Hi, I'm Azies welcome to my space. This is a documentation of stories and experiences of my life.

03 September, 2013

Transpormasi Menjadi Mahahasiswa

Mahasiswa Baru sedang mengikuti Ospek Pengenalan Kampus

Mahasiswa, tidaklah bisa lagi dianggap sebagai anak kemaren sore. Disebut-sebut sebagai agent of change dan harapan masa depan bangsa, bukanlah gelar yang berlebihan disematkan kepada mahasiswa. Bagaimanapun, sejarah mencatat peranan mahasiswa yang begitu besar dalam perjalanan Negara Repulik Indonesia tercinta.


Menjadi Mahasiswa dapat dikatakan gampang-gampang susah. Gampang, karena sebagian orang mengatakan kampus itu lebih mengasyikan daripada dunia sekolah yang lebih ketat akan peraturan, ada juga yang mengatakan susah, karena dunia kampus itu berbeda, lebih menantang dari pada dunia sekolah.

Lantas bagaimana pengalaman mereka yang sedang mengalami transisi dari anak sekolah menjadi seorang mahasiswa.

Sebagaimana yang disampaikan Hanan, calon mahasiswa Universitas Ibn Khaldun Bogor asal Lombok, ia mengaku bingung dan canggung bagaimana cara mengawali menjadi seorang mahasiswa,  bingung karena saat menjadi seorang siswa , dulu dirinya masuk dan keluar sekolah ada waktunya tapi sekarang jam kuliah dianggapnya tidak beraturan dan hal ini menjadikannya masih merasakan kebingungan karena blm terbiasa dengan rutinitas kuliah, canggungnya adalah saat ke kampus harus menggunakan baju bebas “ jujur saya masih merasa canggung saat harus masuk kuliah dengan menggunakan baju bebas, padahal waktu sekolah dulu sedikit saja baju kita tidak sesuai peraturan, kita akan mendapat hukuman dari sekolah, tapi disini justru kita bebas menggunakan apa pun asal rapih dan sopan” tandasnya.

Adapun bagi saya hal demikian adalah wajar, melihat kondisi siswa bisa jadi 100% mendapatkan arahan dan bimbingan dari sekolah atau gurunya, saat mahasiswa mereka sudah dianggap dewasa dan mampu menentukan jatidirinya masing-masing, yang terkadang bagi mereka yang sudah terbiasa di atur akan merasakan kesulitan sementara, hingga ia terbiasa untuk mengatur hidupnya sendiri.

“Oleh karenanya diperlukan kesiapan tidak hanya meteri melainkan juga mental dari seorang siswa menjadi seorang mahasiswa untuk menghadapi transisi dan transpormasi rutinitas baik yang bersifat keseharian maupun kegiatan akademiknya, karena tidak sedikit dari calon mahasiswa baru yang gagal dalam mentranspormasikan dirinya  karena salah pergaulan, yang berdampak minimal terlihat dari segi penampilan dan prilaku”.

_________________________________
Terimakasih sudah membaca artikel ini, semoga bermanfaat
dari sahabat kreatif mu 
Nurdin Al-Azies

adds