Azis-site. Jakarta 4 Januari 08.
Pagi tadi, Minggu, (4/1/2009).sekitar pukul 7.00 wib, ribuan umat islam dari berbagai penjuru kota Parahiangan, (Bandung, Cianjur, Tasik, Karawang, Banten, dan Jabodetabek) tumpah ruah memenuhi kawasan monas.
Aksi tersebut diikuti sekita 40.000 massa HTI dan simpatisannya. Massa long march dari Monas mengelilingi Bunderan HI dan kembali ke Monas untuk mendengar orasi dari para tokoh. Mereka mengusung berbagai poster seperti,Ganyang Israel dengan Khilafah, Kubur Kapitalisme, Kirim Tentara Lawan Israel.
Disela-sela acara digelar pula atraksi teatrikal yang menggambarkan keadaan palestina dan peperangan disana, dan datanglah pasukan dari negara khilafah menghabisi semua pasukan israel. Para peserta pun serentak meneriakan yel-yel Ganyang Israel, Khilafah Syariah Tegakkan Terapkan, Israel Israel Lawan Hancurkan.
Tampak pula peserta wanita yang menggambarkan kondisi di Gaza dengan menggunakan berbagai kostum, seperti seorang ibu yang menggendong mayat anaknya yang bercucuran darah, para wanita yang menggendong karung berisi jenazah, wanita duduk di kursi roda karena kakinya tertembak.
Aksi berlangsung tertib dari pagi hingga tengah hari, meski panas terik mereka begitu antusias mengikuti kegiatan. Polisi pun mengamankan acara dengan baik, tidak ada satu pun aparat yang mencoba untuk mematikan sound system seperti pada dua aksi sebelumnya di Kedubes AS, Selasa (30/12/2008) dan di Meneg PP, minggu (21/12/2008) sehingga sempat terjadi ketegangan.
Pagi tadi, Minggu, (4/1/2009).sekitar pukul 7.00 wib, ribuan umat islam dari berbagai penjuru kota Parahiangan, (Bandung, Cianjur, Tasik, Karawang, Banten, dan Jabodetabek) tumpah ruah memenuhi kawasan monas.
Aksi tersebut diikuti sekita 40.000 massa HTI dan simpatisannya. Massa long march dari Monas mengelilingi Bunderan HI dan kembali ke Monas untuk mendengar orasi dari para tokoh. Mereka mengusung berbagai poster seperti,Ganyang Israel dengan Khilafah, Kubur Kapitalisme, Kirim Tentara Lawan Israel.
Disela-sela acara digelar pula atraksi teatrikal yang menggambarkan keadaan palestina dan peperangan disana, dan datanglah pasukan dari negara khilafah menghabisi semua pasukan israel. Para peserta pun serentak meneriakan yel-yel Ganyang Israel, Khilafah Syariah Tegakkan Terapkan, Israel Israel Lawan Hancurkan.
Tampak pula peserta wanita yang menggambarkan kondisi di Gaza dengan menggunakan berbagai kostum, seperti seorang ibu yang menggendong mayat anaknya yang bercucuran darah, para wanita yang menggendong karung berisi jenazah, wanita duduk di kursi roda karena kakinya tertembak.
Aksi berlangsung tertib dari pagi hingga tengah hari, meski panas terik mereka begitu antusias mengikuti kegiatan. Polisi pun mengamankan acara dengan baik, tidak ada satu pun aparat yang mencoba untuk mematikan sound system seperti pada dua aksi sebelumnya di Kedubes AS, Selasa (30/12/2008) dan di Meneg PP, minggu (21/12/2008) sehingga sempat terjadi ketegangan.