Hi, I'm Azies welcome to my space. This is a documentation of stories and experiences of my life.

02 September, 2007

catatan kampus

Tema : Kontribusi ASSTI cukup Berarti

Tanggal Berita : 8 Desember 2008

Dari Tahun ketahun, Assti (Assistensi Islam) sebuah organisasi yang berada di bawah lembaga Studi Islam (STI) Uika, telah berkontribusi melaksanakan sebuah tugas berat yang mereka pikul demi menjaga kredibilitas kampus yang cenderung mengusung – usung islam sebagai cirikhas atau identitas-Nya.

Tujuan hanyalah satu Mengislamisasikan kampus. Tangkas salah seorang pengurus Assti (kak Maulana). Tambahnya, Ia ingin sekali melihat para mahasiswa uika berduyun – duyun menuju masjid ketika adzan tengah berkumandang. Ia ga ingin lagi melihat akwat – akhwat di uika ini tidak mengenakan jilbab. Targetnya minimal semua mahasiswa uika lancar membaca Al- quran. Lalu kemudian mengerti agama itu saja. Assti adalah sebuah lembaga yang tingkatannya sebetulnya lebih tinggi dari pada ukm – ukm lainya, karena ukm hanyalah organisasi yang cuma ada di bawah dekan 3, sedangkan Assti adalah satu satunya organisasi di uika yang ada di bawah naungan Rektorat. Itulah salasatu kelebihan assi. Tapi karena itu pula orang – orang bagaikan di batasi untuk ikut assti. Assti dianggap organisasi khusus buat orang – orang tertentu saja. “Padahal kita terbuka bagi siapa saja, yang ingin masuk assti silahkan. Bukan hanya orang yang sudah mengerti agama saja. Justru disini kami sangat merasa senang jika ada mahasiswa yang ingin dan bersemangat untuk mempelajari islam di assti walaupun itu dari nol”. Pungkasnya menanggapai pertanyaan redaksi.

Dengan kepengurusan yang hanya 5 orang itu Assti masih terus eksis mensyiarkan dakwah di kampus perjuangan ini. Mereka terbagi dalam beberapa departemen yang mereka bentuk langsung melalui koordinatornya. Yakni ada departemen syiar, departemen pembinaan / mentor, dan departemen PSDM. Walaupun hanya lima orang mungkin menurut mereka itulah kelebihan – kelebihan yang ada, tandas seorang pengurus (A Eki) mengemukakan bahwasannya yang masuk assti adalah orang – orang pilihan. “yang memang untuk mencapai sebuah kebaikan itu tidak semua orang bisa melakukannya. Untuk menggapai sebuah kebaikan di perlukan tekad keras, dan semangat yang tinggi apa lagi ini adalah sebuah proyek besar yang hasilnya tidak hanya kita semai di dunia saja, akan tetapi yang paling dominan akan di semai di akhirat kelak. Subhanallah itulah kenapa kami khususnya saya selalu bersemangat didalam mensyiarkan islam di kampus saya yang tercinta ini. Dan inilah salah satu buktinyata kecintaan saya terhadap kampus yang memang tidak semua kalangan mahasiswa sepakat dan sependapat dengan keingginan kami”. Komentar nya.

Untuk memasuki keorganisasian di Assti tidaklah sesulit apa yang di bayangkan. Yang pasti sarat mutlaknya adalah mahasiswa uika, dan beragama Islam. Itu sarat mutlak yang tidak bisa di lewatkan. Yang kemudian sarat-sarat selanjutnya adalah mengikuti taaruf, taaruf adalah alur pertama di perkenalkan asti, biasanya dalam taaruf kita ngadain kegiatan, mungkin buka stand atau presentasi kepada mahasiswa baru, apakah mereka tertarik untuk masuk asti, sebetulnya akan datang sendiri kepada kita mana orang yang tertarik atau tida, di buktikan dengan dia mencari tau apa itu asti dan mengikuti kegiatan yang di kelola asti seperti mentoring buat mahasiswa baru.

Nah untuk selanjutnya setelah mendaftar maka tahap yang kedua kita ada yang namanya daurah. Didalamnya biasanya ada pelatihan juga, pelatihan ISQ, pendalaman penguasaan islam, dll. Dan kegiatan ini biasanya dilakukan di luar. Mungkin di ponpres atau di tempat –tempat lain selain kampus.

Nah tahapan selanjutnya adalah kita adakan Interview, keanggitaan supaya kita tau motifasi dia untuk mengikuti assti dan kita pun tau latarbelakang dan kemampuhan anggota yang nantinya mereka akan di berikan dua pilihan pengurus atau anggota.

adds