Hi, I'm Azies welcome to my space. This is a documentation of stories and experiences of my life.

13 Agustus, 2011

Sebulan di Malaysia ( Part 1 )

Sebulan di Malaysia ( Part 1 )

seri.1 Cerita Keberangkatan

Malam itu aku berusaha untuk terjaga dari tidur, setelah beberapa saat aku mengemas barang-barang yang akan ku persiapkan untuk perjalanan pertamaku kenegri orang, ntah senang ataupun sedih perasaan yang ada dalam dada ini mungkin bercapur baur. Senang ketika ku mengingat apa yang disampaikan oleh bunda bahwa ini adalah bukti dari cita-cita besar yang ku raih, sedih ketika membayangkan harus berpisah dengan keluarga, sahabat, dan orang orang yang ku cintai. Tapi sudah lah semuanya telah digariskan, toh ini takan memakan waktu lama agar aku bisa pulang kembali dan berkumpul dengan mereka. Mungkin akan ada rasa rindu.

Malam semakin larut, hingga tak ada lagi ku dengar suara-suara para penghuni Asrama yang terdengar hanya suara-suara binatang malam yang mencoba menenangkan perasaan yang berkecambuk ini. Detak jam terasa begitu kencang hingga suaranya sangat nyaring terdengar digendang telinga ini. Aku melirik kesetiap sudut kamar dimana biasa aku beristirahat dan membaringkan tubuh untuk tidur, walaupun keadaan kamar ini sedikit berantakan akan tetapi berat rasanya jika harus meninggalkan ruangan yang selama beberapa masa menjadi saksi perjalanan hidup ku di kampus tercinta ini. Kulihat Muhtar teman sekamar ku sudah terbaring nyenyak di peraduannya, aku tengok kesetiap sudut kamar di lantai dua asrama tempat aku tinggal kini, semua keadaannya sama, semua kamar telah tertutup rapat dan beberapa kamar sudah terlihat gelap, pertanda tak ada lagi aktivitas yang mereka lakukan.

Aku mematikan pesawat televisi, mengecek barang yang akan ku bawa agar tak ada lagi barang yang tertinggal, pasport, tiket, pakaian, surat-surat berharga, dll ternyata sudah lengkap. Aku membawa sebuah koper berukuran sedang dan tas rangsel yang isinya hanya ada lapop dan surat-surat perjalanan. Aku menghela napas sejenak tak ada teman yang mengantar, tak ada ucapan selama tinggal, tak ada salam perpisahan, yang ada aku berjalan perlahan sendiri sambil menarik koper menuruni tangga lantai 2 Asrama dan bergegas menuju halte. Keadaan diluar begitu gelap, pukul 03.00 aku meninggalkan asrama dan meninggalkan kampus.

Sesampaiknya digerbang utama kampus, pintu gerbang ternyata sudah tertutup rapat dan hanya ada satu satpam yang masih terjaga, sementara satpam lainnya sudah terbaring, mungkin mereka jaga bergantian. Aku menghampiri pos dan memohon untuk dibukakan pintu gerbang karena waktu ku tak banyak untuk mencapai terminal keberangkatan. Hingga pa satpam membukakan pintu dan aku menunggu taksi, hampir 15 menit rupanya tak ada satupun taksi yang melintas, hingga akhirnya terpaksa saya menggunakan angkutan umum, perjalanan memakan waktu 25 menit untuk sampai di terminal keberangkatan, disana telah menunggu teman dan salah satu dosen yang akan mengantarkan ku hingga malaysia. Alhamdullilah ternyata aku belum telat, ternyata satu menit lagi bus keberangkatan ini melaju, harap-harap cemas pa dosen dan kawanku menunggu di terminal hingga sesampainya disana tak ada percakapan lagi saya langsung bergegas naik bus keberangkatan dan ternyata hanya tersisa 2 tempat duduk lagi, Allah memberikan aku kesempatan kedua.

( Bersambung di Part selanjutnya )

adds