Hi, I'm Azies welcome to my space. This is a documentation of stories and experiences of my life.

Tampilkan postingan dengan label Unit Mahasiswa. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Unit Mahasiswa. Tampilkan semua postingan

12 Oktober, 2017

ETIKA MENGHUBUNGI DOSEN MENGGUNAKAN TELEPON GENGGAM

Kamis, Oktober 12, 2017



ETIKA MENGHUBUNGI DOSEN
MENGGUNAKAN TELEPON GENGGAM

1. Perhatikan kapan waktu yang tepat untuk menghubungi dosen. Pilihlah waktu yang biasanya tidak dipakai untuk beristirahat atau beribadah. Contoh: Hindari menghubungi dosen di atas pukul 20.00 atau saat waktu ibadah.
2. Awali dengan sapaan atau mengucapkan salam. Contoh: Awali dengan sapaan atau mengucapkan salam. Contoh: Assalamualaikum atau Selamat pagi Bapak/Ibu,
3. Ucapkan kata maaf untuk menunjukkan sopan santun dari kerendahan hati Anda. Contoh: "Mohon maaf mengganggu waktu Ibu/Bapak."
4. Setiap dosen pasti menghadapi ratusan mahasiswa setiap harinya dan tidak menyimpan nomor kontak seluruh mahasiswa. Maka, pastikan Anda menyampaikan identitas Anda setiap awal komunikasi/percakapan. Contoh: " Contoh: "Nama saya TIKA, mahasiswi UIKA Akuntansi 2014, semester ini mengambil mata kuliah Ekonomi mikro di kelas Ibu/Bapak."
5. Gunakan bahasa yang umum dimengerti, tanda baca yang baik dan dalam konteks formal. Contoh: Hindari menyingkat kata seperti dmn, yg, ak, kpn, otw, sy. Hindari kata panggilan non-formal seperti aku, ok, iye, dll.
6. Tulislah pesan dengan singkat dan jelas. Contoh: "Saya memerlukan tanda tangan Bapak/Ibu di lembar pengesahan saya. Kapan kiranya saya dapat menemui Bapak/Ibu?"
7. Akhiri pesan dengan mengucapkan terima kasih atau salam sebagai penutup.

Contoh umum:
Assalamualaikum Bapak/Ibu, mohon maaf menganggu waktu Bapak/Ibu. Saya Tika, mahasiswi UIKA Akuntansi 2014, semester ini mengambil mata kuliah Ekonomi mikro di kelas Ibu/Bapak. yang saat ini sedang menulis skripsi dan Bapak/Ibu sebagai pembimbingnya.

Saat ini saya membutuhkan tanda tangan Bapak/Ibu pada lembar pengesahan saya. Kapan kiranya saya bisa menemui Bapak/Ibu? Terima kasih sebelumnya, wassalam.



15 Agustus, 2014

Seleksi Pertukaran Pemuda Antar Propinsi & Pertukaran Pemuda Antar Negara Wakil Kota Bogor

Jumat, Agustus 15, 2014



Kantor Pemuda dan Olahraga Kota Bogor melalui Program Pembinaan Pemuda Tahun 2014, Khususnya kegaiatan Pemilihan Pertukaran Pemuda Antar Provinsi (PPAP) dan Pertukaran Pemuda Antar Negara (PPAN) Tingkat Kota Bogor Tahun 2014, mengundang Anda untuk mengikuti seleksi yang akan dilaksanakan pada bulan Agustus 2014 (Jadwal kegiatan akan dikonfirmasi lebih lanjut).


Adapun daftar nama peserta PPAP dan PPAN dari masing-masing utusan mohon mengirirnkan 3 (tiga) utusannya ke Kantor Pemuda dan Olahraga Kota Bogor pada Kasi Pembinaan Pemuda mulai tanggal. 11 s.d 20 Agustus 2014 (bebas biaya pendaftaran), Alamat Kontak Johan Gaus (08568493243), Tonny Mardian (081314847117) dan Fitri Mulyani (087873870224) serta membawa biodata peserta yang diketahui oieh Aparat setempat atau Ketua OKP.

Pesyaratan Seleksi Pertukaran Pemuda Antar Provinsi (PPAP)/(BPAP) (Bhakti Pemuda Antar Propinsi) Tingkat Kota Bogor Tahun 2014, antara lain:
  1. Warga Negara Indonesia (berdomisili di kota Bogor dibuktikan dengan KTP/Keterangan lain dari Aparat setempat);
  2. Berusia maksimal 18 sampai dengan 25 tahun;
  3. Sehat jasmani dan rohani, tidak pernah terlibat penyalahgunaan narkotika dan HIV/AIDS dibuktikan Surat Keterangan Kesehatan dokter penguji kesehatan yang ditunjuk pemerintah;
  4. Memiliki kepribadian yang kuat, moral, etika, rapih dan sopan;
  5. Minimal lulusan SLTA atau sederajat dan melampirkan ijazahnya dilegalisir;
  6. Belum menikah dibuktikan dengan surat keterangan dari kelurahan/desa;
  7. Belum pernah mengikuti Program Jambore Pemuda Indonesia (JPI) dan Bhakti Pemuda Antar Provinsi (BPAP) yang diselenggarakan oleh Ditjen Kepemudaan, Ditjen pendidikan Luar Sekolah dan Pemuda dan Kementerian Negara Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia;
  8. Menguasai salah satu jenis keterampilan produktif dalam bidang kewirusahaan;
  9. Menguasai minimal 1 (satu) jenis kesenian dan budaya tradisional lokal;
  10. Belum pernah terlibat dalam tindakan kriminal dan dijatuhi hukuman berdasakan keputusan pengadilan;
  11. Mampu   berkomunikasi   dengan   baik,   bergaul   serta   mampu   berinteraksi   dengan masyarakat;
  12. Berkelakuan baik, dibuktikan dengan Surat Keterangan dari Kepolisian setempat yang masih berlaku;
  13. Mempunyai Kartu Tanda Penduduk, Kartu Tanda Pelajar atau Kartu Tanda mahasiswa yang masih berlaku ;
  14. Membwa KTP yang masih berlaku;
  15. Membawa Surat Ijin Orang Tua;
  16. Membawa pasfoto berwarna ukuran 2x3 dan 3x4 cm masing-masing 4 lembar;
  17. Membawa surat pengantar dari Instansi yang mengirimkan.
Persyaratan Seleksi Pemuda Antar Negara (PPAN) Tingkat Kota Bogor Tahun 2014, antara lain:
Warga Negara Indonesia:
•    Berdomisili di kota Bogor dibuktikan dengan KTP/Keterangan lain dari Aparat setempat;
•    Laki-laki berusia 18 - 23 tahun untuk program Pertukaran Pemuda Indonesia-Kanada (PPIK);
•    Perempuan berusia 23 - 27 tahun untuk program Pemuda Indonesia - Malaysia (PPIM);
•    Laki-laki berusia 20 - 29 tahun untuk Ship for South East Asia Youth Program (SSEAYP);

