Hi, I'm Azies welcome to my space. This is a documentation of stories and experiences of my life.

24 Februari, 2012

Siapakah Mahasiswa yang sesungguhnya itu?

Siapakah Mahasiswa yang sesungguhnya itu?
Oleh: Nurdin Alazies

Jika bertanya siapkah mahasiswa, mungki berbagai jawaban akan terlontar dari diri anda dari orang lain ataupun dari saya sendiri, mengenai siapa mahasiswa itu, akan tetapi sebelum ke bab-bab selanjutnya sekedar memberikan pemahaman tambahan mengenai kemahasiswaan, disini saya akan mencoba mendefinisikan siapa mahasiswa dan bagai mana mahasiswa itu.

Menurut saya, “mahasiswa adalah orang atau sekumpulan orang yang sedang menempuh jenjang pendidikan di sebuah instansi pendidikan perguruan tinggi baik itu Universitas, Institut, akademik, dan sejenisnya, yang tercatat di biro administrasi umum, memiliki Nomor Pokok Mahasiswa, dan aktif mengikuti perkuliahan yang digelar di lembaga pendidikan (kampus) yang dia tempati “.
Dari yang saya definisikan ini tentunya kita akan tau siapa mahasiswa itu, apakah mahasiswa itu adalah dia yang setiap hari datang pagi ke kampus dan sore pulang kekosan..?, apakah hanya dengan berbekal KTM (Kartu Tanda Mahasiswa) bisa disebut seorang mahasiswa..? ataukah dengan bermodal jas almamater dan membawa tumpukan-tumpukan kertas tiap hari bisa di kategorikan mahasiswa..? mungkin secara-ciri ciri umum, ya ini mahasiwa, secara administratif juga mukin, ya itu mahasiswa, akan tetapi apakah hanya sebatas itu saja kita di kategorikan sebagai mahasiswa.

  • Definisi kesuksesan sebagai mahasiswa
Definisi Sukses menurut Walter Staples dalam bukunya, “Information Search of Your True Self” Bahwa
“sukses merupakan proses yang terus menerus untuk menjadi lebih baik, mengemabangkan semua aspek dari diri kita untuk menjadi lebih baik secara mental maupun spiritual sebelum kita melalukan lebih banyak dan memilki lebih banyak”.

Disadari sepenuhnya bahwa perjalanan menuju kesuksesan hidup adalah teka-teki besar yang sangat rumit untuk di pecahkan, begitu juga halnya jika kita hubungkan dengan pendefinisian kesuksesan sebagai mahasiswa.

Kendala besar yang menghambat semua itu ternyata terletak didalam diri mahasiswa itu sendiri. Sebagian dari kita telalu sulit untuk menenukan atau mendefinisikan apa yang menjadi patokan kesuksesan dirinya sendiri dan untuk selanjutnya bingung mau memulainya dari mana.
Menyandang gelar mahasiwa untuk sebahagian orang tentunya akan memiliki kebanggan tersendiri, karena kategori mahasiswa di masyarakat memiliki kelas strata kemasyarakatan yang nomor wahid alias no satu dari status-status lainnya, sehingga banyak orang yang menyandang gelar mahasiswa memanfaatkan gelarnya dengan sesuka hati tanpa memperdulikan bahwa yang jadi mahasiswa itu bukan hanya dia atau sekelompok orang tertentu seperti dia lah yang menjadi mahasiswa. Sehingga cacatnya pandangan masyarakat terhadap mahasiswa adalah terkadang timbul dari sebagian orang yang memanfaatkan kemahasiswaan nya dengan seenaknya.

Hingga muncul pertanyaan lanjutan, lantas bagaimanakah seharusnya kita bersikap sebagai mahasiswa..? tidakah sebuah status apapun itu namanya didalam gelar mahasiswa itu terdapat suatu tanggungjawab yang melekat atas gelar yang disandangnya itu.

Nah tuntutan dan tanggungjawab ini lah yang dinamakan sebagai peran,
Mahasiswa memiliki predikat sebagai makhluk intelek yang menurut sebagian masyarakat itu kita terbilang orang yang selalu mengerti akan permasalahan permasalahan yang timbul di masyarakat, mahasiswa di anggap orang yang selalu respon terhadap informasi-informasi yang ada, mahasiswa dianggap sebagai orang yang lebih paham akan gejolak politik yang terjadi bahkan kita di predikatkan sebagai sekumpulan orang yang akan menempati posisi–posisi pemimpin masa depan, mahasiswa adalah agen of change, controler politik , kontrol solsial, dll.
Maka dengan predikat inilah seharusnya kita sadar betul betapa berat beban kita sebagai mahasiswa yang harus tau segalanya.

Disamping itu ketika kita berkaca kepada status kita saat ini sebagai mahasiswa tentunya kita tau bahwa kemahasiswaan kita, sebenarnya adalah hanya sebuah jalan kecil ataupun sebuah awalan untuk bekal kedepan, menentukan spesialisasi kehidupan dan hal besarnya adalah setelah kita menjadi sarjana. Disanalah nantinya peran yang kita cari selama menjadi mahasiswa ini bisa kita aplikasikan.

