Hi, I'm Azies welcome to my space. This is a documentation of stories and experiences of my life.

28 Desember, 2013

INSOMNIA Penyakit Mahasiswa

TUGAS yang menumpuk dengan batas waktu yang sempit, pasti kita alami setidaknya sekali dalam seumur hidup. Alhasil, waktu tidur menjadi sasaran. Pola tidur yang tidak teratur, tidur telalu larut. Bahkan terkadang, semalaman harus begadang demi menyempurnakan tugas yang dibuat. Parahnya lagi, bila hal ini kita lakukan hampir setiap hari dalam seminggu.

Kebiasaan tidur larut yang kita lakukan ini, membuat kita layaknya seorang penderita insomnia. Terbiasa begadang dan tidur larut malam, dan beberapa orang malah baru bisa tertidur saat fajar mulai menyonsong. Kebiasaan seperti ini tentu akan menghasilkan dampak buruk bagi diri kita. Penyakit akan dengan senang hati menghampiri.

Dokter Eriyani mengatakan, begadang membuat kondisi tubuh buruk dan berdampak pada kegiatan sehari-hari yang akan terganggu. “Bila kita begadang semalaman maka otomatis kita akan kurang tidur. Padahal esok pagi, kita harus masuk sekolah atau kuliah, sehingga kita akan mengantuk saat jam pelajaran. Selanjutnya, bila kita tidur terus-terusan di kelas, pelajaran yang diajarkan tidak dapat menurun,” jelasnya.

Begadang juga akan memberikan dampak terhadap tekanan darah. Seseorang yang sering tidur terlalu larut, tekanan darahnya akan rendah karena pola tidur terganggu. Untuk beberapa kasus, banyak orang yang begadang dan lupa makan. Alhasil, lambung akan terkikis dan gas lambung meningkat. Hal ini bisa berakibat orang tersebut terkena maag kronis.

Lebih parah lagi jika orang-orang yang suka begadang dan menghabiskan waktu semalaman di luar.
 “Pada malam hari, tumbuh-tumbuhan mengeluarkan karbondioksida. Kalau kita begadang ke luar,nantinya akan ada efek ke paru-paru atau terkena penyakit bronkitis, serta penyakit lain,” tambahnya. 
 Lain lagi bagi penderita insomnia. Mereka yang terkena insomnia biasanya disebabkan oleh depresi. Depresi yang dialami adalah depresi sedang hingga parah. Namun, bukan berarti begadang yang disebabkan insomnia tidak dapat disembuhkan. Dokter Eriyani menyarankan agar saat siang hari kita aktif melakukan kegiatan.

“Insomnia yang parah akan diberi obat. Namun, obat itu bukan untuk jangka panjang. Solusinya, penderita insomnia atau yang suka begadang adalah lebih sering melakukan kegiatan di siang hari. Kalau bisa jangan tidur siang. Lebih efektif kalau kita berolahraga pada sore atau malam hari. Selain membakar kalori dalam tubuh, dengan berolahraga tubuh kita akan merasa lelah dan malamnya tidur lebih cepat. Karena normalnya tubuh kita harus tidur selama 8 jam. Jadi pukul 10 malam hingga 5 pagi,” terangnya.(radar kampus)

adds