Memiliki akses dalam bidang Pemberdayaan Pemuda;
  1. Sehat jasmani dan rohani;
  2. Minimal lulusan SMA sederajat;
  3. Belum menikah;
  4. Aktif dan berminat dalam bidang pemberdayaan masyarakat (community empowerment);
  5. Mampu berkomunikasi dalam bahasa Inggris baik lisan maupun tulisan dengan nilai kompetisi minimum memenuhi salah satu sistem tes sebagaimana ketentuan berikut:
NO
SISTEM TES
NILAI MINIMUM
1.
Test of English for Internasional Communication (TOEIC)
400
2.
Test of English as a foreign Language (TOEFL)
a.           TOEFL Paper
b.           TOEFL CBT
c.           TOEFL
432 120 40
3.
International English Language Testing System' (IELTS)
3.5
4.
Cambridge Exam
Preliminary English Test (PET)

6. Belum pernah mengikuti program petukaran pemuda dengan negeri yang diselenggarakan oleh   Kementerian Pendidikan Nasional;Menguasai salah satu jenis keterampilan kesenian; '
7.Tidak terlibat dalam tindakan kriminal dan dijatuhi hukuman berdasarkan keputusan pengadilan, dibuktikan dengan Surat Keterangan Catatan Kepolisian;
8. Semua calon peserta yang lulus seleksi daerah akan dipanggil untuk mengikuti medical chek up (MCU) di Jakarta, pada rumah sakit yang ditunjuk oleh Kedutaan Besar Negara tujuan di Jakarta (untuk program PPIK);
9.Membawa surat pengantar dari Instansi yang mengirimkan.

Persyaratan Administrasi Seleksi Pemuda Antar Negara (PPAN), antara lain:
  1. Akte kelahiran atau akte kenal lahir;
  2. Izin tertulis bermaterai Rp. 6.000,- asli dari orang tua/instansi yang bersangkutan;
  3.  Menyerahkan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) dari Kepolisian Daerah setempat;
  4. Surat pernyataan peserta bermaterai Rp. 6000,- yang telah ditandatangani pula oleh orangtua/instansiyang mengirimkan peserta, menyatakan kesediaan untuk mentaati peraturan yang ditetapkan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga;
  5. KTP yang masih berlaku;
  6. Fotocopy sertifikat kompetensi bahasa Inggris (TOEIC/TOEFl/IELTS/Combridge Exam) yang disahkan Kadispora/Kadisdik tingkat kota/Kabupaten;
  7. Pas foto 2x3 dab 4x6 masing-masing sebanyak 6 lembar;
  8. Menyerahkan karya tulis dalam Bahasa Inggris (minimal 1000 kata) mengenai kegiatan selama mengikuti program dan rencana kegiatan pasca program.
 Download undangan  Form pendaftaran  >>> Download Disini

16 Januari, 2014

Penganugerahan Wirausaha Muda Mandiri 2013

Kamis, Januari 16, 2014
Mahasiswa/i bogor yang terdiri dari empat kampus besar seperti IPB, UIKA, UNPAK dan UNIDA hadir dalam pelaksanaan program penghargaan Wirausaha Muda Mandiri (WMM) dan Mandiri Young Technopreneur  (MYT) 2013 yang berlangsung di Istora Senayan Jakarta, Rabu (15/1/2014).

WMM, dibuka langsung oleh Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Presiden didampingi langsung Ibu Negara Ani Yodhoyono dan jajaran menteri Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II yang diantaranya Menteri Koperasi dan UKM Syarif Hasan, Menteri BUMN Dahlan Iskan dan Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo.

Ratusan Perwakilan mahasiswa Bogor ini juga turut berpartisipasi dalam acara Workshop yang diadakan oleh Bank Mandiri yang bertajuk ‘Spirit of Women Entreupreneurship" acara ini diikuti oleh 4.000 peserta, yang terdiri dari 3.800 mahasiswa dan dosen dari 50 perguruan tinggi negeri maupun swasta se-Jabodetabek dan 200 undangan tamu VIP. Pada workshop tersebut, para peserta dapat bertukar pikiran dengan para pembicara terkemuka seperti  Managing Director Garage Technology Ventures Bill Reichert, Menteri Usaha kecil menengah Republik Indonesia  Shanti L Poesposoetjipto, Dondi Hananto, Josephine Komara, Natali Ardianto, Christian Sugiono, Arief Budiman, Ken Lawadinata, Ben Soebiakto, Bondan Prakoso, Wahyu Aditya, Mira Lesmana, Music Performance by Kotak, Once, Endah N Rhesa dan White Shoes & The Couples Company Direktur Finance and Strategy Bank Mandiri Pahala N Mansury mengatakan, program WMM dan MYT bertujuan mengubah pola pikir mahasiswa untuk berwirausaha, sehingga dapat mengurangi ketergantungan pada ketersediaan lapangan pekerjaan.