Status mahasiswa merupakan sebuah anak tangga awal untuk mencoba menapaki tangga kesuksesan setahap demi setahap, terus mendaki hingga mencapai ujungnya yaitu kesuksesan yang di harapkan. Karena ini adalah sebuah perjalanan awal, tentunya permulaan inilah yang akan menentukan kita ketahapan berikutnya, jika tahapan awal saja kita gagal lantas berhenti, maka bisa kita perkirakan untuk selanjutnya kita tidak akan pernah sampai kepada puncak yang kita akan tuju, melainkan kita akan terseok di pinggir jalan atau bahkan terjatuh karena terdesak kawan yang terus menapaki anak tangga yang kita pijak. Dari sinilah kita harus sadar betul bahwa ini hanyalah awal dan permulaan diri kita, untuk menentukan langkah apa selanjutnya setelah ini. Sebaliknya jika diawal langkah ini kita sukses menapaki anak tangga kemahasiswaan maka akan berdampak pada langkah selanjutnya sehingga kita sampai di titik yang kita harapkan yaitu sukses menurut diri kita.

Saat-saat menjadi mahasiswa inilah sebenarnya merupakan langkah kita untuk melakukan pencitraan, pencitraan positif di tunjukan oleh kepribadian kita yang baik, pecitraan merupakan salahsatu langkah awal untuk kita, bagaimana menghargai jerih payah yang pernah kita lalui sebelumnya, hingga sekarang sampai pada titik yang dinamakan mahasiswa.

Banyak orang tak percaya dan tidak menyadari bahwasannya menyandang gelar sebagai mahasiswa, seringkali hanya dijalani seperti mengiringi perjalanan waktu tanpa diikuti sebuah kompitmen pada perannya untuk membangun reputasi.

Sebaliknya ada yang menjalani status nya sebagai mahasiswa dengan tujuan akhir hanya ingin menyandang gelar sebagai seorang sarjana yang pendidikannya lebih tinggi dari kebanyakan orang, dan hal ini dirasa cukup. Kalau ini yang terjadi, alih-alih untuk menentukan posisi saat ini dia ada dimana saja mungkin tidak tau, bagai mana dia nantinya bisa memposisikan diri sesuai apa yang diharapkan nya kelak. Untuk membengun reputasi, melakukan pencitraannya selama menjadi mahasiswa saja tidak pernah, bagai mana orang percaya bahwasannya dia adalah seorang sarjana yang sukses menciptakan spesialisasi dirinya sebagai seorang yang kompeten dalam keahliannya.

Pondasi karier dan pencitraan yang semestinya dibangun semasa mahasiswa memang seringkali dikelak kemudian hari tidak begitu tampak kasat mata, tetapi perannya sangat penting dan strategis. Keberhasilan selama menjadi mahasiswa dengan karier atau pencitraan apapun terhadap dirinya, entah itu penalaran, kemampuan manajerial, peningkatan jiwa kewirausahaan, kepekaan sosial hingga minat dan bakat merupakan kunci kesuksesan di masa yang akan datang. Seperti kata-kata. Tetapi seringkali mahasiswa kurang menyadari bahwa perjalanan meniti waktu selama menempuh kuliah di perguruan tinggi esensinya adalah membangun pencitraan atau reputasi. Pencitraan yang bisa dibangun semasa mahasiswa cukup beragam pilihannya. Mahasiswa tinggal memilih spesialisasi dirinya yang sesuai dengan minatnya. Bagi mahasiswa yang berminat terhadap penalaran dan keilmuan tinggal mewujudkan dengan membuat karya-karya ilmiah seperti penelitian. Bagi mahasiswa yang berminat di dunia teknologi, bisa memulainya dengan membuat software-software yang canggih dil lab kampusnya, bagi mahasiswa yang berminat di dunia seni dan olahraga, bisa memulainya dengan mengikuti pelatihan-pelatihan yang tersedia di kampus dan mengikuti kejuaraan-kejuaraan yang diselenggarakan di berbagai tempat, atau kah bagi mahasiswa yang ingin mengembangkan jiwa wirausahanya, bisa dimulai dengan mendirikan kelompok usaha bersama-kawan kawan sesama mahasiswa dan memanfaatkan pangsa-pasar dan jaringan kampus yang cukup luas.

“Intinya apapun apiliasi kamu, apapun hobi kamu, apapun spesialisasi kamu, diharapkan kamu mulai dari sekarang melakukan pencitraan terhadap diri sendiri, “siapakan diri saya.?” jika orang butuh sesuatu mengenai teknologi misalnya, pastilah orang pertama yang mereka ingat dan mereka cari sebelum siapapun adalah diri kita. Itulah intinya pencitraan dan jika kita berhasil membentuk citra diri sebagai seorang spesialisasi di bidang ilmu yang kita pahami maka tidak di pungkiri salah-satu tanda kesuksesan menjadi seorang mahasiswa pada diri mu.

Kesimpulannya, sukses mahasiswa bukanlah tujuan akhir, justru merupakan perjalanan awal kita menentukan tangga awal didalam kehidupan ini untuk menuju ke titian tangga kehidupan selanjutnya. Jika kita mampu menentukan patokan diri kita, menentukan pondasi karier yang nantinya akan melekat didalam diri kita, selanjutnya memanfaatkan kesempatan menjadi mahasiswa dengan mengoptimalkan seluruh potensi yang ada didalam diri, kemudian mengoptimalkan seluruh pasilitas yang ada, bisa membatasi diri dari berbagai hal yang menjauhkan kita kepada kesuksesan selanjutnya. Itulah inti kesuksesan awal kita sebagai mahasiswa.

Yang pada akhirnya Kita sebagai mahaiswa akan menyandang sebagai mahasiswa yang :
  • Sukses Akademik
  • Sukses Organisasi
  • Sukses Finansial
  • Sukses Karir
  • ukses Dunia dan Akhirat.

adds