliki pemahaman mata kuliah tersebut.
  3. Ketiga, selalu aktif di kampus, baik dalam organisasi maupun perkuliahan. Sebab inilah kunci yang membuat Anda bisa dikenal dosen-dosen.
  4. Keempat, belajar public speaking, nah hal ini adalah kunci bagi kesuksesan seorang asdos, bagaimana tidak, menjadi seorang asdos harus bisa menyampaikan gagasan atau ilmunya kepada mahasiswa, umumnya gagalnya kita sebagai asdos, bukan terletak dari sejauh mana kita menguasai bahan ajar, tetapi lebih kepada bagaimana cara kita menyampaikan materi kuliah yang diampu kepada mahasiswa agar materi yang dibawakannya sampai ke adik-adik kelas, membuat mereka mengerti dengan penyampaian yang menarik yang membuat mereka bersemangat belajar, itulah tujuan utama menjadi asdos.
  5. Kelima, Jika terpilih menjadi asdos, biasakan meminta bimbingan dosen bersangkutan ketika akan mengajar, baik berupa materi maupun pola pengajaran. Menjadi asdos harus kreatif.
  6. Yang terakhir adalah menjaga semangat. Semangat untuk memberikan yang terbaik kepada adik-adik kelas sangat diperlukan. Sebab beberapa halangan kerap menghadang, yang bisa saja mengurangi semangat Anda menjadi asdos.
Sahabat kreatif, itulah tips yang bisa kami berikan, Selamat Mencoba, dan lakukan yang terbaik ya Sob! 

_________________________________
Terimakasih sudah membaca artikel ini, semoga bermanfaat
dari sahabat kreatif mu 
Nurdin Al-Azies


adds