Dalam kesempatan inipun dilakukan penyerahan penghargaan bagi para pemenang program wirausaha muda mandiri 2013 kepada para pemenang dimana Bogor terwakili oleh Mahasiswa IPB, Haidhar Wurjanto (Momomilk) Pada kategori Mahasiswa kelompok usaha Boga. Adapun daftar pemenang WMM 2013 ini masing-masing mendapatkan Rp50 juta pada kelompok mahasiswa yaitu:
-    Kategori Industri, Perdagangan dan Jasa adalah Nicholas Kurniawan (Venus Aquatics)
-    Kategori Boga diberikan kepada Haidhar Wurjanto (Momomilk)
-    Kategori industri kreatif diberikan kepada David Yuwono (Drybag).
Kelompok pascasarjana dan alumni masing-masing mendapatkan Rp50 juta"
-    Kategori Perdagangan dan Jasa diberikan kepada Dea Angkasa Putri Supardi (PT Bakti Juang Charuban)
-    -Kategori Boga diberikan kepada Oktavia Kusumaningsih (Pradipta Jaya Food)
-    Kategori industri Kreatif diberikan kepada Septian Suryo (CV. Sefactor Pharma).
Sedangkan Penghargaan Mandiri Young Technopreneur (MYT) 2013 mendapatkan uang senilai Rp50 juta plus capital project senilai Rp500 juta kepada pemenang IT.

Adapun pemenang pertama adalah Adhika Ilham Dhata Pratomo dengan tim Bloobis (Blood Bank Information System) sedangkan pemenang kedua diberikan kepada Riska Noviastuty dengan tim E-Segel (Elektronik Segel).

Untuk pemenang pertama teknologi – non-IT diberikan kepada Kukuh Roxa Putra Hadriyono dengan tim Adjuvant Herbisida. Pemenang pertama non-IT akan mendapatkan uang senilai Rp50 juta, plus capital project.

Sementara itu, pemenang kedua diberikan kepada Rizky Hadi Oktia Venni, dengan tim Auto Electric Stove for Batik (Astutik), mendapatkan uang senilai Rp40 juta.

Para pemenang tersebut merupakan hasil seleksi dari 54 finalis WMM dan 10 finalis MYT yang disaring dari 6.745 peserta WMM dan 837 tim peserta MYT dari 516 perguruan tinggi di seluruh Indonesia. Proses penyeleksian pemenang dilakukan di 10 kota, yaitu Medan, Palembang, Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Denpasar, Banjarmasin, Makassar dan Jayapura serta penjurian yang dilakukan di tingkat nasional pada 13 Januari 2014 di Jakarta, dengan juri yang berasal dari beragam profesi, seperti jurnalis, pengusaha, akademisi serta pejabat pemerintah.

Penyerahan penghargaan diberikan oleh Menteri Koperasi dan UKM Syarif Hasan disaksikan oleh   Presiden Republik Indonesia beserta Ibu Negara dan Menteri Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II, Para Rektor, Dosen, dan ribuan mahasiswa yang hadir.








05 November, 2013

UIKA Adakan Pelatihan “Kepemimpinan Muslim Muda Indonesia-Malaysia”.

Selasa, November 05, 2013
Peserta Pelatihan Kepemimpinan Muda Indonesia Malaysia
RELASI Indonesia-Malaysia lewat pemberitaan dan isu-isu Kontroversial memprihatinkan banyak pihak. Apalagi jika melihat kuatnya akar sejarah rumpun melayu baik dari segi sosial maupun keagamaan.

Berangkat dari keprihatinan akan hubungan Indonesia-Malaysia yang seringkali mendapat stigma negative serta adanya kesamaan tantangan yang sedang dihadapi kedua negara seperti liberalisme, sekulerisme, pluralisme Agama dan kapitalisme global, maka Universitas Ibn Khaldun (UIKA) Bogor bekerjasama dengan Sekretariat Transformasi Serantau (STS), dan Center for Advance Studies on Islamic Sains and Civilization-Universiti Teknologi Malaysia (CASIS-UTM) menggelar pelatihan dan workshop bertema “Kepemimpinan Muslim Muda Indonesia-Malaysia”.

Kegiatan yang dilaksanakan di Hotel Mirah, Hotel Srigunting, dan Komplek Kampus Program Magister Bisnis Institute Pertanian Bogor (IPB) selama 3 s/d 8 November 2013 dirancang sedemikian rupa untuk membangun sebuah visi besar mengenai hubungan Indonesia-Malaysia yang berlandaskan Islam.
Perhelatan yang diikuti oleh 80 mahasiswa dari Indonesia dan Malaysia ini dibuka oleh Datuk Shahlan bin Ismail (Direktur STS). Dalam kesempatan tersebut Rektor UIKA Bogor Dr. H. E. Bahruddin. M.Ag, Prof Dr. Wan Mohd Nor Wan Daud (Direktur CASIS-UTM) dan Dr. Adian Husaini (Ketua Prodi Pendidikan Islam Pascasarjana UIKA Bogor) memberikan kata sambutan.  Pelatihan diisi oleh para pakar pemikiran dan peradaban Islam dan Melayu, seperti Prof Dr. Wan Mohd Nor Wan Daud Prof. Dr. Zaini, Prof. Madya Wan Suhaimi Wan Abdullah (Malaysia), Dr. Nirwan Syafrin Manurung, Dr. Adian Husaini , Adnin Armas, MA (Indonesia) dan lain lain.
Visi program Kepemimpinan Muslim Muda Indonesia-Malaysia adalah untuk melahirkan kader penerus pembangunan umat muslim di ranah Melayu yang sadar akan beratnya tantangan membangun peradaban Islam. Berlandaskan pada ukhuwwah islamiyyah program ini juga diharapkan mampu mengikis batas-batas nasionalisme sempit yang rawan adu domba.

