Hi, I'm Azies welcome to my space. This is a documentation of stories and experiences of my life.

13 Mei, 2011

Giring Bakat Tulis ke Penerbit Seminar Dahsyat Menulis Buku dan Motivasi Amazing You


Giring Bakat Tulis ke Penerbit Seminar Dahsyat Menulis Buku dan Motivasi Amazing You

PELATIHAN: Penulis yang juga Dosen Universitas Indonesia, Dodi Mawardi (tengah), usai mengisi acara seminar di UIKA, kemarin.
BOGOR-Menulis, bisa dijadikan sebagai salah satu opsi profesi. Bersenjatakan pena dan secarik kertas, banyak penulis yang telah menunjukkan eksistensinya dan terbilang sukses besar. Berbagi pengalaman, informasi, serta ceritacerita inspiratif, terbukti dapat mendatangkan keuntungan baik materi maupun kepercayaan. “Cuma harus pintar-pintar mencari celah.

Jangan hanya sekadar menulis,” kata seorang penulis yang juga Dosen Universitas Indonesia (UI), Dodi Mawardi, usai mengisi acara Seminar Dahsyat Menulis Buku dan Motivasi Amazing You, di Kampus UIKA, Jalan Sholeh Iskandar, kemarin.

Salah satunya adalah, dengan membuat beragam workshop dan membantu orang lain menulis. Ibarat pemain musik yang tak harus mengandalkan penjualan album namun juga bisa menambah penghasilan dari kegiatan manggung. Untuk eksis di dunia penulis pun tak lagi sulit mempromosikan diri. Kecanggihan teknologi telah membantu siapa saja yang berminat menulis untuk mempromosikan karyanya. Seperti dengan menampilkannya melalui dunia maya. “Banyak media-media gratis yang bisa dimanfaatkan untuk mengenalkan tulisan kita,” tuturnya.

Untuk menjadi seorang penulis, langkah pertama yang harus diperhatikan adalah melihat dan menentukan pasar. Setelah mengetahui arah tulisan, barulah seorang penulis mencari ide dan inspirasi akan apa yang hendak disajikan. “Bila poin-poin tadi sudah terpenuhi, mulailah menulis,” ujar Dodi.

Terdapat dua bentuk tulisan yang bisa dipilih yakni tulisan fiksi dan nonfiksi. Untuk nonfiksi, yang perlu diperhatikan adalah penelusuran data-data yang akurat untuk dijadikan kerangka. Tulisan nonfiksi tidak terikat aturan baku atau patokan waktu. Bahkan, lanjutnya, untuk tulisan jenis ini, sang penulis bisa menambahkan sub-sub tema ke dalam tulisannya. Berbeda dengan nonfiksi, tulisan fiksi sangat terikat pada alur cerita. Meski dibolakbalik, tulisan jenis ini harus tetap berada di jalurnya. “Mau endingnya juga bisa. Tapi isi cerita harus sesuai alur dan menjadi cerita flash back,” terangnya.

UIKA sengaja menggelar seminar dan bedah buku sebagai langkah memotivasi seluruh civitas akademik. Kegiatan yang bekerjasama dengan harian Radar Bogor dan beberapa perusahaan penerbit buku itu, menyedot sekitar tiga ratusan peserta. Uniknya, seminar tersebut menggelar acara interaktif, seperti mengizinkan peserta mengajukan ide tulisannya. Setelah itu, panitia akan mengarahkan peserta untuk berkonsultasi langsung dengan para penerbit, sesuai minat dan tema tulisan. “Tulisan yang bertema ekonomi, kami arahkan untuk berkonsultasi dengan penerbit bidang ekonomi langsung di lokasi,” ujar Ketua Alumnus UIKA, Gatut Susanta.

adds