suasana buka puasa bersama (Al-hijri II UIKA Bogor) |
BANYAK kebiasaan yang dirindukan
ketika Ramadan datang. Buka puasa bersama adalah salah satu yang dinantikan
para mahasiswa. Sembari menunaikan ibadah, tali silaturahmi terus dieratkan.
Maka jangan heran bila menjelang Ramadan, banyak yang mulai berencana sahur,
berbuka, dan tarawih bersama. Bukan hanya dengan kolega sekampus, reuni dengan
kawan-kawan SMA pun bisa.
Ada yang memilih berbuka bersama di
rumah makan. Banyak pula yang diadakan di rumah teman. Meskipun untuk membeli
konsumsi harus dengan berbagi kongsi, sumbangan uang, tetap saja ajang
silaturahmi ini dinanti. Faizal, ketua koperasi mahasiswa (KOPMA) UIKA Bogor,
misalnya, berencana mengadakan buka puasa bersama. “Insya Allah dikantin KOPMA
atau di ruang sekretariat.
Mungkin akan lebih seru dari tahun
sebelumnya,” kata mahasiswa semester V ini. Selain itu, Faizal dan teman
seangkatan berencana berbuka puasa bersama anak yatim dan anak jalanan.
Beberapa dosen akan diundang. Untuk dana, kata mahasiswa yang sudah dua tahun
menjadi ketua Kopma ini, berasal dari partisipasi anggota.
Faizal menyarankan kepada
teman-temannya yang telah memiliki usaha dan penghasilan untuk menyumbang
lebih. Tentu ada nilai sedekah di bulan penuh rahmat ini. Tidak hanya Faizal, Mukhtarudin, mantan Ketua BEM Sekolah Tinggi
Agama Islam STAI Sahid Bogor, menuturkan di kampusnyapun setiap tahun diadakan
buka puasa bersama.
“Kami mengumpulkan uang untuk
membeli makanan lalu diadakan di rumah teman atau di beberapa warung makan.
Bahkan pernah di panti asuhan,” ucap Alumni STAI Sahid angkatan 2011 ini .
Menurut Mukhtar, lebih baik berbuka puasa bersama pada saat tanggal muda
sehingga banyak yang berpartisipasi. “Dananya dikumpul dari setiap angkatan, Sebagian
sumbangan dosen. Jadi terkumpul banyak dan menu berbuka puasa bisa bervariasi,”
ucap nya. Dosen menyumbang makanan seperti nasi campur dan panitia membeli
makanan berbuka seperti puding dan buah. Meski demikian, tak banyak mahasiswa
yang bisa ikut karena mudik dan menjalankan Ramadan bersama keluarga.
Namun dari silaturahmi seperti ini,
hubungan antar-angkatan, antara senior dengan junior, menjadi lebih dekat dan
saling mengenal. (Azies)