03 November, 2013

Mendagri Malaysia diluncurkan Buku Islamisasi Ilmu-ilmu Kontemporer dan Peran Universitas Islam kerjasama UIKA Bogor dan UTM Malaysia

Minggu, November 03, 2013


Mendagri Malaysia Dr Ahmad Zaidi, meresmikan Buku Karangan Prof. Dr. Wan Mohd Nor Daud disaksikan oleh Rektro UIKA Bogor, Direktur SIS, Duta Besar Malaysia untuk Indonesia
Menteri Dalam Negeri Malaysia, Dr. Ahmad Zahid Hamidi Resmi meluncurkan buku   berjudul “Islamisasi Ilmu-ilmu Kontemporer dan Peran Universitas Islam dalam Konteks Dewesternisasi dan Dekolonisasi”, karya Direktur Casis-UTM Prof Dr Wan Mohd Nor Wan Daud, yang diterbitkan oleh UIKA Bogor dan Casis-UTM. yang dihadiri juga oleh, Rektor UIKA Dr. Ending Bahrudin dan Presiden STS Dato Syahlan Ismail serta perwakilan 80 badan Eksekutif Mahasiswa Indonesia dan Malaysia.
Dalam dialog dengan peserta, Zahid menyampaikan harapan dan optimismenya, bahwa kebangkitan Islam akan muncul dari Indonesia dan Malaysia. Karena itulah penduduk di kedua wilayah ini harus bekerja keras meningkatkan kualitasnya dan jangan sampai mau dipecah belah dan diadu-domba.  Dalam masalah paham keagamaan, ia berharap, paham keagamaan yang dikembangkan di wilayah Nusantara adalah paham Ahlu Sunnah wal-Jamaah.
Zahid Hamidi juga mengingatkan adanya berbagai pihak yang berupaya menghambat laju perkembangan kemajuan Malaysia dan Indonesia. Reformasi dan Transformasi negara, ujarnya, tidak perlu mengikuti begitu saja apa yang terjadi di Barat. Sebab, kondisinya berbeda-beda. Masing-masing negara dan wilayah punya kekhususan yang perlu dihormati. Sebagai contoh, sebagai umat Islam, diajarkan untuk mengutamakan tujuan kehidupan Akhirat tanpa melupakan kehidupan dunia. “Menurut saya, reformasi bukan liberalisasi,” ujar peraih gelar doktor dari Universiti Putra Malaysia (UPM) ini. 

23 Oktober, 2013

Menuju UIKA 1: Pemilihan Presma dan wapresma UIKA 2013

Rabu, Oktober 23, 2013
Sebentar lagi mahasiswa UIKA Bogor akan mengadakan pesta demokrasi, tepatnya tanggal 24 oktober 2013, tak kurang dari 3000 mahasiswa S1 Aktif, akan memilih calon pemimpinnya. Layaknya pemilihan presiden Negara, pemilihan raya presma UIKA pun dilaksanakan secara langsung dengan pemungutan suara.
Ketua Umum Komisi Pemilihan Raya Mahasiswa (KPRM) Adi Thio, mengungkapkan, ini adalah hajat masyarakat UIKA Bogor untuk menentukan calon pemimpinnya satu tahun kedepan, oleh karenanya diperlukan kerjasama dari berbagai elemen untuk mensukseskan acara ini. Prihal aksi yang diselenggarakan oleh salah-satu elemen mahasiswa kemarin, Tio menyampaikan hal itu adalah dinamika yang biasa terjadi  tidak hanya di kampus, akan tetapi di lingkup tataran yang lebih tinggipun seperti pemilihan daerah bahkan pemilihan umum, ini biasa terjadi, makanya di perlukan kedewasaan demokrasi. Itu hak asfirasi mereka, apa yang mereka keluhkan akan coba kami akomodir sebisa kami, tukasnya.
 
Dari jadwal yang telah ditetapkan memang pemira tadinya akan dilaksanakan pada tanggal 17 oktober 2013, namun karena ada beberapa dinamika, Majlis Permusyawaratan Mahasiswa (MPM) dan Dewan Permusyawaratan Mahasiswa (DPM), memutuskan untuk mengundur pemira ke tanggal 24 Oktober 2013, dan saat ini bakal calon presma UIKA telah terdaftar sebanyak 4 calon, terhitung ditetapkan pada saat batas akhir pendaftaran calon presma 12 oktober 2013 pukul 24.00 wib, antara lain Pebri Hamdan  - Rasid Harahap (fai-fkip), Mahdum Fathonah – Adeyansayah (fe-ft), Akbar Hidayat – Dedet Harisayhputra (FT-FE), terakhir, Ridwan Miftah – Tuti Apriani (fai-fkip). Semoga dari ke empat pasang calon presma – wapresma ini, setidaknya bisa mewakilkan suara-suara mahasiswa UIKA pada secara keseluruhan





KPRM UIKA Bogor Present..
UIKA MEMILIH !
Teliti & Kenali Pilihanmu
Siapkan dirimu untuk menjadi next Leader.
ingat :
17-20  Oktober 2013 kampanye monologis
21 Oktober 2013 kampanye dialogis
24 Oktober 2013 pencoblosan.


