Azies-site -Kali ini mahasiswa yang tergabung didalam himpunan mahasiswa jurusan managemen fakultas Ekonomi Universitas Ibn Khaldun Bogor mengadakan seminar yang bertemakan " seks dalam prespektif Islam"(03/10/10). Seminar ini menghadirkan praktisi Medis dan tokoh Alim Ulama yang tidak asing lagi di UIKA.
melalui pemaparan yang disampaikan oleh nara sumber yang kali ini khusus menjelaskan kesehatan reproduksi remaja, Mengungkapkan kecenderungan remaja saat ini melakukan hubungan seks dini atau disebut pra nikah ini diakibarkan beberapa faktor antara lain: 1) Pergeseran Budaya. 2)Pengaruh pergaulan. 3)Globalisasi. 4) Kurang Kompunikasi dan pengawasan Orangtua dll. itu beberapa faktor yang paling mempengaruhi remaja khususnya mahasiswa melakukan hal demikian. selain itu DR. Rahmayanti, MM mengungkapkan sebuah penelitian oleh Annisa Foundation (2006) di cianjur: 42,3 % Pelajar telah melakukan hubungan seks yang pertama di bangku sekolah dan hubungan seks tersebut kebanyakan dilakukan suka sama suka tanpa paksaan. selain itu, beberapa responden mengaku melakukan hubungan seks denga lebih dari satu pasangan dan tidak bersifat komersil. hal ini mengambarkan betapa kehidupan remaja saat ini cukup menghawatirkan, oleh karena itu menurut DR. Rahmayanti selain mahasiwa di ajarkan mengenai mata kuliah umum, mahasiswa pun perlu ditanamkan pelajaran moralitas dan spiritual agar bisa menjaga diri dari hal-hal yang negatif seperti ini.
lain halnya disampaikan oleh narasumber ke dua, Prof. Dr. K.H Didin Hafidhuddin, MSc, yang pada saat itu membahas aturan pergaulan dalam presfektif islam mengungkapkan ada beberapa peraturan yang telah di tetapkan didalam islam mengenai pergaulan antara lawan jenis sebagai preventif atau penjagaan dan pemeliharaan manusia agar tidak terjerumus pada hal-hal yang negatif yang bisa merusak dan merugikan dirinya sendiri. peraturan tersebut anatara lain 1) Tidak di perkenankan berhkalwat ( Ber dua-duaan tanpa muhrim, sebab yang ketiga adalah setan. (Al-Hadits). 2) Tidak di perkenankan berpakaian yang terlihat aurat dan memperlihatkan bentuk tubuh secara ketat, karena bisa memancing sahwat lawan jenis yang melihatnya (Al-Hadits). Tidak di perkenankan pacaran apa lagi yang melampaui batas, apapun alasannya. 3) Dilarang berzina karena akan menghancurkan masadepan, keturunan, bahkan dunia dan akhirat. Selanjutnya beliau juga menambahkan solusi terbaik untuk mengatasi permasalahan remaja adalah kembali kepada peraturan Islam karena menurut islam masa remaja adalah masa untuk membina diri, membekali dengan Ilmu pengetahuan, akhlaq yang mulia dan kepemimpinan yang bertanggungjawab.selain itu masa remaja adalah masa masa yang harus diberdayakan untuk belajar dan bekerja merajut masa depan dan memanfaatkan waktu yang sebaik-baiknya dan yang terakhir memahami ajaran islam, beribadah dan memohon kepada Allah untuk di jauhkan dari hal demikian merupakan solusi terbaik untuk menjauhi pergaulan yang tidak berguna demi menjaga harga diri, keluarga, bahkan almamater kita.
melalui pemaparan yang disampaikan oleh nara sumber yang kali ini khusus menjelaskan kesehatan reproduksi remaja, Mengungkapkan kecenderungan remaja saat ini melakukan hubungan seks dini atau disebut pra nikah ini diakibarkan beberapa faktor antara lain: 1) Pergeseran Budaya. 2)Pengaruh pergaulan. 3)Globalisasi. 4) Kurang Kompunikasi dan pengawasan Orangtua dll. itu beberapa faktor yang paling mempengaruhi remaja khususnya mahasiswa melakukan hal demikian. selain itu DR. Rahmayanti, MM mengungkapkan sebuah penelitian oleh Annisa Foundation (2006) di cianjur: 42,3 % Pelajar telah melakukan hubungan seks yang pertama di bangku sekolah dan hubungan seks tersebut kebanyakan dilakukan suka sama suka tanpa paksaan. selain itu, beberapa responden mengaku melakukan hubungan seks denga lebih dari satu pasangan dan tidak bersifat komersil. hal ini mengambarkan betapa kehidupan remaja saat ini cukup menghawatirkan, oleh karena itu menurut DR. Rahmayanti selain mahasiwa di ajarkan mengenai mata kuliah umum, mahasiswa pun perlu ditanamkan pelajaran moralitas dan spiritual agar bisa menjaga diri dari hal-hal yang negatif seperti ini.
lain halnya disampaikan oleh narasumber ke dua, Prof. Dr. K.H Didin Hafidhuddin, MSc, yang pada saat itu membahas aturan pergaulan dalam presfektif islam mengungkapkan ada beberapa peraturan yang telah di tetapkan didalam islam mengenai pergaulan antara lawan jenis sebagai preventif atau penjagaan dan pemeliharaan manusia agar tidak terjerumus pada hal-hal yang negatif yang bisa merusak dan merugikan dirinya sendiri. peraturan tersebut anatara lain 1) Tidak di perkenankan berhkalwat ( Ber dua-duaan tanpa muhrim, sebab yang ketiga adalah setan. (Al-Hadits). 2) Tidak di perkenankan berpakaian yang terlihat aurat dan memperlihatkan bentuk tubuh secara ketat, karena bisa memancing sahwat lawan jenis yang melihatnya (Al-Hadits). Tidak di perkenankan pacaran apa lagi yang melampaui batas, apapun alasannya. 3) Dilarang berzina karena akan menghancurkan masadepan, keturunan, bahkan dunia dan akhirat. Selanjutnya beliau juga menambahkan solusi terbaik untuk mengatasi permasalahan remaja adalah kembali kepada peraturan Islam karena menurut islam masa remaja adalah masa untuk membina diri, membekali dengan Ilmu pengetahuan, akhlaq yang mulia dan kepemimpinan yang bertanggungjawab.selain itu masa remaja adalah masa masa yang harus diberdayakan untuk belajar dan bekerja merajut masa depan dan memanfaatkan waktu yang sebaik-baiknya dan yang terakhir memahami ajaran islam, beribadah dan memohon kepada Allah untuk di jauhkan dari hal demikian merupakan solusi terbaik untuk menjauhi pergaulan yang tidak berguna demi menjaga harga diri, keluarga, bahkan almamater kita.
