SEBAGAI seorang mahasiswa, tentunya akan menghadapi sebuah kewajiban besar yakni pembuatan skripsi. Ini adalah tahapan penting yang harus dilalui untuk bisa mendapatkan predikat lulus dari sebuah perguruan tinggi. Menjadi tahapan penting, membuatnya berada di tingkat kesulitan yang cukup tinggi bagi mahasiswa.
Dosen Teknik Penulisan Ilmiah, Ir Burhanuddin, mengatakan bahwa dalam menentukan topik skripsi
adalah hal yang sering menjadi permasalahan bagi mahasiswa. “Permasalahan mahasiswa dalam skripsi biasanya menentukan topik apa yang akan ia bahas dan bagaimana memulai. Ini diakibatkan karena di masa semester awal mereka menganggap enteng skripsi. Untuk itu, saya sering mengingatkan mahasiswa untuk mulai menyicil memikirkan skripsi,” tegasnya.
Tak hanya itu, jika mahasiswa semester pertengahan sudah mendapat ilham sebuah topik untuk diangkat ke dalam skripsi, bila perlu mereka langsung belakang ilmunya. Sebab, pada dasarnya output dari membuat skripsi ini adalah hasil dari penilitian yang dilakukan mahasiswa dan solusi yang diberikan dapat bermanfaat bagi masyarakat umum,” tandasnya.(irnanda/d)
mulai menulis. “Skripsi merupakan tulisan ilmiah yang berbasis kepada memecahkan suatu masalah. Untuk itu, mahasiswa dituntut untuk mencari suatu permasalahan yang nantinya digunakan sebagai objek penelitian, tentunya sesuai dengan kompetensi ilmu yang dipelajari,” ungkapnya. Burhanuddin menambahkan, untuk menemukan bahan masalah yang nantinya dikaji, mahasiswa harus lebih sensitif terhadap isu hangat yang ada di sekitarnya. “Mahasiswa hendaknya terbiasa peka terhadap informasi yang sedang terjadi di sekitar.
Mulailah terbuka terhadap informasi yang kita terima. Yah, tentu masalah yang akan dikaji tersebut sesuai dengan latar belakang ilmunya. Sebab, pada dasarnya output dari membuat skripsi ini adalah hasil dari penilitian yang dilakukan mahasiswa dan solusi yang diberikan dapat bermanfaat bagi masyarakat umum,” tandasnya.(irnanda/Radar Kampus)