SYARAT DAN KETENTUAN CALON
PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN MAHASISWA KBM UIKA
PERIODE 2013-2014

A. Persyaratan Umum
1.    Calon PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN MAHASISWA KBM UIKA adalah Mahasiswa Semester III s/d VII yang masih aktif mengikuti perkuliah, ditunjukan dengan surat keterangan aktif sebagai Mahasiswa UIKA.
2.    Mengisi Form Pendaftaran Calon PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN MAHASISWA KBM UIKA Bogor
3.    Membawa Surat Pernyataan kesiapan, keseriusan dan akan bertanggungjawab atas apa yang akan terjadi selama menjalankan roda kepemimpinan BEM KBM UIKA periode 2013-2014.
4.    Membawa Surat Keterangan Aktif Berorganisasi intra kampus.
5.    Pernah mengikuti Kegiatan Workshop/Seminar/Lokakarya dibuktikan dengan Sertifikat kegiatannya.
6.    Membawa foto kopi Sertifikat Ta’aruf dan Kartu Tanda Mahasiswa (KTM)
7.    Membawa Pas Photo 4 x 6 cm tiga lembar berwarna
8.    Membawa Daftar Prestasi Akademik Sementara (IPK Minimal 3.00)
9.    Dapat berkomunikasi dengan baik dan Demokratis.
10.    Dapat mengayomi semua lembaga kemahasiswaan di UIKA Bogor.
11.    Kridibilitas, edukatif, transparan dan berdedikatif
12.    Jujur, bertanggungjawab dan dapat dipercaya
13.    Berpenampilan Rapih dan berakhlaqul karimah
14.    Bisa membaca Al-Qur’an
15.    Mengetahui Tri Dharma perguruan Tinggi

B. Persyaratan Khusus
1. Membawa Karya Tulis/Makalah masing-masing untuk 1 pasangan calon. Dengan tema mempererat solidaritas hubungan lembaga kemahasiswaan di Universitas Ibn Khaldun Bogor.
Gagasan ide kreatif, solutif & kongkrit menjadi nilai plus penilaian

Pendaftaran di buka tgl 12 agustus 2013 s/d 12 oktober 2013
penyerhan berkasi paling lambat 12 oktober  2013
verifikasi 16 oktober 2013

13 September, 2013

Pelajar dan Mahasiswa, Salurkan Hak pilih mu!

Jumat, September 13, 2013
PENDIDIKAN politik melalui pesta demokrasi Pemilukada Kota dan Kabupaten Bogor , merupakan momen penting bagi warga ini untuk menentukan masa depannya sekaligus mewujudkan demokratisasi lokal, tidak terkecuali pelajar dan mahasiswa yang sudah cukup umur dan memiliki hak suara dipastikan akan menjadi bagian dalam perhelatan pesta rakyat Bogor yang akan diselenggarakan dalam waktu dekat ini.

Itulah yang dilakukan oleh KPUD Kab Bogor , tak henti-hentinya mengajak seluruh warga Kabupaten Bogor  yang sudah memiliki hak pilih, untuk memastikan apakah sudah tercatat dalam daftar pemilih tetap ataukah tidak. Sebab jika sudah tercatat sebagai pemilih, maka warga bisa menentukan pilihannya.

Menggunakan hak pilih atau tidak golput, merupakan pilihan yang paling bijaksana. Ini karena setiap warga negara yang sudah memiliki hak pilih, punya tanggungjawab memilih pemimpinnya.

Bagi warga yang sudah terbiasa ikut berpartisipasi dalam pesta demokrasi, tentunya menggunakan hak suaranya bukan lah sesuatu yang asing,  lantas bagaimana bagi pelajar dan mahasiswa yang dikategorikan sebagai pemilih pemula,  kemudian apakah pentiting bagi kita Mahasiswa atau pelajar untuk menggunakan hak suaranya dalam pilkada ini?

Menurut Romly Eko wahyudi, komisioner anggota KPUD Kabupaten Bogor menjelaskan
pentingnya bagi kalangan intelektual terpelajar untuk ikut berpartisipasi terhadap pemilihan kepala daerah karena bagi pemilih pemula, memilih akan menjadi sejarah bagi mereka dan juga akan menjadi sejarah perubahan bagi orang yang dipilih. Untuk mendapatkan hak suara mereka harus menunggu hingga usia 17 tahun dan ini sejarah bagi mereka memilih secara langsung siapa pemimpinnya untuk pertama kali, karena  sejarah itu tidak akan terulang, maka manfaatkan. Kata orang,  menggunakan hak pilih pertama kali, itulah yang paling asik.


