Dimanapun kuliah kita, maka kampus inilah kampus terbaik kita...
Saya melihat beragam raut muka adik-adik baru, ternyata beda kepala beda juga isinya, ada yang senang bisa kuliah di kampus perjuangan ini, ada juga yang murung mungkin karena tidak sesuai dengan keinginan hati .
Saat ditanya mengapa murung, jawabannya Tidak jarang mereka berpikir dan merasa bahwa tidak mungkin bagi mereka untuk bisa meraih sukses jika kuliah ditempat ini.
adiku, seringkali kita merasa terkungkung dengan lingkungan tempat dimana kita berada sekarang, apa yang terjadi saat ini seolah akhir dari proses perjalanan kita untuk menggapai kesuksesan.
Karena tidak lulus SMPTN sehingga tidak diterima di perguruan tinggi negeri favorit kemudian terpaksa mendaftar di kampus swasta kecil seperti ini, menjadikan kita merasa jadi mahasiswa klas dua yang tak akan mendapatkan pendidikan berkwalitas, kalah bersaing, jauh dari kata sukses dan lainsebagainya hingga berfikir begitu susahnya mendapatkan ilmu, dan mengembangkan diri menjadi pribadi prima.
Sebaliknya pun demikian, ketika saya mengunjungi salahsatu kampus negeri ternama di indonesia yang banyak orang mengidamkan kuliah dikampus itu, terkadang beberapa mahasiswanya memiliki pemikiran, betapa ketatnya peraturan dan persaingan dikampus ini, susahnya mendapatkan IPK diatas rata-rata, dosennya terlalu memaksa, hingga dimana pun berada, saling sikut, saling senggol, saling tendang. Hingga akhirnya memutuskan, memang susah untuk menjadi yang terdepan.
Tapi ingatlah adik ku, didalam berjuang seringkali kita tidak menemukan lingkungan nyaman, segala sesuatunya tidak selamanya sesuai dengan keinginan kita, bisa jadi lingkungan kita saat ini tidak lagi ramah, memiliki kondisi tidak nyaman.
Padahal sesungguhnya, dimanapun kita berada, pahami bahwa itulah tempat terbaik kita. Tempat dimana kita hidup, tempat di mana kita memperjuangkan apapun yang kita inginkan.
Kampus hanya wahana, kuliah hanyalah sarana untuk kita menggapai sukses dan itu bukan lah satu-satunya faktor yang akan menghantarkan kita pada titik dimana kita bisa hidup seperti apa yang kita inginkan, justru yang ada hanya diri kitalah yang bisa merubah apa yang menjadi harapan hingga bisa menjadi kenyataan.
Sekarang, mari kita renungkan sejenak...
Saat ditanya mengapa murung, jawabannya Tidak jarang mereka berpikir dan merasa bahwa tidak mungkin bagi mereka untuk bisa meraih sukses jika kuliah ditempat ini.
adiku, seringkali kita merasa terkungkung dengan lingkungan tempat dimana kita berada sekarang, apa yang terjadi saat ini seolah akhir dari proses perjalanan kita untuk menggapai kesuksesan.
Karena tidak lulus SMPTN sehingga tidak diterima di perguruan tinggi negeri favorit kemudian terpaksa mendaftar di kampus swasta kecil seperti ini, menjadikan kita merasa jadi mahasiswa klas dua yang tak akan mendapatkan pendidikan berkwalitas, kalah bersaing, jauh dari kata sukses dan lainsebagainya hingga berfikir begitu susahnya mendapatkan ilmu, dan mengembangkan diri menjadi pribadi prima.
Sebaliknya pun demikian, ketika saya mengunjungi salahsatu kampus negeri ternama di indonesia yang banyak orang mengidamkan kuliah dikampus itu, terkadang beberapa mahasiswanya memiliki pemikiran, betapa ketatnya peraturan dan persaingan dikampus ini, susahnya mendapatkan IPK diatas rata-rata, dosennya terlalu memaksa, hingga dimana pun berada, saling sikut, saling senggol, saling tendang. Hingga akhirnya memutuskan, memang susah untuk menjadi yang terdepan.
Tapi ingatlah adik ku, didalam berjuang seringkali kita tidak menemukan lingkungan nyaman, segala sesuatunya tidak selamanya sesuai dengan keinginan kita, bisa jadi lingkungan kita saat ini tidak lagi ramah, memiliki kondisi tidak nyaman.
Padahal sesungguhnya, dimanapun kita berada, pahami bahwa itulah tempat terbaik kita. Tempat dimana kita hidup, tempat di mana kita memperjuangkan apapun yang kita inginkan.
Kampus hanya wahana, kuliah hanyalah sarana untuk kita menggapai sukses dan itu bukan lah satu-satunya faktor yang akan menghantarkan kita pada titik dimana kita bisa hidup seperti apa yang kita inginkan, justru yang ada hanya diri kitalah yang bisa merubah apa yang menjadi harapan hingga bisa menjadi kenyataan.
Sekarang, mari kita renungkan sejenak...
Jika kita selalu saja berpikir bahwa tempat lain adalah lebih baik, maka sampai kapan kita akan mulai berjuang?
Jika kita selalu saja menunggu datangnya kesempatan emas di tempat lain, berapa banyak waktu yang terbuang, hanya sekadar untuk menunggunya?
Jika kita selalu saja menunda apapun yang bisa kita lakukan di tempat kita berada sekarang, maka berapa banyak kesempatan yang terbuang percuma? Dan masih banyak lagi hal yang perlu kita renungkan..!
Karenanya, jika saja kita mau berpikir bahwa inilah tempat terbaik kita, maka kita akan memiliki kesadaran dan kemampuan untuk membuat segala sesuatunya menjadi lebih baik, lebih bernilai, dan penuh arti!
Adik ku, Kita semua memiliki kesempatan emas untuk menjadi besar & benar dimana saja... asal, kita mau memperjuangkannya!
_________________________________
Terimakasih sudah membaca artikel ini, semoga bermanfaat
dari sahabat kreatif mu
Nurdin Al-Azies