Dulu sewaktu kuliah, permasalahan utama yang sungguh krusial yang hampir menjangkiti semua mahasiswa adalah memiliki tunggangan keren. (motor atau mobil). Kita ga akan PD jika ke kampus hanya bermodal sepatu kets dari kosan ke kampus alias jalan kaki, makanya hampir semua mahasiswa di kampus, terutama fakultas yang SAYA tempatin (Fakultas Teknik), hampir semuanya punya motor atau mobil, kayaknya yang ga punya, satu-satunya cuma SAYA doang deh.., tapi bagi SAYA sih, itu bukan permasalahan penting. udah bisa kuliah aja Alhamdullilah lah.
Saking parahnya, ada beberapa temen,
pengennya punya kendaraan, sampe ngancam ke orang tuanya ga mau masuk kuliah,
alias mau cabut, tiap hari ga mau ke kampus kalo blm di beliin motor atau mobil,
alasannya simple, Gengsi dan malu..! SAYA sih bingung aja, sebenernya, malu kenapa sih?
hingga sekarang masih belum ke pikiran deh.. hehe..
Setelah kendaraan, maklum, kami dari
fakultas yang harus selalu update gadget dan informasi, hampir tiap minggu,
temen-temen akan selau memamerkan gadget baru, ntah itu laptop, smart phone, tab
atau apapun itu, pokonya mereka akan bangga datang kekampus dengan menenteng
gadget terbaru dan terupdate pada masanya. jalannya pun akan PD gila, bila dia
merasa membawa makhluk bergengsi itu,
bagi SAYA itu pun bukan soalan..
Tapi walaupun ga punya, bukan berarti SAYA
kudet (Kurang Update), malah boleh jadi setiap hari SAYA sering di pusingkan
oleh ulah mereka yang hanya punya, namun ga tau cara pake atau ngebenerinnya, SAYA
hanya pikir.. nah inilah ladang usaha yang menjanjikan.. haha.. sampe pernah bisa buat kursus semacam training memaksimalkan fasilitas gadget, dan peminatnya
juga lumayan.. sekalian buka service.
Belum berhenti di sini, setelah
kendaraan, gadget keren dan penampilan kece lainnya, satu permasalahan lagi
yang sangat krusial yang selalu membuat SAYA sial dibuatnya setiap kali. apakah
itu, yaps PACAR Kece. Sebagai seorang pemuda yang labil.. haha.. SAYA biasa jadi bahan
gunjingan,...., kenapa? karena hingga semester
3 SAYA ada di kampus, belum satu cewe pun berhasil SAYA pacarin, bukannya ga
bisa sih, cuma ga niat aja... maklum.. boro-boro ngurusin cw, dirinya sendiri
terkadang belum diurus dengan baik. alasan clasik.. :P
parahnya, setiap kita mau jalan, atau
hadir di kondangan, SAYA kayaknya selalu menjadi objek penderitaan, seolah-olah
menjadi Jomblo abadi itu adalah kutukan yang harus di enyahkan, lagi-lagi bagi SAYA
itu bukan persoalan yang prioritas. walau agak sedikit terganggu juga sih dengan
julukan di atas. I'm Sigle, I'm Happy :)
tapi percaya atau tidak, setelah lulus
kuliah, semuanya sekan-akan berbalik 180 derajat.
Sebulan setelah kita lulus kuliah.., bulan
berikutnya, banyak temen-temen yang datang ke rumah. Mereka yang dulu selalu
membanggakan apa yang telah dia miliki, malah selalu meminta nasihat dan tips
agar bisa sesegera mungkin mereka tidak berdiam diri di rumah.. alias mereka
meninta saya untuk mencarikan mereka pekerjaan atau setidaknya memberikan
arahan supaya mereka bisa secepatnya punya penghasilan.
karena ternyata apa yang mereka miliki saat ini justru malah menjadi beban berat, setelah lulus kuliah. Satu hal yang mengganjali mereka, adalah secepatnya mereka harus bisa hidup mandiri. motor atau mobil yang dia punya, ga akan jalan kalo ga di beliin bensin, bensin kan harus pake duit, duitnya pun harus di cari, carinya pake kerja, kerjanya dimana.. itu pertanyaan pertanyaan terberat dan beban bagi mereka.