Adapun yang sudah dilakukan KPUD Kab Bogor terkait sosialisasi pemilu, kepada pemilih pemula, pelajar dan mahasiswa antara lain ia menjelaskan “ kami sudah melakukan pendidikan pemilih pemula  yang dilakukan pada  seluruh sekolah-sekolah di kabupaten bogor . Kita sudah instruksikan kepada tingkat kecamatan untuk memberikan penyuluhan ke sekolah sekolah yang ada di kab. Bogor. sedangkan untuk mahasiswa kita sudah bekerjasama dengan organisasi Intra maupun ekstra kampus  pada kampus masing-masing yang ada di Kabupaten bogor, walaupun memang belum menyentuh secara keseluruhan kampus yang ada . Seperti kampus IPB, STAI LA-Roiba, Kampus Muhammadiyah Lewiliang, UNIDA dan kampus kampus yang berada di kabupaten Bogor kami sudah melakukan sosialisasi. Sedangkan untuk sekolah-sekolah tingkat SMA, Kelas 2 dan 3,  itu sudah kita lakukan serentak di seluruh kecamatan,  yang dilaksanakan oleh teman-teman BPK dengan berbagai farian kegiatan, mulai dari pentas seni budaya seperti  yang kita lakukan di cisarua belum lama ini, kita mengadakan  lomba paduan suara mars pemilu, kemudian kita juga pernah mengadakan lomba cerdas cermat politik untuk para siswa kelas dua dan kelas tiga tingkat SMA, ada juga dengan pentas seni musik dan band ataupun marawis dan sebagainya, sudah kita gelar untuk menyuarakan keinginan siswa dan mahasiswa supaya mengetahui  dan ikut berpartisipasi dalam pemilu yang akan datang.

Jika kita lihat pemilih pemula dan mahasiswa ini hitungan kita sekitar 15 persen dari total pemilih di kabupaten bogor sebesar 3, 2 juta, jadi kita berharap dengan keikut sertaan pelajar dan mahasiswa ini jumlah partisipasi pemilih di kabupaten bogor terutama akan lebih baik. Romly menambahkan “Saat ini untuk pemilih pemula  dan pelajar masih oke, karena mereka berada  didaerah masing masing, sehingga tingkat partisipasi mereka cukup bagus tapi untuk mahasiswa ini yang menghawatirkan, tingkat partisipasi nya cukup rendah, baik mahasiswa-mahasiswa yang ada diperkampungan atau mahasiswa-mahasiswa yang ada di sekitar kampus, keinginan untuk berpartisipasi mereka cukup rendah terutama untuk pemilihan bupati dan wakil bupati bogor itu.

Mungkin ketika  mereka sudah mengetahui sistem demokrasi yang baik, dengan sistem pemilu sementara hasil dari pemilu sendiri yang mengakibatkan mereka menjadi tidak tertarik untuk ikut pemilu, padahal mereka sebagai kalangan terdidik, kalangan ilmuan, kalangan intelektual muda  seharusnya bisa memberikan contoh yang baik kepada masyarakat bahwa mereka peduli terhadap demokrasi yang ada di kabupaten bogor, artinya apa? Siapa yang akan mereka pilih,yang menang itu mereka lah orang terbaik yang akan memajukan kabupaten bogor. jadi mahasiswa itu jangan pinter beretorika, jago debat dalam diskusi tetapi ketika masuk kepada aplikasi demokrasi  untuk membangun daerah, membangun bangsa ini secara demokrasi mereka tidak ikut. “

Ia berharap, pelajar dan mahasiswa sebagai golongan intelektual muda, sebagai golongan yang berwawasan ilmu pengetahuan yang bagus, seharusnya mau menentukan pilihan dan bahkan sudah memiliki pilihan calon-calon yang menurutnya bagus, calon-calon yang menurut nya baik dan ikut andil dalam mensuarakan kepada masyarakat, Artinya keikut sertaan mereka dalam pemilihan ini akan mempengaruhi pilihan masyarakat yang ada disekitarnya, janganlah beranggapan pilihan mereka itu tidak akan berarti apa-apa , tapi keterlibatan mereka sangat memberikan arti cukup besar terhadap pergerakan pemilihan pada masyarakat. (zs)


12 September, 2013

Bank sampah, karya inovatif selamatkan Lingkungan.

Kamis, September 12, 2013


Salah-satu bank sampah yang di buat oleh mahasiswa UIKA Bogor, di Kota Depok


Melalui Program Kuliah Kerja Nyata (KKN), Tematik yang di gelar di kota depok, Mahasiswa Universitas Ibn Khaldun Bogor, Telah sukses menggagas pembentukan Bank sampah.
Pamer Hasil karya

apa itu bank sampah?

Menurut Hiban, Mahasiswa yang ter Libat pada program pembentukan bank sampah di wilayah RW 07, 08 dan 09 kelurahan Curug kecamatan Bojong sari kota Depok, Bank Sampah merupakan konsep pengumpulan sampah kering dan dipilah serta memiliki manajemen layaknya perbankan tapi yang ditabung bukan uang melainkan sampah. Warga yang menabung yang juga disebut nasabah memiliki buku tabungan dan dapat meminjam uang yang nantinya dikembalikan dengan sampah seharga uang yang dipinjam.Sampah yang ditabung ditimbang dan dihargai dengan sejumlah uang nantinya akan dijual di pabrik yang sudah bekerja sama. Sedangkan plastik kemasan dibeli ibu-ibu PKK setempat untuk didaur ulang menjadi barang-barang kerajinan.

Bank sampah adalah strategi untuk membangun kepedulian masyarakat agar dapat ‘berkawan’ dengan sampah untuk mendapatkan manfaat ekonomi langsung dari sampah. Jadi, bank sampah tidak dapat berdiri sendiri melainkan harus diintegrasikan dengan gerakan 4R sehingga manfaat langsung yang dirasakan tidak hanya ekonomi, namun pembangunan lingkungan yang bersih, hijau dan sehat.

Bank sampah juga dapat dijadikan solusi untuk mencapai pemukiman yang bersih dan nyaman bagi warganya. Dengan pola ini maka warga selain menjadi disiplin dalam mengelola sampah juga mendapatkan tambahan pemasukan dari sampah-sampah yang mereka kumpulkan. 

