Azies-site Seminar yang diadakan oleh Rektorat Universitas Ibn Khaldun Bogor (Kamis, 4 Maret 2010) ini mendapatkan tanggapan yang positif dari mahasiswa, terbukti jumlah peserta yang hadir pada seminar dan lokakarya ini melebihi kuota yang ditargetkan oleh panitia, panitia menargetkan jumlah peserta seminar sekitar 200 peserta namun buku tamu yang terisi lebih dari itu. bahkan yang datang tidak hanya dari kalangan mahasiswa UIKA saja, melainkan banyak mahasiswa yang hadir dari kampus-kampus lain, seperti IPB, BSI, UNPAK, dll.
Dalam sela-sela pembukaan seminar yang bertemakan " REFORMULASI GERAKAN MAHASISWA YANG BERKUALITAS, ISLAMI DAN BERDAYA SAING GLOBAL", rektor UIKA Prof. Dr. H. Ramly Hutabarat, SH., M.Hum, Memaparkan penitngnya diadakan seminar ini untuk memproses kematangan, cara pandang dan berpikir mahasiswa khususnya mahasiswa UIKA mengenai Intelektualitas, Propesionalisme, dan Spiritual yang melandasi cara pikir dan cara pandang sebagai seorang mahasiswa. Beliau juga menghimbau agar para mahasiswa menanamkan serta mengembangkan nilai diri baik itu sikap, tingkah laku mahasiswa UIKA, harus bersumber kepada sikap dan nilai nilai Islam yang berlandaskan (Al-Quran dan sunnah) dan kultur kita sebagai bangsa Indonesia. "sehinga, kalaupun mahasiswa harus demo bukuan seperti demonstrasi- demonstrasi yang kemarin terlihat di TV( Demonstrasi Kasus Centuri), Tetapi harus dengan demonstrasi yang santun".
Setelah rektor UIKA membuka Seminar dan lokakarya ini, seminar pun berlangsung dengan di moderatori oleh A. Saefuddin Syaf, Drs., dengan pemateri DR. H MS. Ka'ban, SE,MSi ( Mantan Menteri Kehutanan RI 2005-2009, Mantan Purek III UIKA BOGOR dan mantan Aktifis Mahasiswa) serta DR. H. Ruhendra, M.Pd ( Mantan Purek III UIKA Bogor). disampaikan pemateri DR. H MS. Ka'ban, SE,MSi kepada peserta bahwasannya Mahasiswa dalam sejarah kehidupannya selalu memberikan warna, selain mahasiswa berfungsi sebagai control sosial dan politik yang ada di negara ini lebih dari itu mahasiswa memiliki beban sejarah yang tak akan terlupakan dan terus tercatat, " sehingga jika anda saat ini berstatus sebagai mahasiswa tolong tunjukan kemahasiswaan anda, jangan menjadi mahasiswa yang hanya memikirkan akademik saja dan melalaikan beban sejarah , melainkan anda pun berhak menjadi seorang aktivis yang dengan itu anda mampu memberikan warna pada negara ini. karena mahasiswa memiliki nilai strategis untuk kemajuan generasi dan peningkatan kualitas bangsa. beliau juga menambahkan dalam kaitannya hubungan dengan pembinaan mahasiswa di UIKA ini, beliau memaparkan agar pembinaan mahasiswa UIKA di tekankan kepada penentuan Ideoilogi gerakan kemahasiswaanya, sehingga ada tujuan yang jelas dalam pengabdiannya terhadap masyarakat, Bangsa, dan Almamaternya.
