Hi, I'm Azies welcome to my space. This is a documentation of stories and experiences of my life.

14 Juni, 2017

Ketika Hinaan, Cacian dan Makian Menghampirimu


Kita memang ga bisa membuat semua orang suka kepada kita,
ada kalanya kita harus bisa menerima penilaian jelek orang lain terhadap kita.
ketika hinaan, cacian dan makian datang kepada mu,
merasa sakit hati diawal memang wajar, 
namun yang terpenting jangan pernah jadikan hal tersebut sebagai beban yang menghambatmu untuk berkembang.

Kamu yang masih diremehkan, dan direndahkan orang lain..ingat hal-hal ini:
1. Mereka yang menghinamu tak selalu lebih baik darimu. Bisa saja mereka hanya iri dengan kelebihan yang kamu miliki, memikirkan secara berlebih hinaan orang kepada mu hanya membuang energi.
2. Setidaknya dengan mereka menghinamu, artinya mereka juga memperhatikanmu. Apapun itu, ambil sisi positif dari setiap hinaan yang ditujukan kepadamu.
3. Bullyan dan hinaan itu bukan akhir dunia. Ingat, yang penting adalah pembuktianmu di masa depan.
4. Orang menilai kamu hanya sesaat, tapi kamu yang menjalaninya tau betul prosesnya dalam berjuang, jadi kamu harus tenang dan selesaikan perjuanganmu hingga menang.
5. Jangan membalas hinaan dengan hujatan, jika demikian apa bedanya antara orang yang menghina dan orang yang menghujat.
6. Walau sakit dan terkadang ga bisa kita terima, tapi hinaan adalah obat mujarab untuk kamu bisa memperbaiki kualitas diri, terimalah dengan ikhlas.
7. Hinaan itu tidak akan melekat pada diri orang yang dihina apabila kamu bersikap arif dan bijaksana dalam menyikapi hinaan tersebut. Hinaan itu justru akan berbalik dan melekat kepada diri orang yang melontarkan hinaan itu.
8. Hinaan adalah vitamin. Vitamin bagi mereka yang selangkah lagi mampu meraih kesuksessan, vitamin bagi mereka yang membutuhkan amunisi untuk menggerakkan mesin berpikirnya, vitamin untuk menghasilkan ide-ide kreatifnya, dan vitamin untuk menjaga daya tahan tubuh, agar terhindar dari penyakit menular, yaitu penyakit menghina orang lain.
9. Terkadang pujian yang membuatmu bangga diri, bisa jadi melalaikan dan meruntukhanmu, tapi cacian, makian dan hinaan bisa jadi mengingatkan mu bahwa kamu harus bangkit dari leha-lehamu.
10. Jangan pernah tumbang sama cacian dan makian orang, karena yang mencaci dan memaki kita, mereka bukan siapa-siapa, masih ada orang-orang yang layak kita perjuangkan, mereka yang ada untuk kita, yang selalu mendampingi, mendukung dan menyemangati perjuangan mu.. oleh karenanya kamu masih layak jadi kebanggan mereka.

Nurdin Al-Azies
19 Ramadhan 1438 H

adds