Catatan Tabungan Hasil Pengelolaan sampah

11 September, 2013

Program kerja KKN, Pengabdian Mahasiswa untuk Pemberdayaan Masyarakat

Rabu, September 11, 2013

Salah satu mahasiswi tengah menjalani KKN, dengan mengajar di Salah satu TPA

Universitas Ibn Khaldun Bogor (UIKA) sebagai salah satu lembaga pendidikan yang berada di kawasan Bogor memiliki kewajiban untuk berperan serta secara aktif dalam pembangunan di bidang kelembagaan, kesehatan, pendidikan,  ekonomi serta, pemberdayaan lingkungan. Peran serta tersebut bukan hanya dilakukan oleh mahasiswanya saja, namun juga masyarakat di sekitar kampus ataupun masyarakat luas.

 Salah satu bentuk peran serta aktif tersebut adalah dengan diadakannya Kuliah Kerja Nyata Pos Pemberdayaan Keluarga (KKN POSDAYA) yang diselenggarakan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UIKA Bogor dan dilaksanakan oleh mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UIKA Bogor.

KKN POSDYA 2013 Kali ini diselenggarana di 14 desa tepatnya di kecamatan Ranca Bungur dan Babakan Madang dengan jumlah peserta KKN POSDAYA tahun ini berjumlah 197 Mahasiswa terdiri dari program studi Pendidikan Bahasa Inggris dan Pendidikan Luar sekolah, Hal ini disampaikan oleh Wakil Dekan FKIP UIKA Bogor R. Muhajir Apandi, yang juga sebagai Koordinator POSDAYA Bogor.

KKN sendiri kata Muhajir  sangatlah penting dilakukan oleh mahasiswa, karena KKN adalah salah satu sarana labolatorium hidup dan nyata yang akan membekali mahasiswa sebelum terjun kemasyarakat setelah selesai menempuh studinya, dan sebagai aplikasi Tri Darma perguruan tinggi. oleh karenanya KKM diberi bogot SKS yang cukup besar pada perkuliahan, adapun manfaat bagai mahasiswa antara lain adalah sebagai sarana yang kongkrit dalam partisipasi aktif pada kegiatan sosial kemasyarakatan, proses pembelajaran life skill, bagai mana bisa menempatkan diri dalam kegiatan kemasyarakatan. Bagi masyarakat, KKM sendiri sebagai ajang pembinaan yang cukup efektif karena diajarkan langsung di tempat sesuai dengan solusi yang dibutuhkan.
Mahasiswa UIKA Sedang memberikan penyuluhan kepada masyarakat

mendatangi kantor desa, guna pendataan warga

foto bersama peserta kkn dengan tokoh masyarakat setempat

03 September, 2013

Transpormasi Menjadi Mahahasiswa

Selasa, September 03, 2013
Mahasiswa Baru sedang mengikuti Ospek Pengenalan Kampus

Mahasiswa, tidaklah bisa lagi dianggap sebagai anak kemaren sore. Disebut-sebut sebagai agent of change dan harapan masa depan bangsa, bukanlah gelar yang berlebihan disematkan kepada mahasiswa. Bagaimanapun, sejarah mencatat peranan mahasiswa yang begitu besar dalam perjalanan Negara Repulik Indonesia tercinta.


Menjadi Mahasiswa dapat dikatakan gampang-gampang susah. Gampang, karena sebagian orang mengatakan kampus itu lebih mengasyikan daripada dunia sekolah yang lebih ketat akan peraturan, ada juga yang mengatakan susah, karena dunia kampus itu berbeda, lebih menantang dari pada dunia sekolah.

Lantas bagaimana pengalaman mereka yang sedang mengalami transisi dari anak sekolah menjadi seorang mahasiswa.

Sebagaimana yang disampaikan Hanan, calon mahasiswa Universitas Ibn Khaldun Bogor asal Lombok, ia mengaku bingung dan canggung bagaimana cara mengawali menjadi seorang mahasiswa,  bingung karena saat menjadi seorang siswa , dulu dirinya masuk dan keluar sekolah ada waktunya tapi sekarang jam kuliah dianggapnya tidak beraturan dan hal ini menjadikannya masih merasakan kebingungan karena blm terbiasa dengan rutinitas kuliah, canggungnya adalah saat ke kampus harus menggunakan baju bebas “ jujur saya masih merasa canggung saat harus masuk kuliah dengan menggunakan baju bebas, padahal waktu sekolah dulu sedikit saja baju kita tidak sesuai peraturan, kita akan mendapat hukuman dari sekolah, tapi disini justru kita bebas menggunakan apa pun asal rapih dan sopan” tandasnya.

Adapun bagi saya hal demikian adalah wajar, melihat kondisi siswa bisa jadi 100% mendapatkan arahan dan bimbingan dari sekolah atau gurunya, saat mahasiswa mereka sudah dianggap dewasa dan mampu menentukan jatidirinya masing-masing, yang terkadang bagi mereka yang sudah terbiasa di atur akan merasakan kesulitan sementara, hingga ia terbiasa untuk mengatur hidupnya sendiri.

“Oleh karenanya diperlukan kesiapan tidak hanya meteri melainkan juga mental dari seorang siswa menjadi seorang mahasiswa untuk menghadapi transisi dan transpormasi rutinitas baik yang bersifat keseharian maupun kegiatan akademiknya, karena tidak sedikit dari calon mahasiswa baru yang gagal dalam mentranspormasikan dirinya  karena salah pergaulan, yang berdampak minimal terlihat dari segi penampilan dan prilaku”.

