Berdamai dengan Masalah: Kalau Anda Punya Masalah, Berbahagialah (Mungkin Ada Hikmah Dibaliknya..
Sahabat Kreatif, dimana ada kehidupan, disitu pasti ada permasalahan. Namun, tahukah Anda bahwa di balik setiap masalah terkandung suatu peluang emas dan kesempatan yang besar untuk maju?
Ingat Sebuah Pepatah Mengatakan:
Tidaklah kita di uji dengan sesuatu yang amat sulit, kecuali tuhan tahu bahwa kita bisa melewatinya.
Bila manusia di timpa dengan masalah yang berat, maka renungkanlah, bersama kesulitan akan ada kemudahan yang diberikan (persoalanya bukan seberapa besar bobot masalah yang dihadapi, tapi ini persoalan cara kita menyikapi masalah, sehingga masalah menjadikan kita semakin kuat, semakin cerdas dan dari waktu kewaktu kita akan melewati level kemenangan dari jenjang kehidupan yang kita lalui.
Berkaitan dengan masalah, seringkali manusia ada dalam 4 kuadran dimana dia berhak untuk memilihnya beada ditempat mana:
- Problem Maker : Orang-orang yang biasanya suka bikin masalah, adanya bikin masalah, Tidak adanya disyukuri banyak orang
- Problem Trader : Orang-orang yang suka memperdagangkan masalah, hidupnya selalu mempertimbangkan untung rugi, dia baru mau berfikir menyelesaikan masalahnya kalo ada keuntungan baginya, kalo engga ya lupakan, walau dengan masalah itu sangat menyusahkan yang lainnya.
- Problem Tinker : Orang-orang yang selalu memilirkan masalah: orang-orang yang telalu sering memikirkan masalahnya, tapi mengenyampingkan solusi dan pemecahannya (curhaters).
- Problem Solver : Orang-orang yang menyelesaikan masalah: orang-orang yang selalu
- berfikir bagaimana cara menyelesaikan masalahnya, dia tidak pernah mengeluh akan masalahnya, karena masalah yang dia hadapi dia sikapi sebagai sebuah tantangan yang sebentar lagi akan terlewati Ingat Tuhan telah memberikan berbagai macam potensi, itulah bahan, itu modal bagi kita untuk bias memecakhkan permasalahan-permasalahan yang akan kita hadapi semasa kita hidup didunia.
Lantas bagaimana sih supaya kita selalu berfikir positif terhadap setiap masalah yang menimpa, sehingga kita bias melewati masalah dengan baik?
Dibutuhkan hati dan fikiran yang tenang, bagi seorang muslim ketenangan itu bias kita dapatkan dari mendekatkan diri kita kepada Allah SWT (Itu yang biasa saya lakukan), Jika tidak ada lagi tempat mengadu, maka mengadulah kepadaNya.
Karena dengan kedekatan itu akan melahirkan IMAN, dengan keimanan itu akan melahirkan BELIVE (keyakinan) setelah kita yakin maka renungilah kata-kata ini:
“Ketika kita diberikan ujian hebat, maka yakinlah kita adalah orang yang sangat hebat.. (layaknya ujian, semakin susah soalnya maka semakin tinggi kelasnya, ada grade, level dan bobot masing-masing).
Ada kata-kata bijak dari Norman V Peale yang patut kita renungkan. Dalam bukunya You Can, If You Think You Can, ia mengatakan, ”Apabila Tuhan ingin menghadiahkan sesuatu yang berharga, bagaimanakah Ia memberikannya kepada Anda? Apakah Ia menyampaikan dalam bentuk suatu kiriman yang indah dalam nampan perak? Tidak! Sebaliknya Tuhan membungkusnya dalam suatu masalah yang pelik, lalu melihat dari jauh apakah Anda sanggup membuka bungkusan yang ruwet itu, dan menemukan isinya yang sangat berharga, bagaikan sebutir mutiara yang mahal harganya yang tersembunyi dalam kulit kerang .
Selama masalah itu tidak membuat kita mati, atau mengancam hidup kita, maka hadapilah, karena dengan menghadapi masalah itu, kita akan melewati masalah.
Sebagai manusia, pastinya kita ingin curhat, lantas curhat yang bener itu seperti apa..?
Manusiawi sekali kita ingin mencurahkan emosi kita kepada seseorang, itu suatu fitrah, yang masalah adalah, dengan curhat itu kita mengeluh, meluapkan emosi secara berlebihan..
Ada sebuah penelitian tentang curhat:
80% : Orang mendengar, Tidak Peduli
20%: Orang senang atas penderitaan yang kita alami
Jadi mengeluh bukan jalan keluar.
Mari kita berdamai dengan masalah: Keadaan sudah terjadi, Jangan Tanya (MENGAPA) ini terjadi tapi bagaimanya solusinya. (curat yang benar tentunya curhat kepada yang memberikan masalah)
Bagaimana caranya kita focus pada solusinya, bukan masalahnya?
Kesalahan kita memang, terkadang terlalu focus pada masalah dan mengenyampingkan solusinya, Pepatah mengatakan.
Jangan terlalu focus pada pintu yang tertutup, tapi lihatlah masih banyak jendela yang masih terbuka.
Maka Selp Fositif : Jaga diri, kenali Akal masalahnya.
Dengan cara berfikirr JITU (Jernihkan Fikiran, Inisiatif untuk menyelesaikan, Tentukan Tema Permasalahannya, Undang Allah di setiap masalah)
Masalah itu tergantung bagai mana cara memikirkannya, jika kita anggap masalah ini besar, maka masalah pun akan semakin besar, jika kita anggap kita besa melewatinya, maka Insya Allah kitapun akan mudah melewatinya.
Berfikirlah masalah itu layaknya soal, karena itu soal maka kita harus menjawabnya, semakin tinggi soal yang kita hadapi, maka semakin tinggi pula kelas, level, bobot yang akan kita dapatkan.
‘‘HIKMAH DI BALIK MASALAH’’
⇉ ALLAH memberi UJIAN untuk mendapatkan KESABARAN.
⇉ KELELAHAN untuk mendapatkan KEIKHLASAN.
⇉ KESULITAN untuk mendapatkan KEMUDAHAN.
⇉ Itu lebih INDAH dari semua hal.
⇉ Karena dari hal itu, kita tau betapa ALLAH begitu dekat dengan kita.
⇉ Ketika Kita memohon kepada ALLAH kekuatan, ALLAH memberikan kesulitan agar Kita menjadi kuat.
⇉ Ketika Kita memohon kepada ALLAH kebijaksanaan, ALLAH memberikan masalah untuk Kita
pecahkan.
⇉ Ketika Kita memohon kepada ALLAH kesejahteraan, ALLAH memberikan Kita akal untuk
berpikir.
⇉ Ketika Kita memohon kepada ALLAH keberanian, ALLAH memberikan Kita kondisi bahaya
untuk diatasi.
⇉ Ketika Kita memohon kepada ALLAH sebuah cinta, ALLAH memberikan orang² bermasalah
untuk kita tolong.
⇉ Ketika Kita memohon kepada ALLAH bantuan, ALLAH memberikan kita kesempatan.
⇉ Kita tak pernah Menerima apa yang Kita minta.
⇉ Tetapi kita MENERIMA segala yang Kita BUTUHKAN.
*Semoga Bermanfaat..(AZIES)