Hi, I'm Azies welcome to my space. This is a documentation of stories and experiences of my life.

13 September, 2013

Pelajar dan Mahasiswa, Salurkan Hak pilih mu!

PENDIDIKAN politik melalui pesta demokrasi Pemilukada Kota dan Kabupaten Bogor , merupakan momen penting bagi warga ini untuk menentukan masa depannya sekaligus mewujudkan demokratisasi lokal, tidak terkecuali pelajar dan mahasiswa yang sudah cukup umur dan memiliki hak suara dipastikan akan menjadi bagian dalam perhelatan pesta rakyat Bogor yang akan diselenggarakan dalam waktu dekat ini.

Itulah yang dilakukan oleh KPUD Kab Bogor , tak henti-hentinya mengajak seluruh warga Kabupaten Bogor  yang sudah memiliki hak pilih, untuk memastikan apakah sudah tercatat dalam daftar pemilih tetap ataukah tidak. Sebab jika sudah tercatat sebagai pemilih, maka warga bisa menentukan pilihannya.

Menggunakan hak pilih atau tidak golput, merupakan pilihan yang paling bijaksana. Ini karena setiap warga negara yang sudah memiliki hak pilih, punya tanggungjawab memilih pemimpinnya.

Bagi warga yang sudah terbiasa ikut berpartisipasi dalam pesta demokrasi, tentunya menggunakan hak suaranya bukan lah sesuatu yang asing,  lantas bagaimana bagi pelajar dan mahasiswa yang dikategorikan sebagai pemilih pemula,  kemudian apakah pentiting bagi kita Mahasiswa atau pelajar untuk menggunakan hak suaranya dalam pilkada ini?

Menurut Romly Eko wahyudi, komisioner anggota KPUD Kabupaten Bogor menjelaskan
pentingnya bagi kalangan intelektual terpelajar untuk ikut berpartisipasi terhadap pemilihan kepala daerah karena bagi pemilih pemula, memilih akan menjadi sejarah bagi mereka dan juga akan menjadi sejarah perubahan bagi orang yang dipilih. Untuk mendapatkan hak suara mereka harus menunggu hingga usia 17 tahun dan ini sejarah bagi mereka memilih secara langsung siapa pemimpinnya untuk pertama kali, karena  sejarah itu tidak akan terulang, maka manfaatkan. Kata orang,  menggunakan hak pilih pertama kali, itulah yang paling asik.


Adapun yang sudah dilakukan KPUD Kab Bogor terkait sosialisasi pemilu, kepada pemilih pemula, pelajar dan mahasiswa antara lain ia menjelaskan “ kami sudah melakukan pendidikan pemilih pemula  yang dilakukan pada  seluruh sekolah-sekolah di kabupaten bogor . Kita sudah instruksikan kepada tingkat kecamatan untuk memberikan penyuluhan ke sekolah sekolah yang ada di kab. Bogor. sedangkan untuk mahasiswa kita sudah bekerjasama dengan organisasi Intra maupun ekstra kampus  pada kampus masing-masing yang ada di Kabupaten bogor, walaupun memang belum menyentuh secara keseluruhan kampus yang ada . Seperti kampus IPB, STAI LA-Roiba, Kampus Muhammadiyah Lewiliang, UNIDA dan kampus kampus yang berada di kabupaten Bogor kami sudah melakukan sosialisasi. Sedangkan untuk sekolah-sekolah tingkat SMA, Kelas 2 dan 3,  itu sudah kita lakukan serentak di seluruh kecamatan,  yang dilaksanakan oleh teman-teman BPK dengan berbagai farian kegiatan, mulai dari pentas seni budaya seperti  yang kita lakukan di cisarua belum lama ini, kita mengadakan  lomba paduan suara mars pemilu, kemudian kita juga pernah mengadakan lomba cerdas cermat politik untuk para siswa kelas dua dan kelas tiga tingkat SMA, ada juga dengan pentas seni musik dan band ataupun marawis dan sebagainya, sudah kita gelar untuk menyuarakan keinginan siswa dan mahasiswa supaya mengetahui  dan ikut berpartisipasi dalam pemilu yang akan datang.

Jika kita lihat pemilih pemula dan mahasiswa ini hitungan kita sekitar 15 persen dari total pemilih di kabupaten bogor sebesar 3, 2 juta, jadi kita berharap dengan keikut sertaan pelajar dan mahasiswa ini jumlah partisipasi pemilih di kabupaten bogor terutama akan lebih baik. Romly menambahkan “Saat ini untuk pemilih pemula  dan pelajar masih oke, karena mereka berada  didaerah masing masing, sehingga tingkat partisipasi mereka cukup bagus tapi untuk mahasiswa ini yang menghawatirkan, tingkat partisipasi nya cukup rendah, baik mahasiswa-mahasiswa yang ada diperkampungan atau mahasiswa-mahasiswa yang ada di sekitar kampus, keinginan untuk berpartisipasi mereka cukup rendah terutama untuk pemilihan bupati dan wakil bupati bogor itu.

Mungkin ketika  mereka sudah mengetahui sistem demokrasi yang baik, dengan sistem pemilu sementara hasil dari pemilu sendiri yang mengakibatkan mereka menjadi tidak tertarik untuk ikut pemilu, padahal mereka sebagai kalangan terdidik, kalangan ilmuan, kalangan intelektual muda  seharusnya bisa memberikan contoh yang baik kepada masyarakat bahwa mereka peduli terhadap demokrasi yang ada di kabupaten bogor, artinya apa? Siapa yang akan mereka pilih,yang menang itu mereka lah orang terbaik yang akan memajukan kabupaten bogor. jadi mahasiswa itu jangan pinter beretorika, jago debat dalam diskusi tetapi ketika masuk kepada aplikasi demokrasi  untuk membangun daerah, membangun bangsa ini secara demokrasi mereka tidak ikut. “

Ia berharap, pelajar dan mahasiswa sebagai golongan intelektual muda, sebagai golongan yang berwawasan ilmu pengetahuan yang bagus, seharusnya mau menentukan pilihan dan bahkan sudah memiliki pilihan calon-calon yang menurutnya bagus, calon-calon yang menurut nya baik dan ikut andil dalam mensuarakan kepada masyarakat, Artinya keikut sertaan mereka dalam pemilihan ini akan mempengaruhi pilihan masyarakat yang ada disekitarnya, janganlah beranggapan pilihan mereka itu tidak akan berarti apa-apa , tapi keterlibatan mereka sangat memberikan arti cukup besar terhadap pergerakan pemilihan pada masyarakat. (zs)


adds