_________________________________
Terimakasih sudah membaca artikel ini, semoga bermanfaat
dari sahabat kreatif mu 
Nurdin Al-Azies

01 Juni, 2013

"Kebangkitan Perempuan Tanpa Emansipasi dan feminisme"

Sabtu, Juni 01, 2013

Merasuknya ide-ide emanisasi dan feminisme kedalam berbagai sektor kehidupan perempuan Indonesia, semakin hari

Keadaan diatas menggerakan Mahasiswi yang tergabung dalam Komunitas penghuni Rusunawa (Asrama) Putri Universitas Ibn Khaldun (UIKA) Bogor, Meggelar seminar bertajuk "Kebangkitan Perempuan Tanpa Emansipasi dan feminisme". Seminar yang berlangsung hangat pada hari Rabu, 22 mei 2013 ini menghadirkan dua orang Narasumber yang memang dikenal sebagai aktivis muslimah yang conceren mengkritisi dan membendung ide-ide feminisme. Mereka adalah Dr. Dinar Dewi Kania, yang merupakan direktur Eksekuitf Centre Of Gender Study (CGS) dan peneliti dari Institute for The Study of Islamic Thought and Civilization (INSISTS) dan Dr. Erma Pawitasari,Pengasuh rubrik konsultasi pendidikan dalam Tabloid Suara Islam dan Direktur Andalusia Islamic Education and Management Services (AIEMS).

Dalam seminar ini Dr. Dinar Kania memaparkan lebih jauh mengenai seluk beluk gerakan feminisme dan perkembangannya, juga dampak yang di timbulkan ketika ide ini menyusup dalam ranah konsep dan tatanan sosial kaum muslimah. Beliau memberikan konklusinya, "Umat Islam seharusnya lebih cerdas dak kritis dalam menyikapi agenda-agenda feminisme yang sering kali disusupkan melalui program pemberdayaan perempuan. Kemunduran yang dialami umat Islam saat ini tidak dapat diselesaikan dengan mengadopsi  mentah-mentah pemikiran barat, apalagi dengan memaksakan syariat islam agar tunduk kepada pemikiran tersebut. Gerakan yang di perlukan untuk mengatasi permasalahan perempuan adalah dengan meneladani para muslimah di jaman keemasan Islam, bukan malah menjiplak pemikiran dan gaya hidup perempuan Barat yang kebablasan."

Sementara Dr. Erma Pawitasari memberikan pemaparan tentang peran muslimah dalam ruang publik, beliau menyimpulkan, "Islam telah memberikan petunjuk secara jelas mengenai hukum dan aktivitas muslimah dalam ruang publik beserta prioritas amal baginya. Islam tidak hanya memperbolehkan wanita beraktivitas di ruang publik, adakalanya justru islam mewajibkan yakni ketika posisi tersebut mengharuskan kehadiran wanita. Namun tugas ini tidak dapat digeneralisir. Ada prioritas mengenai wanita mana yang lebih terbebani suatu kewajiban atas kewajiban lainnya. prioritas ini dilihat dari kondisi masing-masing individu, sebab Allah menciptakan perbedaan-perbedaan pada hambaNya agar manusia dapat saling mengisi dan membantu."

Seminar yang berlangsung di Auditorium UIKA ini cukup menarik perhatian mahasiswi, terbukti bangku yang disediakan panitia untuk peserta perempuan terisi hingga baris terakhir. Para audiens pun terlihat antusias menyimak pemaparan narasumber, suasana semakin hangat ketika memasuki sesi tanya jawab. beberapa kali gema takbir dan tepuk tangan membahana ketika terlontar statement-statement nyentil dan kritis dari para pembicara.
-semakin terasa dampak buruknya. Kesetaraan gender yang dikehendaki oleh kaum feminis dan penggiat emansipasi menggerus konsep nilai dan taatanan sosial yang telah digariskan Allah bagi laki-laki dan perempuan dalam islam. penyusupan ini demikian kentara dalam ranah akademik, politik pratis, dan kehidupan sosial ekonomi di negeri berpenduduk muslim terbesar ini.

13 Mei, 2013

Menyalakan kembali seni islam yang semakin redup

Senin, Mei 13, 2013
Menengok kemeriahan Apresiasi seni dan budaya islam UIKA Bogor.
Dalam rangka milad (ulang tahun) Universitas Ibn Khaldun (UIKA) Bogor, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Agama Islam (FAI), mengadakan Apresiasi Seni dan Budaya Islam (ASBI).  Perlombaan Islami untuk pelajar SLTA sederajat ini digelar selama satu minggu dimulai pada senin 06/05/13 dengan dibuka Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Bp. Hariansyah., ST., MT., didampingi oleh perwakilan Yayasan Pendidikan Islam Ibn Khaldun (YPIKA) Bogor dan Dekan FAI dengan pemukulan goong yang diikuti pelepasan burung oleh para panitia.
Dalam sambutannya, Hariansyah menyampaikan ucapan terimakasih kepada BEM  FAI yang telah menyelenggarakan ASBI ini dengan cukup meriah, beliau menambahkan saat ini sulit sekali menemukan masyarakat yang masih mengembangkan budaya Islam, dengan ASBI yang digagas, BEM FAI telah menjadi pelopor pengembangan budaya islam yang sudah semakin redup.
Jenis perlombaan yang digelar pada Apresiasi Seni dan Budaya Islam kali ini antara lain: Lomba Marawis, Presentasi Ekonomi Islam, Nasyid, Syarhil Quran, Business Plan, Cerdas Cermat Keagamaan, Pidato Bahasa Indonesia, Inggris dan Arab, MTQ, Kaligraphi, dan Photographi.
Berikut kemeriahan kegiatan Apresiasi seni dan budaya islam yang diselenggarakan di Universitas Ibn Khaldun Bogor yang mampu di himpun redaksi






















adds