Anak-anak sedang fokus mendengarkan arahan mentor di sanggar juara |
LINGKUNGAN memang selalu menjadi isu global yang tak hentinya dibahas. Melalui Program Kreatifitas Mahasiswa (PKM), lima orang mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) membentuk sebuah organisasi nonprofit dengan lingkungan sebagai basis kegiatannya. Sanggar Juara lahir atas dasar kepedulian Valentina Sokoastri, Yuris Aprilia Setiawan, Faris Prianto, Adelia Ruspita, dan M Ashraf Asmat terhadap anak anak yang sering berjualan di sekitaran kampus mereka.
Berdiri 1 Februari 2013, Sanggar Juara lahir untuk menyentuh anak-anak marginal agar bisa memperoleh pendidikan yang layak. Komunitas ini mengajarkan 70 anak didik, beragam permainan yang menyenangkan dan berbasis cinta lingkungan.
Sanggar Juara memiliki tempat yang rutin dikunjungi setiap Minggu, yaitu Desa Situ Leutik dan Desa Pabuaran. Di kedua desa tersebut, ke-40 anggota komunitas ditambah beberapa sukarelawan mengajar anak didik. Bukan hanya pendidikan lingkungan, di sana juga diajarkan kesenian tradisional seperti tarian, alat musik dan sebagainya. Selain itu, anak-anak didik ini juga dibekali dengan pendidikan karakter. Seperti tentang budaya antre yang baru-baru ini diajarkan.
Organisasi independen ini juga mengadakan kegiatan tahunan yang diikuti oleh anak didik. “Setiap tahunnya kita ada yang namanya SJ Fest atau Sanggar Juara Festival di setiap akhir tahun. SJ Fest ini merupakan acara di mana kesenian tradisional seperti tari-tarian yang sudah diajarkan kepada anak didik selama ini dipertunjukkan.
Selain itu kita juga ada Sanggar Juara on Vacation,” jelas Feber Febrianto Nugroho, Presdir Sanggar Juara saat ini. Melihat kegiatan sosial yang dilakukan Sanggar Juara ini, wajar rasanya bila berbagai penghargaan diberikan. Salah satu bentuk apresiasi yang pernah didapatkan oleh Sanggar Juara adalah penghargaan Young Changemakers ASHOKA Indonesia 2012.
Berbagai media tanah air pun pernah memuat hal-hal terkait inovasi pemudapemudi Indonesia ini. Valentina Sokroastri, salah satu founder dari Sanggar Juara, saat ini sedang diiukutsertakan dalam kompetisi Advan Young Movement.
Sanggar Juara juga berkerja sama dengan AIESEC, yaitu Summer Education Project dan Winter Education Project. Kegiatannya mendatangi mahasiswa asing dan ikut mengajar anak-anak didik tentang negaranya.
Untuk pendanaan, Sanggar Juara menyediakan program Donor Bagi Sang Juara yaitu program donasi yang dapat dilakukan setiap bulannya. Uang inilah yang nanti digunakan untuk memfasilitasi anak-anak didik yang sekiranya memerlukan seragam sekolah atau alat-alat tulis.
“Saat ini Sanggar Juara masih ingin menambah lokasi pengajaran dan juga kegiatankegiatan baru,” tutup Feber kepada redaksi (Irnanda/Radar Kampus)