begitu pula dengan gadget, gadget harus
dirawat, dibelikan pulsa, pulsa peka duit, duit harus dicari, dicari pake
kerja, kerjanya dimana? lagi-lagi pertanyaan itu muncul.
satu lagi, pacar, pacaran harus pake
modal, kadang calon mertua udah nanya, Udah lulus, gimana kerjanya?, kapan mau
serius (ngelamar)?, dll, ternyata pacaran, harus pake ongkos juga.. malu dan
gengsi dong kalo blm bisa hidup mandiri, minta terus ke orang tua, apa kata
dunia.. udah dikuliahkan tinggi-tinggi, blm bisa mandiri?
nah, kali ini saya hanya mau ngajak
kalian yang masih mahasiswa untuk setidaknya memikirkan ini juga, jadikan ini
bahan reflesi diri, sudah sejauh mana yang kamu lakukan, dan apa saja yang
selayaknya kamu bangga-banggain, apakah yang harus kamu bangga-banggain hanya
ke3 tadi yang saya paparkan diatas, punya kendaraan mewah, gadget keren dan
punya pacar kece? apakah hanya itu yang kamu banggakan..
bagi saya, bukan itu semua.
yang saya akan bangga adalah:
1. Ketika Kamu Sudah Menjelajahi Berbagai Destinasi Seru, Dengan Atau Tanpa Pasangan Di Sisimu
Gunung, pantai, sungai, goa. AAAHh.!. nampaknya banyak yang bisa dilakukan oleh ku, dari pada memikirkan siapa yang mau hanya nemenin makan, nemenin jalan, dengerin curhat.
Menggali hal yang paling disukai, menemukan panggilan hati yang membuatmu merasa hidup — inilah bentuk keberhasilan tertinggi saya dari perjalanan sebagai mahkluk hidup. Punya berbagai hal termasuk pasangan memang menyenangkan, namun apalah artinya pendamping, bila apa apa yang ingin kamu lakukan justru terbelunggu karena hubunganmu.
Jadi diri sendiri, jauh lebih menyenangkan, dan jauh lebih hidup, kita ga akan mungkin bisa jadi orang lain terus menerus dengan kepura-puraan, lambat laun jika itu masih terjadi, kamu bukan nya cuma bisa ditinggal pasangan, namun juga bisa kehilangan segalanya.
Apapun yang kamu miliki saat ini, jika hanya pemberian orang tua, APALAH ARTINYA? apa lagi jika semua itu selalu merepotkan orang tua mu, untuk bensin, pulsa, ongkos pacaran, dll masih minta ke orang tua... apa itu yang kamu bangga-banggain?
Kalo cuma gengsi dan takut ga dihargai orang, lebih baik saya sarankan, cari lah penghasilan sendiri, jika kamu sudah punya kerjaan bagus, gaji oke, dan karir menunjang, dengan itu kamu baru boleh berbangga.
Orang lain akan menghargai mu, bukan karena apa yang kamu punya, tapi, orang lain akan menghargai mu dari apa yang sudah kamu lakukan untuk diri sendiri bahkan untuk orang lain. bisa hidup mandiri, minimal tidak menyusahkan orang lain jauh lebih terhormat dari pada hnaya ingin di hormati.
Apa yang lebih menyenangkan dari melihat senyum bangga kedua orang
tua yang telah membesarkan kita selama ini? Mereka yang berjuang dalam
diam, memberikan semua yang mereka miliki demi kebaikan dan kesuksesan
anak-anaknya.
Usia muda nan produktif sepatutnya tidak hanya jadi dimanfaatkan untuk mencari-cari sesuatu yang belum pasti, ga jelas dan ga berarti. Kamu juga harus bisa menggunakan energi dan kreativitas mudamu untuk membanggakan keluarga. jika kamu masih sekolah, banggakan lah mereka dengan nilai dan hasil kelulusan ujian mu yang baik, atau prestasi-prestasi lain yang membuat orang tua mu tidak menyesal karena telah melahirkanmu.
Jika kamu sedang sibuk menyelesaikan skripsi, maka alasan terbesar untuk kalian bersemangat menyelesaikannya adalah, karena ingin lulus tepat waktu dengan pencapaian nilai yang membanggakan, sehingga ketika saatnya tiba, kamu di wisuda, merekalah orang yang paling bangga kepada kesukesanmu, bukan yang lain.
