azies Selasa, 30 Des 08. lagi –lagi mahasiswa UIKA (Universitas Ibn Khaldun ) Bogor melakukan aksinya, agendanya sama seperti aksi pertama, yaitu menolak kebijakan yayasan 
dan rektorat yang akan membangun Food court dan pusat bisnis di UIKA.
Pembangunan pusat bisnis di kampus UIKA rencananya akan mengambil sebagian lahan kecil kampus. Hasil dari pembangunan bisnis ini dimaksudkan untuk mendukung kegiatan kampus sebagai pusat pendidikan.
Mahasiswa menilai pembangunan pusat bisnis sebagai upaya komersialisasi kampus. Padahal kampus merupakan pusat pendidikan untuk mencetak kaum intelektual. Agenda yang akan di laksanakan kali ini adalah mengumpulkan suara dan tandatangan dari para Mahasiswa, Dosen, Karyawan serta Alumni sebagai wujud penolakan terhadap kebijakan tersebut.
Sebelumnya mahasiswa sempat bermediasi dengan pihak yayasan dan rektorat yang dilakukan pada hari jumat 19 Des sekitar pukul 13.oo wib. Tetapi setelah 2 jam, mahasiswa tidak mendapatkan jawaban yang pasti dari pihak yayasan, yang ada hanyalah sosialisasi semata yang mereka kemukakan kandas “Lili (21) mahasiswa fakultas TI Semester 1 uika, yang ikut dalam mediasi tersebut. Akhirnya mahasiswa sepakat akan melakukan aksinya kembali pada hari selasa 30 Des 08. yang dilaksanakan kemarin.
Aksi diwarnai dengan pembakaran ban bekas di depan lobi rektorat dan orasi dari beberapa perwakilan, baik Mahasiswa, Dosen, Karyawan, serta Alumni yang sama sama ikut menolak kebijakan yayasan. Setelah sekian lama berorasi , para mahasiswa pun membubarkan diri setelah berkumandangnya azan dzuhur. Tanpa mendapatkan hasil yang pasti.
dan rektorat yang akan membangun Food court dan pusat bisnis di UIKA.Pembangunan pusat bisnis di kampus UIKA rencananya akan mengambil sebagian lahan kecil kampus. Hasil dari pembangunan bisnis ini dimaksudkan untuk mendukung kegiatan kampus sebagai pusat pendidikan.
Mahasiswa menilai pembangunan pusat bisnis sebagai upaya komersialisasi kampus. Padahal kampus merupakan pusat pendidikan untuk mencetak kaum intelektual. Agenda yang akan di laksanakan kali ini adalah mengumpulkan suara dan tandatangan dari para Mahasiswa, Dosen, Karyawan serta Alumni sebagai wujud penolakan terhadap kebijakan tersebut.
Sebelumnya mahasiswa sempat bermediasi dengan pihak yayasan dan rektorat yang dilakukan pada hari jumat 19 Des sekitar pukul 13.oo wib. Tetapi setelah 2 jam, mahasiswa tidak mendapatkan jawaban yang pasti dari pihak yayasan, yang ada hanyalah sosialisasi semata yang mereka kemukakan kandas “Lili (21) mahasiswa fakultas TI Semester 1 uika, yang ikut dalam mediasi tersebut. Akhirnya mahasiswa sepakat akan melakukan aksinya kembali pada hari selasa 30 Des 08. yang dilaksanakan kemarin.
Aksi diwarnai dengan pembakaran ban bekas di depan lobi rektorat dan orasi dari beberapa perwakilan, baik Mahasiswa, Dosen, Karyawan, serta Alumni yang sama sama ikut menolak kebijakan yayasan. Setelah sekian lama berorasi , para mahasiswa pun membubarkan diri setelah berkumandangnya azan dzuhur. Tanpa mendapatkan hasil yang pasti.
