Hi, I'm Azies welcome to my space. This is a documentation of stories and experiences of my life.

11 Juni, 2013

Penandatanganan (MoU) antara Universitas Ibn Khaldun Bogor dengan Pemerintahan Kota Bogor.

Penandatanganan Memorandun of Undestanding (MoU) antara Universitas Ibn Khaldun Bogor dengan Pemerintahan Kota Bogor.

Rektor UIKA Bogor dan Walikota Bogor menandatangani MoU

10 Juni 2013 adalah hari yang instimewa untuk Universitas Ibn Khaldun (UIKA) Bogor dan pemerintahan kota bogor, Kedua Instansi ini telah resmi berakad melakukan kerjasama di berbagai bidang untuk pembangunan kota bogor kedepan. dengan ditandatanganinya nota kesepahaman ini kedepan antara UIKA dengan pemkot bogor sudah memiliki payung hukum bila mana ada kegiatan yang memerlukan kedua instansi ini dilibatkan bersama.

Penandatanganan MoU ini diadakan di gedung rektorat Kampus UIKA Bogor, Jl.KH. Sholeh Iskandar Km.2 kedung badak Bogor, yang langsung ditandatangani oleh Rektor UIKA Bogor, Dr. H. E. Bahruddin., M.Ag dan Walikota Bogor H. Diani Budiarto pada pukul 9.00 wib dengan disaksikan oleh jajaran pejabat serta civitas akademika dan Seluruh kepala-kepala SKPD yang ada di lingkungan Pemkot Bogor, penandatanganan MoU ini berjalan dengan penuh kekeluargaan.

Dalam sambutannya Walikota Bogor,H. Diani Budiaorto menyampaikan "sesungguhnya kerjasama dengan UIKA ini sudah terjalin cukup lama, namun ntah kenapa hingga saat ini belum ada payung hukum yang menaunginya, dan Alhamdullilah di momentum yang bersejarah ini akhirnya semua bisa menyaksikan kita sudah melakukan MoU, kami menyadari tenaga SDM kami (Red. Pemkot Bogor) sangat terbatas, olehkarenanya perlu ada partisipasi dari berbagai elemen masyarakat untuk turut bekerjasama membangun kota bogor menjadi lebih baik, dan kali ini kita harus mengawalinya dengan kesamaan prsepsi."

Ia menambahkan " yang selalu jadi permasalahan di kota Bogor ini adalah kita selalu meliki presepsi yang berbeda-beda mengenai berbagai hal, semisal presepsi kota dalam taman, dari setiap orang dan instansi punya pemikiran yang berbeda-beda mengenai itu, sehingga tidak pernah beres-beres hanya untuk menyamakan sebuah presepsi, belum lagi saat kerja, inilah tantangan kita".

"kedepan kita harus bergerak dimulai dengan melihat kepada tiga faktor pembangaunan, antara lain 1, Potensi, 2 Prospek, 3, Permasalahan. visi kedepan bogor adalah bogor akan dijadikan kota jasa, kota seperti singapura dan hongkong, karena kita kota jasa, maka kita berkewajiban untuk mencerdaskan warganya, dan inilah garapan UIKA kedepan sebagai pusat pengembangan ilmu dan pengetahuan di Kota bogor ." tukasnya. (zs)







adds