5. Mampu Buka Usaha. Jadi Pribadi yang Bisa Menciptakan Lapangan Kerja
Kalau cita-citamu ingin jadi orang yang super kaya, jadi karyawan seumur hidup tidak akan jadi jawabannya. Jika kamu mau kaya, satu-satunya jalan yang paling masuk akal adalah dengan menciptakan peluang bisnismu sendiri.
Gunakan waktumu untuk menggodok ide bisnis dan merealisasikannya. Tidak perlu bisnis yang membutuhkan modal fantastis. Kamu bisa mulai dengan usaha yang modalnya kecil dan bisa kamu kerjakan di sela kesibukanmu. Usaha-usaha seperti apa? nanti di edisi selanjutnya bisa kita bahas bersama.
yang saya akan bangga adalah:
1. Ketika Kamu Sudah Menjelajahi Berbagai Destinasi Seru, Dengan Atau Tanpa Pasangan Di Sisimu
Punya Motor, atau mobil mewah,
gadget keren dan pacar kece, belum tentu bisa membawa mu ke berbagai
tempat asik, menjadi seorang "jomblo akut" (julukan kalian). menjadikan
saya bebas pergi kemanapun saya inginkan.. hampir seluruh destinasi yang
ingin saya kunjungi, dengan mudah bisa saya rencanakan dan datangi dengan baik,
karena ga perlu kawatir ga di ijinin sang kekasih.. atau akan jadi ribet bila cewe
mu pengen ikut.. (Ikut ngeribetin).. bukan nya wisata, malahan kamu bisa jadi pelayan dia.. selama perjalanan.. hehe
Gunung, pantai, sungai, goa. AAAHh.!. nampaknya banyak yang bisa dilakukan oleh ku, dari pada memikirkan siapa yang mau hanya nemenin makan, nemenin jalan, dengerin curhat.
2. Saat Kamu Bisa Sepenuhnya Menemukan Diri Sendiri, Barulah Kamu Boleh Berpuas Diri
Menggali hal yang paling disukai, menemukan panggilan hati yang membuatmu merasa hidup — inilah bentuk keberhasilan tertinggi saya dari perjalanan sebagai mahkluk hidup. Punya berbagai hal termasuk pasangan memang menyenangkan, namun apalah artinya pendamping, bila apa apa yang ingin kamu lakukan justru terbelunggu karena hubunganmu.
Jadi diri sendiri, jauh lebih menyenangkan, dan jauh lebih hidup, kita ga akan mungkin bisa jadi orang lain terus menerus dengan kepura-puraan, lambat laun jika itu masih terjadi, kamu bukan nya cuma bisa ditinggal pasangan, namun juga bisa kehilangan segalanya.
3. Kamu Boleh Berbangga Saat Sudah Bisa Mandiri, Mampu Hidup Diatas Kaki Sendiri
Apapun yang kamu miliki saat ini, jika hanya pemberian orang tua, APALAH ARTINYA? apa lagi jika semua itu selalu merepotkan orang tua mu, untuk bensin, pulsa, ongkos pacaran, dll masih minta ke orang tua... apa itu yang kamu bangga-banggain?
Kalo cuma gengsi dan takut ga dihargai orang, lebih baik saya sarankan, cari lah penghasilan sendiri, jika kamu sudah punya kerjaan bagus, gaji oke, dan karir menunjang, dengan itu kamu baru boleh berbangga.
Orang lain akan menghargai mu, bukan karena apa yang kamu punya, tapi, orang lain akan menghargai mu dari apa yang sudah kamu lakukan untuk diri sendiri bahkan untuk orang lain. bisa hidup mandiri, minimal tidak menyusahkan orang lain jauh lebih terhormat dari pada hnaya ingin di hormati.
4. Waktu Kamu Bisa Menciptakan Senyum Di Wajah Orang-Orang yang Dicinta, Itulah Momen Kamu Boleh Berbangga.
Usia muda nan produktif sepatutnya tidak hanya jadi dimanfaatkan untuk mencari-cari sesuatu yang belum pasti, ga jelas dan ga berarti. Kamu juga harus bisa menggunakan energi dan kreativitas mudamu untuk membanggakan keluarga. jika kamu masih sekolah, banggakan lah mereka dengan nilai dan hasil kelulusan ujian mu yang baik, atau prestasi-prestasi lain yang membuat orang tua mu tidak menyesal karena telah melahirkanmu.