Seminarpun semakin menarik ketika DR. H. Ruhendra, M.Pd, memulai memberikan materi mengenai strategi pembinaan kemahasiswaan, beliau memaparkan mengenai Amanat UUD 45, PP 60 1999, UU No. 20 Thn. 2003, mengenai Landasan, Tujuan dan Arahan Pendidikan Nasional serta pentingnya penerapan Tridharma Perguruan tinggi yang meliputi Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian Masyarakat yang harus di jalani oleh mahasiswa dan elemen kampus dalam upaya memenuhi tuntutan sebgai manusia atau warga yang terdidik dan menjadi bagian aset Bangsa. setelah pemaparan materi, seminar dilanjutkan dengan sesi interaktif tanya jawab kemudian ditutup dengan pemberian bingkisan kepada pemateri berikut sertifikat dan tak ketinggalan bagi para peserta dari universitas lain dan tamu undangan pun diberikan cendramata berikut sertvikat sebagai penghargaan karena telah berpartisipasi dalam seminar ini. sementara itu para peserta dari dalam kampus sertifikat akan diberikan satu minggu setelah kegiatan berlangsung. (AZ)
Dalam sela-sela pembukaan seminar yang bertemakan " REFORMULASI GERAKAN MAHASISWA YANG BERKUALITAS, ISLAMI DAN BERDAYA SAING GLOBAL", rektor UIKA Prof. Dr. H. Ramly Hutabarat, SH., M.Hum, Memaparkan penitngnya diadakan seminar ini untuk memproses kematangan, cara pandang dan berpikir mahasiswa khususnya mahasiswa UIKA mengenai Intelektualitas, Propesionalisme, dan Spiritual yang melandasi cara pikir dan cara pandang sebagai seorang mahasiswa. Beliau juga menghimbau agar para mahasiswa menanamkan serta mengembangkan nilai diri baik itu sikap, tingkah laku mahasiswa UIKA, harus bersumber kepada sikap dan nilai nilai Islam yang berlandaskan (Al-Quran dan sunnah) dan kultur kita sebagai bangsa Indonesia. "sehinga, kalaupun mahasiswa harus demo bukuan seperti demonstrasi- demonstrasi yang kemarin terlihat di TV( Demonstrasi Kasus Centuri), Tetapi harus dengan demonstrasi yang santun".
Setelah rektor UIKA membuka Seminar dan lokakarya ini, seminar pun berlangsung dengan di moderatori oleh A. Saefuddin Syaf, Drs., dengan pemateri DR. H MS. Ka'ban, SE,MSi ( Mantan Menteri Kehutanan RI 2005-2009, Mantan Purek III UIKA BOGOR dan mantan Aktifis Mahasiswa) serta DR. H. Ruhendra, M.Pd ( Mantan Purek III UIKA Bogor). disampaikan pemateri DR. H MS. Ka'ban, SE,MSi kepada peserta bahwasannya Mahasiswa dalam sejarah kehidupannya selalu memberikan warna, selain mahasiswa berfungsi sebagai control sosial dan politik yang ada di negara ini lebih dari itu mahasiswa memiliki beban sejarah yang tak akan terlupakan dan terus tercatat, " sehingga jika anda saat ini berstatus sebagai mahasiswa tolong tunjukan kemahasiswaan anda, jangan menjadi mahasiswa yang hanya memikirkan akademik saja dan melalaikan beban sejarah , melainkan anda pun berhak menjadi seorang aktivis yang dengan itu anda mampu memberikan warna pada negara ini. karena mahasiswa memiliki nilai strategis untuk kemajuan generasi dan peningkatan kualitas bangsa. beliau juga menambahkan dalam kaitannya hubungan dengan pembinaan mahasiswa di UIKA ini, beliau memaparkan agar pembinaan mahasiswa UIKA di tekankan kepada penentuan Ideoilogi gerakan kemahasiswaanya, sehingga ada tujuan yang jelas dalam pengabdiannya terhadap masyarakat, Bangsa, dan Almamaternya.
Seminarpun semakin menarik ketika DR. H. Ruhendra, M.Pd, memulai memberikan materi mengenai strategi pembinaan kemahasiswaan, beliau memaparkan mengenai Amanat UUD 45, PP 60 1999, UU No. 20 Thn. 2003, mengenai Landasan, Tujuan dan Arahan Pendidikan Nasional serta pentingnya penerapan Tridharma Perguruan tinggi yang meliputi Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian Masyarakat yang harus di jalani oleh mahasiswa dan elemen kampus dalam upaya memenuhi tuntutan sebgai manusia atau warga yang terdidik dan menjadi bagian aset Bangsa. setelah pemaparan materi, seminar dilanjutkan dengan sesi interaktif tanya jawab kemudian ditutup dengan pemberian bingkisan kepada pemateri berikut sertifikat dan tak ketinggalan bagi para peserta dari universitas lain dan tamu undangan pun diberikan cendramata berikut sertvikat sebagai penghargaan karena telah berpartisipasi dalam seminar ini. sementara itu para peserta dari dalam kampus sertifikat akan diberikan satu minggu setelah kegiatan berlangsung. (AZ)
