Hi, I'm Azies welcome to my space. This is a documentation of stories and experiences of my life.

20 April, 2019

BBM say goodbye

Secara mengejutkan kemarin saya mendapat pesan selamat tinggal dari BBM. 
"Time to Say GOOD BYE" itulah kalimat yang termuat pada postingan terakhir  1 hari yang lalu  dari account BBM di Instagram

Bagi kita generasi milenials, tentunya platform BBM (Blackberry Messeger) menjadi aplikasi sekaligus handphone pertama yan
g menemani kita dimasa trasisi antara analog ke era digital.

Dari BBM kita mulai bermedia sosial, dari BBM kita mulai bisa berkirim foto dengan asik, dari BBM kitapun terkadang sering kirim video narsis, bahkan kirim pesan manja ala anak sma lewat suara, kalo kesel ga dibaca, bisanya kita kirim PING! yang kadang bikin entah sipengrim maupun sipenerima jengkel dibuatnya.. he

BBM ga pernah bohong, atau sengaja yang punya pura-pura belum baca, ada 2 hurup yang jadi tanda antara D dan R, kita selalu excited ketika lampu merah pojok atas di hp bbm nyala berkedip merah, tandanya ada pesan yang terkirim belum kita buka. 

pertama kali dibuat sibuk sama nulis status apa juga awalnya dari BBM, BB adalah handphone ke2 yang dipunya setelah nokia.

mungkin itulah sepenggal pengalaman kita semua para pengguna aplikasi chatting pelopor di Indonesia yang akan terus membekas kenangannya namun tak akan pernah lagi bisa menggunakannya.

diluar itu, BBM adalah platform pertama tempat berjualan yang jitu, mungkin sebagian ga akan percaya, tapi ini fakta dulu saya berjualan via BBM dan bisa meraup untuk puluhan juta, maka itulah kenapa ucapan say goodby nya serasa menyedihkan, tapi itulah fakta, bahwa mereka sudah sangat tak berdaya untuk berlomba dengan sang raksasa WA.

Kenangan banget pertama kali saya punya BB panggilan akrab untuk sang handphone Blackbarry,  BB yang saya punya adalah hadiah dari pemberian seseorang yang saya bantu pekerjaannya, dia dengan sukarela membelikan BB baru beserta paket datanya karena waktu itu HP saya masih nokia 2 warna.

Begitupula terakhir saya menggunakan BB adalah sewaktu sang sopir kantor yang selalu saya butuhkan untuk mengantar pergi, sulit untuk dihubungi, karena alasan tak punya handphone yang akhirnya saya pinjamkan, namun setelah beberapa lama dipinjamkan, saat saya minta kembali bb tersebut hilang dan raib ntah kemana.. itulah terakhir saya menggunakannya..

Zaman terus berkembang, yang dulu disajung, kaya dan terkenal, sewaktu-waktu akan tenggelam, pelajaran untuk kita semua.. bahwa didunia yang fana ini tak ada yang abadi, semuanya akan terganti dan mati, maka yang harus kita fikirkan nanti adalah, setelah kita mati.. kenangan indah apa yang akan orang bagi tentang mu.. 




adds