Jika kamu sedang sibuk menyelesaikan skripsi, maka alasan terbesar untuk kalian bersemangat menyelesaikannya adalah, karena ingin lulus tepat waktu dengan pencapaian nilai yang membanggakan, sehingga ketika saatnya tiba, kamu di wisuda, merekalah orang yang paling bangga kepada kesukesanmu, bukan yang lain.
5. Mampu Buka Usaha. Jadi Pribadi yang Bisa Menciptakan Lapangan Kerja
Kalau cita-citamu ingin jadi orang yang super kaya, jadi karyawan seumur hidup tidak akan jadi jawabannya. Jika kamu mau kaya, satu-satunya jalan yang paling masuk akal adalah dengan menciptakan peluang bisnismu sendiri.
Gunakan waktumu untuk menggodok ide bisnis dan merealisasikannya. Tidak perlu bisnis yang membutuhkan modal fantastis. Kamu bisa mulai dengan usaha yang modalnya kecil dan bisa kamu kerjakan di sela kesibukanmu. Usaha-usaha seperti apa? nanti di edisi selanjutnya bisa kita bahas bersama.
yang pasti, mumpung masih muda, masih punya energi lebih, masih banyak waktu untuk bisa menikmati prosesnya, lebih baik dicoba.
daripada waktu luang diisi dengan nongkrong, clubing, jalan-jalan di mall atau apapun itu, lebih baik kamu berkarya. apa lagi kalo usahamu bukan hanya mensejahteraka mu aja, tapi bisa jadi memberikan kerjaan untuk orang lain.. itu baru pemuda luar biasa.
6. Bisa Menciptakan Hubungan Baik, Dengan Tuhan dan Teman
Salah satu definisi keberhasilan hidup adalah saat kamu bisa menciptakan hubungan yang mesra antara dirimu dan Tuhan, pun antara dirimu dengan sesama manusia.
Ketika kamu bisa menjalin hubungan yang seimbang antara dirimu, Tuhan, dan sahabat — barulah kamu boleh berbangga. Ingat, keberadaan Tuhan, teman dan sahabat adalah tulang belakang bagi kehidupanmu. Merekalah yang akan jadi kekuatan untuk menopang jalan hidupmu.
7. Waktu Kamu Tak Lagi Membuat Pemakluman Atas Kesalahan dan Kegagalan yang Kamu Rasakan
Gagal dalam kuis atau harus mengulang mata kuliah? Kamu sepenuhnya menyadari bahwa itu adalah hasil dari kecerobohanmu yang kurang belajar. Tak kunjung dapat pasangan? Bisa jadi memang karena kamu belum serius memantaskan diri.
Berbanggalah, ketika kamu sudah bisa “pasang badan” untuk semua hal yang terjadi dalam hidupmu selayak manusia dewasa. Waktu kamutak lagi sibuk menyalahkan keadaan dan orang lain di luar sana.
8. Saat Kamu Terus Berproses Untuk Jadi Manusia yang Bermanfaat Bagi Sesama
Berbanggalah saat kamu bisa memberikan kemampuan yang kamu miliki demi kemaslahatan orang lain. Ketika kemampuan menulismu ternyata mampu mengubah hidup orang yang membaca karyamu, ketika kelihaianmu bicara bisa mengubah mood pendengar acara radio yang kamu bawakan menjadi riang, saat musik yang kamu gubah punya kekuatan untuk menumbuhkan semangat mereka yang menikmatinya.
Bukankah manusia yang paling baik adalah dia yang bisa memberikan manfaat bagi orang lain? Dia yang pintar, kaya dan cantik menawan tidak akan berarti apa-apa selama tidak bisa memberikan manfaat bagi sesama. Sebelum berbangga karena punya apa yang kamu harapkan sekarang, (Mobil, Motor, Gadget dan pacar kece), tapi ingat, mereka bisa sewaktu-waktu tidak berguna, tidak bermanfaat dan bahkan akan menjadi pemnghambatmu, sebelum semua tu terlambat, fokuskan dan pusatkan perhatian mu dulu untuk membangun masa depan dan karir, silahkan jalani apa yang sudah ada, tapi fokus kepada masa depan jauh harus lebih utama.
Bagaimana? Apakah kebangganmu tentang apa yang kamu punya sekarang, sudah berada di jalur yang tepat? Atau kamu sepakat bahwa masih ada hal-hal lain yang lebih layak dibanggakan?.