Ini adalah sebuah kisah tentang dua orang suami istri yang sedang berjalan melintasi gurun pasir. Ditengah perjalanan, mereka bertengkar dan suaminya menghardik istrinya dengan sangat keras.....
Istri yang kena hardik, merasa sakit hati, tapi tanpa berkata-kata, dia menulis diatas pasir :
"HARI INI SUAMIKU MENYAKITI HATIKU"
Mereka terus berjalan, sampai menemukan sebuah oasis dimana mereka memutuskan untuk mandi.
Si Istri, mencoba berenang namun nyaris tenggelam dan berhasil diselamatkan suaminya. Ketika dia mulai siuman dan rasa takutnya hilang dia menulis disebuah batu :
"HARI INI SUAMIKU YANG BAIK MENYELAMATKAN NYAWAKU"
Kemudian Suami bertanya :
“kenapa setelah saya melukai hatimu, kamu menulisnya diatas pasir dan sekarang kamu menulis diatas batu ?”
Istrinya sambil tersenyum menjawab :
“ketika, kita harus menulisnya diatas pasir aku berharap agar angin maaf datang berhembus dan menghapus tulisan itu..
Dan bila sesuatu yang luar biasa diperbuat suamiku, aku harus memahatnya diatas batu hatiku, agar tidak bisa hilang tertiup angin."
Jangan sentuh hati wanita jika hanya akan membuatnya kecewa.
Jangan sentuh hati wanita jika hanya akan membuatnya menderita.
Jangan memberikan harapan jika tidak bisa memberi kepastian.
Karena jika engkau paksa dia untuk menunggu tanpa hubungan yang halal.
"Maka engkau hanya akan menyakiti hatinya saja"
Karena apa.....
Karena ketika kata-kata yang sudah engkau tebarkan di telinganya dan jika ternyata itu semua hanya harapan hampa belaka.
Maka tanpa engkau sadari dialah yang menanti yang paling tersakiti.
semoga menginspirasi
salam : Nurdin Al-Azies