Hi, I'm Azies welcome to my space. This is a documentation of stories and experiences of my life.

30 September, 2010

Masa Pengenalan Kampus (TA'ARUF)




BOGOR - Universitas Ibn Khaldun (UIKA) Bogor membuka masa pengenalan lingkungan kampus dengan taaruf tahap pertama, yang dihelat di gedung rektorat lantai tiga, kemarin. Taaruf kali ini diikuti 750 calon mahasiswa reguler dari jumlah keseluruhan pendaftar yang mencapai 1.300 orang. Kegiatan ini akan berlangsung dari Rabu hingga Sabtu (22-25/9) mendatang. Sementara untuk masa taaruf tahap kedua, akan dilaksanakan pada 27- 30 September, yang diikuti 550 calon mahasiswa dari kelas karyawan.

Pada masa taaruf tahun ini, terdapat perbedaan dibandingkan sebelumnya. Dimana panitia lebih banyak mengenalkan kehidupan lingkungan kampus secara islami. Selain itu, di akhir kegiatan pada Senin (27/9) nanti, akan diselenggarakan kegiatan bakti sosial kepada karyawan UIKA dan panti asuhan di Cibinong.

Rektor UIKA Ramly Hutabarat mengatakan, dengan bergabung ke dalam keluarga besar UIKA, calon mahasiswa harus mampu mengaplikasikan nilai-nilai agama Islam dalam kehidupan sehari-hari, baik di dalam maupun di luar kampus. “Iman sebagai fondasi utama dalam melakukan segala aktivitas, sementara ilmu merupakan alat serta pedoman untuk mengarungi pernik-pernik kehidupan tersebut,” paparnya.

UIKA, sambung Ramly, sebagai wahana menempa sumber daya manusia (SDM) diharapkan dapat menghasilkan kader-kader andal, yang mampu mendemonstrasikan kualitas terbaik kadernya di mata dunia.

Presiden Mahasiswa UIKA Hidayatul Mustafid menuturkan, masa taaruf ini harus dimanfaatkan sebaikbaiknya oleh calon mahasiswa agar mampu mengenal lingkungan kampusnya dengan baik. Agar mereka semakin memahami karakter UIKA, setiap hari materi yang diberikan berbeda.

“Mulai dari pihak yayasan hingga lembaga unit kegiatan mahasiswa (UKM), akan memberikan wawasan almamater serta kebangsaan berdasarkan iman dan takwa kepada calon mahasiswa,” jelasnya.

Ia menjamin pelaksanaan masa taaruf jauh dari hal-hal negatif, seperti perpeloncoan yang di lakukan oknum senior kepada junior.

“Saya telah menginstruksikan panitia agar menjauhi tindakan kekerasan dalam membimbing calon mahasiswa,” tukasnya.(sumber Radar Bogor)

adds