Hi, I'm Azies welcome to my space. This is a documentation of stories and experiences of my life.

16 November, 2013

Mahasiswa Sejati

INGAT salah satu kutipan isi pidato Ir Soekarno yang berbunyi “berikan aku 10 pemuda, maka niscaya akan kuguncangkan dunia”? Kutipan ini menegaskan bahwa pemuda merupakan harapan suatu bangsa. Melalui pemuda dan  mahasiswa, misi perubahan harus dijalankan. Mahasiswa merupakan sosok pelopor perubahan negeri ini.

Menurut kebanyakan orang, mahasiswa adalah mereka yang sedang duduk di bangku pergubanyak di antara mahasiswa yang tidak mengerti sebenarnya yang dapat dikatakan ‘mahasiswa sejati’ itu seperti apa.

Apakah mereka yang disebut “kupu-kupu” (kuliah pulang–kuliah pulang)? Atau mungkin mereka yang disebut “kura–Kura” (Kuliah Rapat–Kuliah Rapat)? Atau malah mereka an tinggi. “Sebagai calon  intelektual, mahasiswa harus belajar sesuai dengan kaedah yaitu perkuliahan yang ia jalani setiap hari. Selanjutnya, sebagai calon pemimpin, mahasiswa dapat memulai melatih kepemimpinan diri dalam sebuah organisasi dan terakhir membentuk kepribadian sesuai minat dan kemampuan yang ada dalam diri,” jelasnya.

Mahasiswa, tambahnya, harus dapat merangkai ketiga hal tersebut dalam dirinya. “Bila ketiga aspek tersebut dapat dirangkai dengan baik, akan terciptalah mahasiswa intelektual dengan

perguruan tinggi. Hal itu tentu saja benar. Namun, banyak yang disebut “kuno” lias kuliah nongkrong?

Mahasiswa merupakan jenjang status yang serius. Di sinilah tolak ukur dalam enentukan masa depan. Alhasil, kita tak bisa melakukan hal sesuka hati.
Harus ada pertimbangan yang masak, agar hal yang kita lakukan tidak membawa penyesalan. Sebagai calon intelektual dan juga calon pemimpin, mahasiswa tentunya
perlu menyeimbangkan antara pendidikan formal saat di kelas maupun nonformal seperti organisasi.

Senada dengan yang dikatakan Pengamat Pendidikan M Saidi. Menurutnya mahasiswa sejati harus bisa merangkum tiga aspek terpenting saat menjalani proses belajar di perguruan jiwa kepemimpinan dan kepribadian yang baik,” ungkapnya.

Untuk itu, kita sebagai mahasiswa seharusnya tidak hanya mengejar pendidikan formal. Tapi juga pendidikan nonformal seperti menanamkan jiwa pemimpin serta membentuk kepribadian melalui aktivitas sosial.(irnanda/radar kampus)

adds